Heibogor.com- Kelurahan Kertamaya, Bogor Selatan terpilih sebagai tempat perhelatan ‘Pesta Rakyat’ HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bogor, Minggu (17/08/14). Dalam pergelaran yang dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya itu juga diadakan berbagai perlombaan dan panggung hiburan. Bima Arya ketika dimintai pendapat tentang pesta rakyat itu, mengatakan, bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bentuk hiburan bagi warga Kota Bogor.

”Saya melihat bahwa warga Kota Bogor membutuhkan sebuah hiburan. Dan untuk itulah pesta rakyat ini diadakan, sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Bogor kepada warganya,” katanya disela-sela acara Pesta Rakyat. Ketika ditanyakan mengapa Kelurahan Kertamaya ditunjuk sebagai pusat Pesta Rakyat Kota Bogor. Bima mengatakan, suasana Kertamaya yang sejuk dan tidak terlalu panas. ”Saya melihat bahwa Kelurahan Kertamaya memiliki iklim yang sejuk dan tidak terlalu panas. Itulah alasan kenapa Pesta Rakyat ini untuk tahun ini diadakan disini (baca: Kertamaya),” jawabnya.

Lebih lanjut, dia mengutarakan bahwa kegiatan ini akan diadakan secara berkala dan bergiliran setiap tahunnya di seluruh kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Bogor. ”Kegiatan pesta untuk rakyat seperti ini, akan kita adakan setiap tahunnya. Dan itu dilakukan secara bergiliran di kecamatan dan juga kelurahan yang ada di wilayah Kota Bogor,”lanjut Bima.

Sementara itu, T. Khaidir selaku Lurah Kertamaya mengaku cukup senang daerahnya ditunjuk sebagai pemusatan kegiatan Pesta Rakyat di Kota Bogor. ”Kami cukup senang dan bangga yang menunjuk kelurahan kami sebagai pemusatan kegiatan ini. Terlebih lagi acara ini adalah kegiatan se-Kota Bogor,” ungkap Khaidir Dalam pesta rakyat itu sendiri, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, juga berpartisipasi dalam perlombaan makan kerupuk, balap karung dan juga gebug bantal. (Irvani/RP) -

Minggu, 17 Agustus 2014 , 16:51:00
Semarakkan Agustusan, Ganjar Ikut Bal-Balan Sarungan

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak mau ketinggalan dalam menyemarakkan perayaan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69 hari ini (17/8). Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang kini bermukim di Semarang itu ikut bersama warga masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya untuk mengikuti berbagai perlombaan.

Salah satu yang diikuti Ganjar adalah pertandingan sepakbola dengan sarungan. Di Semarang, pertandingan itu lebih dikenal dengan bal-balan sarungan.

Berkaus kuning dan bersarung abu-abu, Ganjar bersama dengan warga di RT 04 dan 05, RW 09 Kelurahan Gajah Mungkur, Semarang bertanding melawan tim lain. Keriangan hadir saat Ganjar dan warga lainnya berebut bola. “Tim saya menang 3-0,” katanya kepada JPNN melalui sambungan telepon.

Kegirangan pria yang juga dikenal sebagai kader PDI Perjuangan itu bertambah karena timnya unggul. “Saya ngegolin satu,” tutur bapak satu putra itu.(ara/jpnn)

Ketika Risma Kalah Lomba Makan Kerupuk

Minggu, 17 Agustus 2014, 13:40 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-69 agaknya berkesan untuk seorang Wali Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Tri Rismaharini. Ini karena ia menjadi peserta lomba makan kerupuk bersama dengan peserta Asian Fashion Week (AFW) 2014.

Awalnya, Risma hanya menjadi inspektur upacara HUT kemerdekaan Indonesia ke-69 di halaman Balai Kota Surabaya, Ahad (17/8). Dengan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDUP) berwarna serba putih, perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dalam amanatnya berpesan supaya masyarakat Surabaya menjaga empat pilar kebangsaan yaitu pancasila, undang-undang dasar (UUD), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

Pada kesempatan itu, Risma juga berterima kasih karena penyelenggaraan pemilihan umum legislatif maupun pemilihan presiden (pilpres) 2014 beberapa waktu lalu yang berjalan lancar. Setelah upacara selesai, perempuan berkerudung ini sempat berjalan-jalan dan melihat penyelenggaraan lomba di halaman Taman Surya yang letaknya tidak jauh dari tempat dilangsungkannya upacara.

Ketika melihat peserta AFW 2014 yang akan mengikuti lomba makan kerupuk, Risma dibujuk wartawan untuk mengikutinya. Setelah dibujuk-bujuk, Risma akhirnya luluh dan mengikuti lomba memakan jajanan khas Indonesia itu. Wali kota yang berhasil meraih penghargaan nasional dan internasional ini menjadi peserta lomba makan kerupuk bersama warga Surabaya dan juga peserta AFW 2014.

Meski panas matahari cukup terik, Risma pantang menyerah. Dengan sebuah kerupuk yang digantung dengan tali merah putih, Risma terus berusaha memakan kerupuk dengan diameter sekitar 15 sentimeter itu.‬ ‪"Aduh sulit ya ternyata (makan kerupuknya)," kata Risma sambil tertawa, Ahad.

Saking susahnya, badan Risma sampai berputar-putar untuk memakan kerupuk itu. Setelah lomba dinyatakan berakhir, Risma ternyata tidak dapat menghabiskan kerupuk itu. Ketika ditanya perasaannya, perempuan ini nampaknya tidak kecewa. Ia bahkan menjawab bahwa perjuangan memakan kerupuk tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan merebut kemerdekaan pada zaman penjajahan.

Minggu, 17/08/2014 14:59 WIB
Serunya Lomba 'Balon Koalisi' dan 'Paku Harmonis' di Banyuwangi
Putri Akmal - detikNews

Banyuwangi - Heboh, seru dan lucu! Itulah kesan saat melihat lomba tradisional ala pejabat Banyuwangi dan para istri saat merayakan Agustusan.

Lomba yang dinamai 'balon koalisi' dan 'paku harmonis' ini digelar usai pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke 65 di Taman Blambangan, Minggu (17/8/2014).

Dinamai 'balon koalisi' sebab masing-masing peserta boleh memilih secara bebas siapa yang jadi partner mainnya. Secara spontan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memilih Hermanto yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Banyuwangi.

"Saya pilih main sama pak Ketua DPRD saja, balonnya warna merah kan pak ketua dari PDIP," kelakar Bupati Anas yang disambut gerr oleh undangan lainnya.

Tak pelak keseruan lomba itu seketika menjadi pusat perhatian masyarakat yang memang belum tinggalkan lapangan Blambangan usai upacara.

Para peserta 'balon koalisi' itu diantaranya, Bupati Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Sekda Slamet Karyono, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Dedy Eka, Ketua PN Banyuwangi I Made Parma, Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Sumiharso, dan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Mangapul Hutajulu.

Alhasil kekompakan para pejabat ini diuji agar balon yang dihimpit di kedua dada mereka tak terjatuh. Aksi kocak para pejabat dari berbagai kelembagaan itu pun mengundang tawa.

Hari Kemerdekaan Indonesia, Bupati ikut lomba lari gendong istri
RedaksiAugust 16th, 2014, 10:22 pm

BANTAENG,BB - Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan sangat meriah. Selain diikuti warga, sejumlah pajabat turut ambil bagian di beberapa lomba tradisional.

Salah satunya, lomba lari gendong istri yang diikuti Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah. Siapa sangka, pria yang disebut-sebut sebagai bakal calon Gubernur Sulsel itu ikut lomba yang tak lasim. Ya, lomba lari gendong istri. Selain unik, lomba ini butuh tenaga ekstra. Namun, demikian kemeriahan dan sorak penonton tak dihiraukan Professor bidang pertanian itu.

""Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung meriah dan kita bergembira bersama menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke 69" kata HM Nurdin Abdullah usai lomba gendong istri, Sabtu 16 Agustus 2014. Sederet lomba dan adu ketangkasan dalam rangkaian memeriahkan HUT RI di Bantaeng digelar seperti lomba gendong istri, joget balon, lomba joget rebutan kursi, lari karung, lomba makan kerupuk dan tarik tambang.

Ikut Lomba Balap Karung, Jokowi Kalah
Minggu, 17 Agustus 2014 | 16:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meramaikan perayaan HUT ke-69 RI dengan mengikuti lomba balap karung di taman Waduk Pluit, Minggu (17/8/2014). Jokowi kalah dalam lomba itu.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang menempati jalur nomor 3. Berbekal sebuah karung, Jokowi bersiap-siap di pangkal lintasan. Dia tetap mengenakan sepatunya dalam lomba balapan itu.

"Satu, dua, tiga, mulai," teriak pembawa acara.

Sebanyak 10 orang peserta lomba balap karung pun melompat-lompat. Jokowi tampak mengalami kesulitan melompat dengan karungnya. Sesekali, dia keserimpet sehingga nyaris terjatuh. Beruntung, dia berhasil menyeimbangkan tubuhnya.

Lantaran mengalami kesulitan dalam melompat, Jokowi menempati urutan terakhir dalam lomba balap karung tersebut. Meski demikian, begitu Jokowi nyaris sampai ke garis akhir, masyarakat tetap menyambut bagaikan sang pemenang.

"Aduh, kalah," ujar Jokowi lalu diikuti dengan tawa lepas.