ukimarjukiAvatar border
TS
ukimarjuki
BBM Dibatasi, SPBU di Cirebon Kekurangan Stok
JUM'AT, 22 AGUSTUS 2014 | 17:49 WIB
BBM Dibatasi, SPBU di Cirebon Kekurangan Stok

TEMPO.CO, Cirebon - Pembatasan BBM yang dilakukan PT
Pertamina sebabkan antrean panjang kendaraan di sejumlah
SPBU di Cirebon. Harga Premium eceran pun naik hingga Rp
8.000 per liter. Sejumlah pengusaha SPBU mengeluh
berkurangnya pasokan BBM.
Pantauan Tempo, antrean panjang kendaraan untuk mengisi
Premium maupun solar terlihat di SPBU Kemantren,
Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Antrean panjang
kendaraan terlihat baik untuk mengisi Premium maupun
solar di SPBU tersebut sejak pagi. "Tadi malam kosong. Kami
hanya menjual Pertamax," kata Suyatno, petugas di SPBU itu,
Jumat, 22 Agustus 2014.
Menurut dia, setelah pasokan datang tadi pagi, antrean
kendaraan kembali terjadi untuk mengisi BBM baik Premium
maupun solar. Pasokan itu cepat habis karena Pertamina
mengurangi pasokan. "Biasanya sekali kirim bisa 16 ribu liter
Premium, tapi sekarang hanya sebanyak 8 ribu liter saja,"
kata dia.
Hal yang sama pun dikeluhkan Wakil Direktur SPBU 34.45128
Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Rita Rastiman. Menurut dia,
pasca-pembatasan BBM bersubsidi, jatah BBM pun dikurangi.
Saat ini SPBU miliknya hanya mendapatkan jatah 8 ribu liter
solar dan Premium setiap hari. "Padahal sebelumnya
mendapatkan pasokan Premium hingga 24 ribu liter setiap
hari dan 16 ribu liter solar setiap hari," kata dia.
Menurut dia, rata-rata pembelian solar maupun Premium
sebanyak 10 ribu-12 ribu liter setiap hari. Sebelumnya
memang PT Pertamina sudah melakukan sosialisasi terkait
dengan pembatasan BBM bersubsidi itu, tapi dia tidak
menyangka jika hanya mendapatkan pasokan 8 ribu liter.
Padahal, lanjut Rita, kebutuhan BBM terutama solar di
daerah mereka cukup tinggi. Karena SPBU miliknya terletak di
daerah pesisir. Sehingga solar banyak dibeli oleh nelayan di
daerah ini.
Pembatasan BBM bersubsidi di SPBU telah membuat harga
Premium di tingkat eceran pun naik. Yayan, pedagang eceran
di daerah Sumber, Kabupaten Cirebon, mengatakan kemarin
baru beli Premium sebanyak 20 liter. Biasanya stok itu akan
habis dalam jangka waktu 2 hingga 3 hari. "Tapi sekarang,
sehari sudah habis," ujarnya.
Karena stok berkurang, Yayan pun menjual Premium dengan
harga Rp 8 ribu per liter. Padahal biasanya dipatok Rp 7
ribu-7.500 per liter. "Harga saya naikin karena saya masih
harus antri panjang untuk beli Premium di SPBU," ujarnya.
IVANSYAH

m.tempo.co/read/news/2014/08/22/058601584/BBM-Dibatasi-SPBU-di-Cirebon-Kekurangan-Stok


emoticon-Bingung emoticon-Bingung
0
851
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan