13 Agu 2014 04:18

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) meminta agar seluruh kendaraan operasional Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggunakan bahan bakar gas (BBG). Karena PGN memiliki asupan gas yang cukup dan bersedia menyediakan Mobile Refueling Unit (MRU) di sekitar Balaikota Jakarta untuk dipakai Pemprov DKI yang membutuhkan gas.

Terkait itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengungkapkan Pemprov DKI sebenarnya pernah menerapkan aturan penggunaan BBG untuk mobil operasional DKI sejak 16 tahun lalu. Namun karena sedikitnya tempat Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) di Jakarta, maka program itu dihentikan.

"Dulu pernah dilaksanakan mobil operasional menggunakan gas pada tahun 1998. Tapi, karena tidak ada SPBG di Monas jadi dihentikan," kata Akbar di Balaikota Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Mengenai permintaan PGN ini, Akbar mengaku belum melakukan pembicaraan untuk penggunaan bahan bakar gas bagi mobil operasional Pemprov DKI. Jika memang terjadi kesepakatan, maka diperlukan surat semacam Peraturan Gubernur (Pergub) karena hal itu merupakan kebijakan.

"Kira-kira penggunaan gas untuk mobil operasional bisa dilakukan. Tapi, sampai saat ini belum ada pembicaraan," ucap Akbar.

Selain itu, apabila masyarakat DKI juga ingin beralih menggunakan bahan bakar gas, maka Dinas Perhubungan DKI dan Dinas Perindustrian dan Energi akan mencoba membantu mendistribusikan alat konversi atau converter kit.

"Paling nanti di bawah Dishub DKI atau Dinas Perindustrian dan Energi," ungkap dia.

Sebelumnya, PGN menantang Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) maupun wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar menggunakan BBG untuk mobil dinasnya. Karena selama ini, hanya transportasi umum di Ibukota yang diarahkan agar menggunakan BBG.

Sementara, pemilik kendaraan roda empat masih enggan memakai BBG. Padahal, menurut Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil, asupan gas untuk Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG) sangat banyak. Meski diakuinya jumlah SPBG masih dalam proses penambahan.

"PGN sudah usulkan kendaraan operasional di Pemprov DKI menggunakan gas. Biar kendaraan operasional Pak Jokowi dan Pak Ahok juga gunakan gas," ucap Ridha.