- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bandara Baru Yogyakarta


TS
fckita
Bandara Baru Yogyakarta
[Bandara Baru Yogyakarta]


Spoiler for Intermezzo:
Sudah menjadi berita luas, bahwa DI Yogyakarta akan memiliki sebuah bandara baru, lokasinya di sekitar Kulonprogo. Kontroversi masih berlangsung, berkenaan dengan letaknya yang saling bersinggungan dengan sebuah pabrik pasir besi. Mudah-mudahan sekarang sudah tuntas. Bandara baru ini dibangun sebagai alternatif, karena Bandara Adisutjipto yang sekarang dirasakan sudah padat. Jumlah penumpang yang menggunakan bandara ini sudah melebihi kapasitasnya.
Ditambah lagi sebagai sebuah bandara utama tempat latihan sekolah penerbang, Adisutjipto menjadi ajang laithan pilot-pilot TNI-AU. Pada suatu saat tertentu pada jam sibuk, pesawat-pesawat latih TNI-AU menggunakan Bandara Adisutjipto sebagai ajang untuk melatih kemahiran mereka. Akibatnya pesawat sipil mesti mengalah dan memberi kesempatan kepada pesawat-pesawat latih tersebut. Ini menyebabkan delay yang menyebabkan ke-tidaknyaman-an penumpang. Oleh sebab itu menjadi wajarlah, jika kemudian PT. Angkasa Pura Airport mengambil inisiatif membangun sebuah bandara baru di Kulonprogo.
Lokasi bandara baru ini di sekitar Kecamatan Temon, Kulon Progo. Jaraknya sekitar 50 km dari Yogyakarta. Total lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara baru Yogyakarta adalah 637 hektar. Gubernur DI Yogyakarta mengharapkan agar pembangunan proyek nasional ini dapat dilaksanakan oleh investor dalam negeri atau perusahaan nasional. Bandara baru di Kulonprogo itu diperkirakan baru akan beroperasi dalam waktu 3-5 tahun mendatang. Bandara baru itu nantinya akan memberi akses untuk wisatawan ke Yogyakarta, sekaligus juga menjadi penggerak kegiatan ekonomi di sekelilingnya.
Ditambah lagi sebagai sebuah bandara utama tempat latihan sekolah penerbang, Adisutjipto menjadi ajang laithan pilot-pilot TNI-AU. Pada suatu saat tertentu pada jam sibuk, pesawat-pesawat latih TNI-AU menggunakan Bandara Adisutjipto sebagai ajang untuk melatih kemahiran mereka. Akibatnya pesawat sipil mesti mengalah dan memberi kesempatan kepada pesawat-pesawat latih tersebut. Ini menyebabkan delay yang menyebabkan ke-tidaknyaman-an penumpang. Oleh sebab itu menjadi wajarlah, jika kemudian PT. Angkasa Pura Airport mengambil inisiatif membangun sebuah bandara baru di Kulonprogo.
Lokasi bandara baru ini di sekitar Kecamatan Temon, Kulon Progo. Jaraknya sekitar 50 km dari Yogyakarta. Total lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara baru Yogyakarta adalah 637 hektar. Gubernur DI Yogyakarta mengharapkan agar pembangunan proyek nasional ini dapat dilaksanakan oleh investor dalam negeri atau perusahaan nasional. Bandara baru di Kulonprogo itu diperkirakan baru akan beroperasi dalam waktu 3-5 tahun mendatang. Bandara baru itu nantinya akan memberi akses untuk wisatawan ke Yogyakarta, sekaligus juga menjadi penggerak kegiatan ekonomi di sekelilingnya.

Saya sekedar mengulas ringkas mengenai keberadaan bandara baru, dan dampaknya bagi wilayah DIY. Kita mengetahui bahwa letak dua bandara Adisumarmo dan Adisutjipto yang berdekatan berdekatan, memberikan penumpang pilihan untuk melakukan perjalanan udara. Selama Yogyakarta lebih menjadi pilihan penumpang, dibandingkan dengan Solo.
Spoiler for Shifting Passengers:

Pada saat ini diperkirakan ada 35% penumpang Bandara Adisutjipto, yang tinggal dalam radius 40 km di sekitar Jogya, misalnya : Klaten, Boyolali, Magelang, Wonosari dan sekitarnya. Mereka lebih banyak memilih terbang melalui Bandara Adisutjipto daripada menggunakan Bandara Adisumarmo. Salah satu sebabnya karena pilihan airline dan jam keberangkatan yang cukup banyak. Jalan raya propinsi Jogya-Solo juga selain lebar dan terdiri dari dua jalur juga beraspal mulus; walaupun begitu banyak traffic light di sepanjang jalan itu. Kereta Api Prambanan Express (Pramex) juga tersedia dan jadwalnya hampir ada setiap jam. Selain itu stasiun kereta api Maguwo yang sangat berdekatan dengan Bandara Adisutjipto bahkan dapat diakses melalui terowongan bawah tanah, sangat memudahkan untuk perpindahan antar moda transportasi.
Nah dengan berpindahnya bandara ke lokasi yang baru di Kulonprogo ini diperkirakan 35% penumpang Bandara Adisutjipto ini akan berpindah ke Bandara Adisumarmo. Mengapa? Sebab yang utama adalah karena faktor transportasi darat tadi. Calon penumpang yang tinggal di sekitar Klaten, Wonosari, Prambanan, Delanggu dan sekitarnya hampir pasti memilih terbang melalui Bandara Adisumarmo. Alasannya sederhana, lebih mudah ke Bandara Adisumarmo daripada ke Bandara Kulonprogo yang baru.
Spoiler for Antisipasi:

aya percaya bahwa situasi dari ilustrasi diatas sudah diperhitungkan oleh para penentu kebijaksanaan. Bandara baru Kulonprogo pasti sudah dipersiapkan agar dapat diakses dengan jalan yang yang memudahkan pergerakan orang dan barang masuk dan keluar bandara. Hanya saja untuk membuat konsep ini terwujud, membutuhkan koordinasi dan komitmen antara pengelola bandara dan pemerintah daerah.
PT. Angkasa Pura Airports tentu saja lebih berkonsentrasi bagaimana membangun sebuah bandara baru yang lebih baik, lebih luas dan lebih nyaman daripada bandara Adisutjipto yang sekarang ini. Akses masuk dan keluar menuju ke bandara, pastilah bukan menjadi domain PT. Angkasa Pura Airport. Meskipun begitu, kolaborasi antara pengelola bandara dan pemerintah daerah akan menjadi solusi yang ampuh untuk mengatasi masalah akses ke bandara ini.
Contoh yang nyata adalah bagaimana ketika Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali diperbesar terminalnya. Kemacetan lalu lintas kendaraan menuju dan dari bandara sebenarnya sudah terjadi sebelum terminal bandara yang cantik itu diperbesar. Akses lalu lintas ke bandara macet di lokasi Patung Kuda juga di pertigaan jalan yang menuju ke Bypass dan yang kearah Nusa Dua. Solusinya cerdas telah dibuat. Harus diakui, ini adalah salah satu kiat yang cerdas dalam mengatasi kemacetan di sekitar bandara.
PT. Angkasa Pura Airport, PT. Jasa Marga dan Pemerintah Daerah Bali membentuk konsorsium membangun jalan tol diatas air yang pertama kalinya. Tol diatas laut itu menjadi alternatif yang sangat baik untuk menguraikan kemacetan lalu lintas ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Walaupun saat ini jalan tol diatas laut itu terkesan belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu sebabnya karena tarif tol yang relatif masih mahal.
Analogi dari hal tersebut, saya percaya hal itu sudah difikirkan dengan baik oleh para perencana bandara dan pengambil keputusan. Akses ke bandara adalah salah satu faktor penting, agar pesawat dapat terbang sesuai jadwalnya dengan tepat. Oleh karenanya, Bandara Adisumarmo juga mesti bersiap-siap. Bandara ini pada waktunya akan menampung limpahan 35% dari penumpang Bandara Adisutjipto yang nantinya akan beralih ke Solo. Sayangnya, penyediaan akses yang lancar, cepat dan aman inj bukan menjadi concern PT. Angkasa Pura Airport. Bandara sesuai fungsinya hanya concern terhadap fasilitas dan prasarana di bandara untuk melayani pergerakan orang dan barang. Di luar perimeter bandara, maka menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat.
Spoiler for buka:

Jadi? Lagi-lagi mesti mulai difikirkan bagaimana menyiapkan Bandara Adisumarmo agar mampu menampung jumlah penumpang yang akan bertambah lebih banyak lagi. Area yang dimiliki Bandara Adisumarmo rasanya sudah tidak memungkinkan menambah luas terminal. Alternatif lain adalah mengupayakan agar akses keluar-masuk bandara lebih lancar dan cepat, sehingga utilisasi terminal penumpang dapat lebih optimal. Rasanya inilah yang harus difikirkan bersama antara PT. Angkasa Pura Airport dengan pemerintah daerah Kabupaten Boyolali.
Akses jalan masuk dan keluar Bandara Adisumarmo perlu disiapkan dengan lebih baik, diperlebar dan dibuat lancar. Solo the City of Batik akan sangat membutuhkan Bandara Adisumarmo agar semakin eksis di tingkat nasional dan regional.
Mudah-mudahan pemikiran ini dapat menjadi bahan diskusi untuk selanjutnya menjadi masukan untuk pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa Yogyakarta dan Solo menjadi tujuan wisata kedua setelah Bali. Oleh sebab itu perlu dipersiapkan segala sesuatunya untuk semakin banyak menarik wisatawan masuk ke Yogya dan Solo.
Dan pintu masuknya adalah sebuah bandar udara.
0
2.7K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan