Seorang anak yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu tinggi, intinya tubuhnya sedang-sedang saja. Wajahnya cukup jelek !!!

Perkenalkan dia adalah Amdar biasa dipanggil Kevin, Rinyong, Steven, Margareth, dan masih banyak lagi. Sudah tampak pada gambar bahwa dia adalah Laki-laki, lahir di Sengkang, 13 April 1994. Nama bapaknya Amiruddin dan mamanya Darna (Perhatikan nama kedua orangtuanya, singkatannya AMDAR). Pekerjaan kedua orangtuanya adalah Guru. Jenjang pertama pendidikannya itu di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Sengkang, usianya masih 4 tahun. Dua tahun berikutnya dia melanjutkannya di SDN 2 Maddukelleng, sewaktu kelas 5 SD dia pernah mendapat Beasiswa Prestasi dari sekolah karena telah mengikuti banyak lomba BACA PUISI dan semuanya dapat juara. Sela 6 tahun, kini ia lanjut di SMPN 1 Sengkang. Katanya ada banyak kenangan juga di sini, sampai susah dijelaskan. Kisah pahit, manis, asam, kecut, dan asin dijalani pada waktu masuk di SMAN 1 Sengkang. Tempat di mana jutaan kenangan berkumpul dalam 3 periode, mulai dari Pendidikan, Organisasi, Cinta, dan Persahabatan. Dan sekarang dia ada di Universitas Negeri Makassar, Fakultas Ekonomi, dan Jurusan Kedokteran Keuangan (Pendidikan Akuntansi). Dannnnnnnnnn sampai di sini dulu perkenalannya…!!!

Jenjang Pendidikan dan Organisasi:
1.TK Pertiwi Sengkang.
2.SDN 2 Maddukelleng.
-Pramuka, Penggalang Ramu.
3.SMPN 1 Sengkang.
-Pramuka, Penggalang Rakit.
-PMR Madya.
4.SMAN 1 Sengkang.
-Pengurus MPK 2009-2010
-Pengurus OSIS 2010-2011
-Pramuka, Penegak Bantara.
-PMR Wira
-Kelompok Pecinta Alam Smansa (KOMPAS)
-Koperasi Wahana Bakti
-Remaja Musallah (REMUS)
5.Luar Sekolah:
-KARPALA Kab.WAJO (Komunitas Swadaya Masyarakat Pecinta Alam)
6.Universitas Negeri Makassar:
-KOPMA “Almamater” UNM, sekarang menjabat sebagai Pimpinan Redaksi KOPMA Media UNM

Sebelum saya masuk ceritanya, agan-agan ingat gak di bagian PERKENALAN tadi ada tulisan yang TEBAL & MIRING yang berdengung “sewaktu kelas 5 SD dia pernah mendapat Beasiswa Prestasi dari sekolah karena telah mengikuti banyak lomba BACA PUISI dan semuanya dapat juara.”

Nahhh, itulah ceritanya gan…sekian dulu yaaa

+Hah, cuma segitu cerita prestasinya?
Hahahahah itu cuma intermezoo cuyy, sabar

Okeee, masuk ke ceritanya
Meneriaki teman-teman kelas dengan nada yang luar biasa menggelegarnya adalah ciri khas saya.
Sampai-sampai guru mencap saya sebagai murid AKTIVIS (akowkaowkao, kasian amat lu cok)
Bagaimana tidak, teriakan saya itu kek mau demo di depan gedung DPR…bayangkan saja gan

Di setiap pengumuman peringkat kelas, nama saya selalu di podium paling bawah gan…nomor 25 dari 25 siswa. BODOH kan
Tapi tenang dulu, ada moment paling membanggakan di kelas 4 semester 1
Saya berhasil naik satu peringkat…peringkat 24 cuyy dari 24 siswa (apa bedanya sama yang tadi )

TAPI !!!
Kelas 5 SD adalah awal dimana bakat baca puisi saya muncul dari dasar bawah tanah (emang cacing )
Lewat kegiatan HARI JEDDAH SEMESTER, saya mewakili kelas 5A untuk mengikuti lomba baca puisi
Hal yang tidak disangka terjadi,
Saya berhasil membuat semua guru kelas menangis mendengar kicauan puisi saya
Dan akhirnya, guru memilih saya sebagai pemenang pertama

+ Bruakakakaka, cuma juara tingkat kelas aje banget banget ?
Eitsss tenang dulu, disinilah letak pundi-pundi kebanggaan orangtua & sekolah kepada saya
Bagaimana tidak ? Dulu ada seleksi baca puisi untuk mewakili Kecamatan
Dari 39 Sekolah Dasar, 3600-an siswa, yang diterima hanya 5 orang

Ternyata hasilnya mengejutkan, dari 5 orang yg lulus seleksi terselip nama AMDAR
Saya dan keluarga betul-betul tidak menyangka dgn hasil seleksi itu
Apalagi guru-guru di sekolah, mereka berkata “kok bisa anak sejelek itu bisa LULUS” (akowkaow dibilang JELEK)

+Wihhh, agan mulai hebat yah?
Hohohoh jelas donk

2 hari setelah pengumuman seleksi, persiapan untuk mengikuti lomba PORSENI Tingkat Kabupaten dimulai.
Mulai dari latihan vokal suara sampai lantunan gerakan
Kami dilatih terus sampai 14 hari kedepan
+Ehhh, bagaimana sama sekolahnya gan?
Tetap hadir donk, kan ada sisipan kata di UUD 1945 “… mencerdaskan kehidupan bangsa ….”
+Sok amat, terus kapan latihannya?
Latihannya malam, alasannya sihh untuk mengekspor daya haru otak gitu…saya jg gak ngerti amat
+Ooo gituu gan…
kek wartawan aja banyak tanya mulu, bentar soal jawabnya

Okeee, lanjut ceritanya
Akhirnya, semua kontingen lomba bersatu dalam satu ruangan untuk melepas peserta ke Kecamatan seberang yaitu Kecematan Majauleng yang bertindak sebagai tuan rumah ( kek sistem Home Away aja )
Isak tangis meliputi ruangan tersebut
Karena para orang tua akan melepas anak-anaknya untuk mengikuti ajang lomba PORSENI tersebut.
Terkhusus buat saya, pertama kalinya tidak tidur bersama orangtua beserta kedua adek tercinta

5 hari tinggal di penginapan, dan tepatnya malam terakhir..penampilan kontestan puisi dari setiap Kecamatan
Penampilan kami saat itu, membawa keranda mayat sambil memainkan alunan musik (wihh takut )
Gua juga merinding waktu itu…sampai-sampai nangis membacakan puisi
Juri & penonton di sana juga ikut merinding dan nangis terseduh-seduh

Tiba saatnya, pengumuman pemenang dari setiap cabang yang diperlombakan
Dan akhirnya kami pun mendapat Juara 3 Lomba Baca Puisi (wow super sekali )

Dan ini satu-satunya saksi sejarah prestasi saya

Sejak dari lomba tersebut, saya selalu dipanggil Pak Kepsek utk ikut lomba baca puisi
Dan berkat bakat saya itu
Saya mendapatkan Beasiswa Prestasi, itung-itung bantu orang tua
Opsss sebentar, cerita membanggakan saya tidak sampai di situ
Tepatnya kelas 6 semester akhir, saya bukan lagi penghuni peringkat zona degradasi
Orang bodoh macam saya dapat peringkat 9 dari 26 siswa (wihhh hebat ) Tapi diumur 20 tahun ini, saya sudah tidak baca puisi lagi
+Hah, kok bisa?
+Apa tidak rugi ninggalin bakat itu?
Saya sadar sama pertanyaan itu, tapi sekarang saya sibuk dgn BISNIS kecil-kecilan dan jadi MOTIVATOR peserta kopsis di asal sekolah saya (gileee hebat bener)
Lagipula kedua adik-adik saya, kini mengikuti jejak baca puisi yang pernah saya toreh dulu

INGAT !!!
Kalian bukan orang yang tak berbakat
Hanya saja kalian belum menemukan bakat itu
Dan tidak semua orang berbakat menjadi penyanyi.
Tapi semua orang berbakat menjadi dirinya sendiri.

Nahh…sekarang saatnya !!!
Bangun pundi-pundi kehidupan kalian masing-masing
Bermimpilah yang besar dan jangan berhenti sebelum mencapai puncak
Jadilah PENSIL untuk menulis kisah masa depan, dan jadilah PENGHAPUS untuk menghapus kisah masa lalu
Sumber kekuatan terbaru, terdapat pada kalian. Jadi, tunggu apalagi !!!
Modalnya cuma TEKAD DAN SEMANGAT YANG TINGGI
Sampai Jumpa di Negeri Kesuksesan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH ALL