- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah Kamu Termasuk Si “Laki-Laki Baru”?


TS
rendyconan
Apakah Kamu Termasuk Si “Laki-Laki Baru”?

Quote:
Quote:

Quote:
Hidup sebagai laki-laki memang susah-susah gampang. Terasa gampang karena laki-laki punya banyak hak istimewa dibanding perempuan di masyarakat, seperti lebih leluasa bermain keluar rumah maupun mengejar karier dan lebih bebas. Tapi segala hak istimewa yang dimiliki laki-laki pasti juga diikuti oleh tanggung jawab sosial yang besar 
Coba deh lihat di sekeliling kamu, laki-laki banyak yang dituntut oleh kriteria sosial untuk mapan, harus mampu mengontrol kondisi pasangan dan, bahkan kadang ada yang sampai frustasi dan memakai cara-cara kekerasan ketika ia tak mampu mengendalikan kondisi yang ada diluar dirinya
Padahal pada kenyataannya banyak lho laki-laki yang tidak bisa memenuhi semua kriteria-kriteria sosial yang dilekatkan pada dirinya. Bayangkan betapa sulitnya kamu kalau dalam kondisi belum mapan, tapi dituntut ini itu oleh pasangan atau orang tua. Gak nyaman kan? Nah, zaman sekarang sudah saatnya kamu untuk tahu beberapa hal tentang konsep “Laki-Laki Baru”. Apa itu? Lebih lengkapnya ada dibawah ini

Coba deh lihat di sekeliling kamu, laki-laki banyak yang dituntut oleh kriteria sosial untuk mapan, harus mampu mengontrol kondisi pasangan dan, bahkan kadang ada yang sampai frustasi dan memakai cara-cara kekerasan ketika ia tak mampu mengendalikan kondisi yang ada diluar dirinya

Padahal pada kenyataannya banyak lho laki-laki yang tidak bisa memenuhi semua kriteria-kriteria sosial yang dilekatkan pada dirinya. Bayangkan betapa sulitnya kamu kalau dalam kondisi belum mapan, tapi dituntut ini itu oleh pasangan atau orang tua. Gak nyaman kan? Nah, zaman sekarang sudah saatnya kamu untuk tahu beberapa hal tentang konsep “Laki-Laki Baru”. Apa itu? Lebih lengkapnya ada dibawah ini


Quote:
1. Menjadi Laki-Laki Itu Dibentuk Secara Sosial


Quote:
Para “laki-laki baru” menyadari bahwa ia tumbuh dan dibentuk oleh lingkungan sosial dan budaya masyarakat. Segala hak istimewa yang dimilikinya sebagai laki-laki adalah pemberian dari masyarakat 
Jadi sebenarnya para “laki-laki baru” menyadari ia punya pilihan untuk menolak atau menerima bentukan sosial yang diberikan. Seperti mitos laki-laki tidak boleh menangis, laki-laki harus kuat hingga pantang berkeluh kesah
Ia tahu sebagai laki-laki baru ia berhak menjadi sosok yang lembut, bersedih atau menjadi diri yang terbebas dari mitos-mitos tentang laki-laki dalam masyarakat

Jadi sebenarnya para “laki-laki baru” menyadari ia punya pilihan untuk menolak atau menerima bentukan sosial yang diberikan. Seperti mitos laki-laki tidak boleh menangis, laki-laki harus kuat hingga pantang berkeluh kesah

Ia tahu sebagai laki-laki baru ia berhak menjadi sosok yang lembut, bersedih atau menjadi diri yang terbebas dari mitos-mitos tentang laki-laki dalam masyarakat


Quote:
2. Citra Diri Laki-Laki Itu Tidak Tunggal


Quote:
Banyak laki-laki mengidamkan sosok citra diri yang ideal. Bahwa laki-laki yang menang dalam perkelahian, merokok dan minum minuman keras, menghabiskan banyak uang untuk ke gym untuk membentuk tubuh yang ideal seperti citra iklan, sampai punya banyak cewek untuk dianggap sebagai laki-laki 
Sedangkan para “laki-laki baru” memegang prinsip bahwa semakin kamu tulus memberikan kasih sayang, menghormati pasangan
dan menolak melakukan cara-cara kekerasan maka kamu semakin laki-laki 

Sedangkan para “laki-laki baru” memegang prinsip bahwa semakin kamu tulus memberikan kasih sayang, menghormati pasangan



Quote:
3. Menyelesaikan Masalah Tidak Dengan Adu Fisik


Quote:
‘Ayo kita selesaikan masalah kita secara laki-laki’, ungkapan itu pasti sering kamu dengar. Seolah penyelesaian persoalan laki-laki harus diselesaikan dengan adu fisik 
Padahal persoalan yang dialami laki-laki bisa diselesaikan dengan cara-cara yang tak perlu dengan kekerasan. Para “laki-laki baru” lebih mengedepankan penyelesaian masalah lewat diskusi, berbicara baik-baik dan solutif ketika menghadapi permasalahan dengan pasangan maupun lingkungannya

Padahal persoalan yang dialami laki-laki bisa diselesaikan dengan cara-cara yang tak perlu dengan kekerasan. Para “laki-laki baru” lebih mengedepankan penyelesaian masalah lewat diskusi, berbicara baik-baik dan solutif ketika menghadapi permasalahan dengan pasangan maupun lingkungannya


Quote:
4. Mampu Berkomunikasi Asertif (Dua Arah)


Quote:
Komunikasi asertif adalah bentuk komunikasi yang jujur, mampu melibatkan empati pada lawan bicara dan mampu mengontrol kemarahan. Komunikasi asertif inilah yang digunakan oleh para laki-laki baru untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan siapapun 
Komunikasi dua arah menghindarkan dominasi kepada pasangan atau pun lawan bicara. Komunikasi jenis ini juga menciptakan hubungan yang setara dengan pasangan atau dengan lingkungan sekitar

Komunikasi dua arah menghindarkan dominasi kepada pasangan atau pun lawan bicara. Komunikasi jenis ini juga menciptakan hubungan yang setara dengan pasangan atau dengan lingkungan sekitar


Quote:
5. “Laki-Laki Baru” Marah Secara Positif


Quote:
Marah itu manusiawi, tetapi marah menjadi tidak wajar ketika kamu menumpahkannya dengan cara memukul dan merugikan orang lain. Maka penting untuk kamu untuk belajar teknik time out. Teknik time outatau jeda ini berguna ketika kamu sedang marah 
Ketika “lelaki baru” sedang marah, ia tidak langsung menumpahkan amarahnya. Ia akan berusaha mengendalikan emosinya dengan menarik nafas panjang atau menenangkan diri terlebih dahulu. Para “laki-laki baru” adalah sosok yang mampu mengendalikan marahnya secara positif dan tidak terjebak dengan emosinya sendiri

Ketika “lelaki baru” sedang marah, ia tidak langsung menumpahkan amarahnya. Ia akan berusaha mengendalikan emosinya dengan menarik nafas panjang atau menenangkan diri terlebih dahulu. Para “laki-laki baru” adalah sosok yang mampu mengendalikan marahnya secara positif dan tidak terjebak dengan emosinya sendiri


Quote:
6. Para “Laki-Laki Baru” Lebih Menghormati Perempuan


Quote:
Laki-laki baru memegang prinsip bahwa perempuan adalah partner yang setara. Ia memperlakukan perempuan dengan penuh rasa hormat dan tidak melakukan tindakan yang menyakiti atau menyinggung perempuan. Ia menyadari bahwa menyakiti perempuan seperti halnya ia menyakiti hati ibunya yang juga seorang perempuan 


Quote:
7. Menjalin Relasi Yang “Tumbuh”


Quote:
Ketika memiliki pasangan,” laki-laki baru” memiliki prinsip bahwa dalam hubungan, ia dan pasangannya adalah pribadi yang tumbuh. Relasi yang terjalin antara keduanya pun juga tumbuh bersama. Sehingga tidak ada istilah membatasi dalam komitmen sebuah hubungan 


Quote:
8. Tak Malu Melakukan Pekerjaan Domestik


Quote:
Hari ini kamu pasti sering melihat laki-laki yang menjadi chef. Ya, “laki-laki baru” tidak lagi malu untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan domestik, seperti mencuci, menyapu hingga memasak. Ia dengan senang hati melakukan pekerjaan domestik karena pekerjaan itu bukan hanya bisa dilakukan oleh perempuan, tetapi juga laki-laki 


Quote:
9. Paham Tentang Kesehatan Reproduksi Diri, Pasangan Atau Anak.


Quote:
Banyak laki-laki yang tak mengetahui tentang pentingnya kesehatan reproduksi. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi menjadi penting kalau kamu berkeinginan menjadi “laki-laki baru”. Contohnya saja mengetahui berbagai penyakit yang bisa menyebabkan gangguan reproduksi seperti: kanker, gangguan kehamilan dan janin, hingga resiko HIV/AIDS yang bisa kamu alami 
Penting juga bagi “laki-laki” baru untuk tahu kondisi kesehatan reproduksi pasangan. Mereka tidak akan rikuh mengingatkan pasangannya cek pap-smear saat melihat keputihan pasangan yang tidak wajar. “Laki-laki baru” juga melek terhadap pendidikan kesehatan reproduksi anak
Pemahaman ini membuat laki-laki baru memiliki kemampuan untuk bisa mendampingi istrinya dalam proses kehamilan, persalinan hingga kelak menjadi ayah

Penting juga bagi “laki-laki” baru untuk tahu kondisi kesehatan reproduksi pasangan. Mereka tidak akan rikuh mengingatkan pasangannya cek pap-smear saat melihat keputihan pasangan yang tidak wajar. “Laki-laki baru” juga melek terhadap pendidikan kesehatan reproduksi anak

Pemahaman ini membuat laki-laki baru memiliki kemampuan untuk bisa mendampingi istrinya dalam proses kehamilan, persalinan hingga kelak menjadi ayah


Quote:
10. Tidak Tinggal Diam Saat Melihat Perempuan Mengalami Kekerasan


Quote:
Kebanyakan laki-laki cenderung diam atau tidak peduli ketika melihat perempuan disakiti atau mengalami kekerasan 
“Laki-laki baru” memiliki pandangan bahwa ia tidak boleh diam ketika melihat terjadinya kekerasan pada perempuan di sekitarnya. Ia akan bergerak, melakukan sesuatu demi menghentikan siklus kekerasan tersebut

“Laki-laki baru” memiliki pandangan bahwa ia tidak boleh diam ketika melihat terjadinya kekerasan pada perempuan di sekitarnya. Ia akan bergerak, melakukan sesuatu demi menghentikan siklus kekerasan tersebut



Nah, dari beberapa penjelasan diatas apakah kamu dan laki-laki disekitarmu sudah termasuk dalam kriteria “laki-laki baru”? Jika belum, kamu bisa memulainya dari sekarang 



Quote:
Diubah oleh rendyconan 18-08-2014 12:31
0
14.2K
Kutip
81
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan