Kaskus

Food & Travel

mcnugrahaAvatar border
TS
mcnugraha
Bikepackeran ke Bromo [Cerita Jaman Mahasiswa]
Quote:


Cerita dimulai pada saat ada sms dari salah satu temen ane namanya Fahmi, “Tur, nanti malam ikut ke Bromo ga?” ane langsung jawab “iya, aku ikut? Dimana ngumpulnya nanti”, si Fahmi langsung bales “jam 10 di Indomar*t Keputih ya”.

Ane nyengir kalo ingat dibagian itu, kenapa dulu malah ngikut ke Bromo padahal pada saat sebelum sms itu masuk, ane lagi siap – siap mau ngerjain TRB 2 (Tugas Rancang Bangunan Lepas Pantai), habis bales sms ane tutup laptop dan cari persiapan buat ke Bromo. Efeknya, diakhir semester ane sama Fahmi (kami satu kelompok) mendapatkan nilai E di mata kuliah ini, huahaha.. cukup sesi curhatnya, balik lagi ke cerita.

Singkat cerita jam 10 malam kami sudah berkumpul di tikum Indomar*t, yang ikut 7 orang yaitu ane, Fahmi Nuri nuri Zaemon, Arda ada saja, Furqon, Rizal, Febri dan Azhar. Ada 4 motor bebek, jadi ada 3 pasang, si Fahmi sendirian, kasian deh, hahaha..

Sebelum berangkat kami membeli perbekalan terlebih dahulu, setelah beres kami sepakati bahwa jalur yang kami gunakan ialah melalui jalur Probolinggo. Lalu perjalanan pun dimulai, karena berangkat dimalam hari kami bisa memacu sepeda motor kami dengan cepat, rute Keputih – Semolowaru – Jalan Ahmad Yani – Sidoarjo – Porong kami lalui hanya dengan waktu tempuh tak lebih dari 1 jam saja.

Ketika memasuki jalan di Pasuruan mulailah kami mengalami kendala, saat itu sedang terjadi perbaikan jalan, jalan seperti digaruk gtu, biasanya kalo ada jalan yang digaruk berarti jalan itu akan dilakukan pengaspalan, digaruk kayak gitu supaya aspalnya lebih merekat. Itu menurut teori ane, hehhe..

Gara – gara jalan yang ga mulus, motornya yang dikendarai Febri rantainya copot. Akhirnya kami menepi dulu dipinggir jalan untuk memperbaikinya, beruntung Febri membawa kunci – kunci motor dengan lengkap jadi tak butuh lama rantainya bisa dikembalikan ke posisi awal.

Spoiler for rantai copot:


Memasuki jalan Probolinggo, akhirnya kami jumpai petunjuk jalan ke arah Bromo, jalan itu adalah pintu masuk ke Desa Sukapura. Kini perjalanan mulai menanjak tapi berhubung sepi sekali jalannnya kami tetap memacu dengan kencang sampai akhirnya kami berhenti di sebuah SPBU untuk membeli bensin (habis SPBU ini gag ada lagi SPBU paling yang ada bensin eceran yang tentunya mahal)

Akhirnya tibalah kami di Cemoro Lawang dan sampailah kami di Pintu Gerbang masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru. Untuk masuk ke kawasan ini dikenakan biaya Rp 25000 per motor (sudah termasuk orangnya)

Spoiler for pintu masuk TNBTS:


Oh iya, saat kami kesana adalah beberapa sesudah terjadinya erupsi Gunung Bromo, walaupun masih menyemburkan partikel debu tapi tetap aman dikunjungi dari jarak radius tertentu. Petugas TNBTS melarang kami melanjutkan perjalanan ke Pananjakan karena jalur ke Pananjakan rusak total akibat erupsi tersebut jadinya kami mencari tempat lain dimana masih bisa menyaksikan matahari terbit.

Keadaan menuju tempat tersebut sangat gelap karena tiada penerangan, hal itu dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk menawarkan diri menjadi pemandu, beberapa dari mereka menawarkan jasanya kepada kami namun kami tolak dengan halus. Maklum mahasiswa, kalo pakai jasa mereka kan bayar. Haha..

Namun, tidaklah mudah menuju kesana padahal jaraknya tidak begitu jauh hal ini dikarenakan debu – debu yang menumpuk paska erupsi ditambah hujan beberapa hari yang lalu dikawasan Bromo menyebabkan jalan menjadi berlumpur dan licin, kami harus hati – hati jika tidak bisa terjatuh.

Setelah berjuang susah payah akhirnya sampailah kami dititik awal trekking ke spot untuk melihat sunrise. Baru berjalan sebentar kami dihadapkan oleh percabangan, ke kiri atau ke kanan. Kami semua sepakat ke kiri, 30 menit berjalan akhirnya kami sadari bahwa jalan yang kami pilih salah karena tidak ada orang dan sebelah kiri terdapat jurang yang lumayan kalo ada yang jatuh.

Kami kembali ke posisi awal tadi dan kini telah mengambil jalan yang benar. Tangga demi tangga kami lalui dan sampailah kami di puncak bukit itu. Kami disambut dengan senyum manis oleh penjaja minuman hangat yang sedari semalam sudah mangkal disitu. “Minuman hangatnya, mas” kata si bapak paruh baya menawarkan kami minuman hangat. Dan semuanya kompak beli, soalnya emang dingin banget, gan.

Spoiler for ngopi dulu, gan:


kami semua beristirahat disebuah bangunan seperti gazebo sembari menunggu datangnya matahari terbit. Waktu demi waktu makin lama makin banyak orang yang datang ke bukit itu. Mereka bernasib sama seperti kami, tidak bisa ke Pananjakan.

Akhirnya, yang dinanti – nanti pun tiba, semburat kemerahan dari arah timur mulai muncul secara perlahan – lahan, sayang partikel debu yang masih dikeluarkan oleh Gunung Bromo membuat matahari terbit waktu itu tidak begitu indah.

Spoiler for sunrise:


Setelah berpuas diri menyaksikan sunrise, kami pun beranjak turun dari bukit itu. Tujuan kami selanjutnya adalah lautan pasir. Rasanya kurang kalo ke Bromo gag main – main ke lautan pasir.

Membawa sepeda motor ke lautan pasir bukanlah perkara mudah, ban sering kali selip karena pasirnya dalam, atau bisa jadi kita terjatuh karena licin. Tapi seru juga apalagi kalo motornya matic dijamin gempor deh. Haha..
Kami foto bersama dengan latar Gunung Batok dan Gunung Bromo yang sedang menyembur. Oh iya, kami tidak diperkenankan naik hingga ke kawah Bromo jadinya ya kami Cuma singgah di Pura Luhur Poten dan foto – foto disini.

Spoiler for bermain di lautan pasir:



Spoiler for Di Pura Luhur Poten:


Sepertinya sudah cukup kami bermain – main di Bromo, kami pun pulang ke Surabaya menggunakan jalur yang sama. Eh tapi pada saat kami melewati SPBU yang semalam kami isi bensin disana, kami berhenti lagi dan tiduran ditaman yang terdapat di SPBU itu layaknya gembel. Hahaha..

Quote:


Quote:


Terima kasih buat agan – agan yang udah sedia mampir di thread ane ini, kritik dan saran ane terima dengan sesuka hati, maklum ane masih newbie banget di forum ini
0
2.5K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan