- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ternyata KPR Masih Pilihan Rakyat
TS
asska008
Ternyata KPR Masih Pilihan Rakyat
Quote:
Kebutuhan akan rumah merupakan kebutuhan pokok hidup manusia, tetapi memiliki rumah bukanlah hal yang mudah. Mengingat harganya yang semakin melambung tinggi, banyak masyarakat yang kesulitan untuk memperoleh rumah. Terutama masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.
Bank sebagai lembaga pembiayaan membantu pemerintah mengurangi kesulitan ekonomi masyarakat berkaitan dengan masalah tersebut. Bank memberikan Kredit Pemilikan Rumah yang dapat digunakan untuk membeli rumah dengan berhutang pada bank.
Terbukti kredit tersebut cukup efektif membantu masyarakat. Maka KPR menjadi lebih diminati dibandingkan tunai maupun tunai bertahap.
Terbukti dari salah satu berita properti yang menyatakan bahwa memang Fasilitas KPR (kredit pemilikan rumah) masih menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian properti. Demikian hasil Survei Harga Properti Residensial selama kuartal II-2014 yang dirilis Bank Indonesia.
Survei tersebut mengindikasikan sebagian besar konsumen (73,69%) masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial terutama pada rumah tipe kecil. Sebanyak 12,17% konsumen membeli rumah dengan tunai keras dan 14,13% konsumen membeli dengan cara tunai bertahap.
Sementara itu, tingkat suku bunga KPR yang diberikan oleh perbankan, khususnya kelompok bank BUMN, berkisar antara 9% – 12%.
Peningkatan pertumbuhan penjualan properti residensial tercermin dari naiknya angka pertumbuhan penyaluran kredit perbankan kepada sektor properti. Pada kuartal II-2014, total penyaluran KPR tercatat Rp301,53 triliun atau tumbuh sebesar 5,93% (qtq), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 1,14%.
Dari total KPR yang dikucurkan oleh bank selama kuartal II lalu, sebanyak 4,36% memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah dan selebihnya (95,64%) melalui KPR komersial (non FLPP).
Pencairan FLPP sampai dengan Kuartal II-2014 tercatat sebesar 22,41% dari total dana yang ditargetkan selama 2014 dan sisa dana yang belum terserap di 2013 yaitu sebesar Rp4,50 triliun. Dengan demikian, terdapat 77,59% dana yang belum dimanfaatkan oleh MBR. Dana tersebut dinilai cukup untuk membiayai 90 ribu unit rumah.
SUMBER: BERITA PROPERTI
Mampir-Mampir
Keren!! Tukang Pos Bikin Istana Unik
Rahasia Cewek Yang Terungkap !!
Tips Agar Rumah Agan Aman Saat Mudik Lebaran
Diubah oleh asska008 21-08-2014 08:46
0
806
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan