- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia
TS
bonermania
Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia
Quote:
Quote:
Untuk memperingati HUT RI yang ke 69 ane mau memberikan tentang thread yang berisi Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Langsung aja ke TKP
Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia
Langsung aja ke TKP
Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia
Quote:
Quote:
1. Pra Kemerdekaan
Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih.
Quote:
Quote:
2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun!
Quote:
Quote:
3. Naskah Proklamasi Asli di tong sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah, seorang putera asal Aceh yang juga tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat, dan pengusaha Indonesia. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
Quote:
Quote:
4. Dokumentasi Proklamasi selamat karena kebohongan
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman kantor Harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?
Quote:
Quote:
5. Wapres berbohong demi negara
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. “You are a liar!” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.
Quote:
Quote:
6. 17 Agustus tanggal Merdeka dan wafatnya Pencetus Bahasa Indonesia dan Pencipta Lagu Kebangasaan
Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) telah meninggal dunia.
Quote:
Quote:
7. Bendera dan Tanggal Kemerdekaan
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960.
Quote:
Quote:
8. Tak ada nama jalan Proklamator hingga 1985
Jakarta, tempat diproklama-sikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985. Nama mereka pun baru diabadikan menjadi nama bandar udara 40 tahun setelah Indonesia merdeka.
Quote:
Quote:
9. Gelar Proklamator Setelah 41 Tahun
Bung Karno dan Bung Hatta adalah Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Mereka berdualah yang menjadi proklamator bagi bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya. Namun gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun!
Quote:
Quote:
10. Menteri pertama yang di tembak Belanda
Perjuangan frontal melawan Belanda, ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru. Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi disebuah pancuran air terjun.
Quote:
Quote:
11. Ibukota Pindah 3 Kali Hanya dalam 4 Tahun
Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949).
Quote:
Quote:
12. Mungkinkah Revolusi Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari kamar tidur?
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
“Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah.
“Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”,
“Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah.
“Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”,
Quote:
Quote:
13. Bung Karno Tidak Puasa Saat Proklamasi
Mungkin kamu tahu bahwa hari proklamasi kemerdekaan RI jatuh pada bulan Ramadhan. Namun, saat itu Bung Karno tidak berpuasa karena sedang sakit akibat gejala malaria tertiana. Ketika dibangunkan di pagi hari, Bung Karno mengeluh badannya terasa seperti meriang. Setelah disuntik dan minum obat, beliau kembali tidur dan bangun pada pukul 09.00 WIB untuk bersiap-siap memroklamirkan kemerdekaan RI pada pukul 10.00 WIB.
Quote:
Quote:
14. Permen Jahe Sempat Jadi Komoditas Utama Batavia
Indonesia memang dikenal bangsa Barat sebagai wilayah penghasil rempah-rempah dengan kualitas sangat baik, seperti lada dan jahe. Siapa sangka bahwa rempah-rempah tersebut tumbuh dengan baik dan subur di daratan Batavia, yang sekarang menjadi Jakarta. Bahkan pada tahun 1778, Batavia harus memproduksi 4,5 ton permen jahe untuk diekspor ke Belanda.
Quote:
Quote:
15. Bendera Pusaka dari Sprei dan Penjual Soto
Bendera merah putih untuk keperluan kemerdekaan sebenarnya telah dibuat oleh Fatmawati, istri Bung Karno, sebelum tanggal 16 Agustus 1945. Akan tetapi, bendera tersebut dianggap terlalu kecil untuk dikibarkan. Akhirnya, Fatmawati membongkar lemari mencari kain untuk membuat bendera baru. Ia menemukan kain sprei berwarna putih. Bagian merahnya dibeli dari seorang penjual soto oleh pemuda bernama Lukas Kastaryo.
Quote:
Quote:
16. Demi Patung Dirgantara, Bung Karno Jual Mobil
Pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran sempat terhenti karena peristiwa Gerakan 30 September/PKI, yang membuat posisi Bung Karno sebagai Presiden Indonesia di ujung tanduk. Demi menyelesaikan pembuatan patung tersebut, Bung Karno harus menjual salah satu mobilnya dan menyerahkan dana sebesar Rp 1,7 juta kepada Edhi Sunarso, sang pemahat.
Quote:
Quote:
17. Belanda Membawa Narapidana Pertama ke Nusakambangan
Pulau Nusakambangan dikenal sebagai Alcatraz-nya Indonesia. Narapidana-narapidana kelas kakap banyak yang dikirim ke pulau ini untuk menjalani masa hukuman. Titik awal masuknya narapidana ke Pulau Nusakambangan adalah saat Belanda akan membangun benteng pertahanan di pulau tersebut.
Untuk membangun benteng, Belanda memanfaatkan tenaga narapidana dari beberapa penjara di Jawa.
Untuk membangun benteng, Belanda memanfaatkan tenaga narapidana dari beberapa penjara di Jawa.
Quote:
Quote:
18. Arti Sebuah Nama Bagi Soekarno
Jika Presiden Soekarno bisa memutar balik waktu, mungkin beliau akan mengubah tandatangannya di naskah Proklamasi. Saat sudah menjabat sebagai Presiden, Soekarno mengubah penulisan namanya menjadi Sukarno. Ia sangat membenci ejaan “oe” yang dianggapnya warisan penjajah Belanda. Sayangnya, naskah Proklamasi tidak boleh dirubah sama sekali.
Quote:
Quote:
19. Lan Fang, Republik pertama di Negeri Kita
Siapa bilang Indonesia Republik pertama di negeri kita ? Dua abad yang lalu, tepatnya tahun 1777, pernah berdiri Republik bernama Lan Fang di Pontianak, Kalimantan Barat. Saat itu bangsa Eropa dan Cina (yang katanya) lebih maju sejarah peradabannya pun masih memakai sistem Kerajaan / Monarki.
Quote:
itulah Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mungkin belum agan ketahui.
Sekian Dulu Thread Dari Ane ini , Terima Kasih Banyak
TS sangat menyarankan
TS sangat mengharapkan
TS sangat menolak
Quote:
Keren! Inilah Wujud 18 Game Controller Jika Dibongkar
125 Kata-kata Mutiara Dalam Naruto Ini Bisa Jadi Motivasi Menggapai Mimpi
11 Tanda Dia Terbaik untuk Agan
10 Jalur Kereta Api yang Menegangkan dan Menakutkan di Dunia
15 Alat Perang Berbahaya andalan ISIS
Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia
[nostalgia] Anime Saint Seiya Yang Melegenda
Agan Pasti Terkejut Setelah Lihat 19 Foto Dari Jaman Dulu ini
Mau Sukses Jadi Marketing Lakukan 15 Langkah Jitu ini
WaGs Yang Dinantikan Kehadirannya di Tribun Penonton Piala Dunia Brasil
125 Kata-kata Mutiara Dalam Naruto Ini Bisa Jadi Motivasi Menggapai Mimpi
11 Tanda Dia Terbaik untuk Agan
10 Jalur Kereta Api yang Menegangkan dan Menakutkan di Dunia
15 Alat Perang Berbahaya andalan ISIS
Fakta-Fakta Unik Tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia
[nostalgia] Anime Saint Seiya Yang Melegenda
Agan Pasti Terkejut Setelah Lihat 19 Foto Dari Jaman Dulu ini
Mau Sukses Jadi Marketing Lakukan 15 Langkah Jitu ini
WaGs Yang Dinantikan Kehadirannya di Tribun Penonton Piala Dunia Brasil
Diubah oleh bonermania 23-11-2015 16:20
0
28K
Kutip
105
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan