Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jimmy.kAvatar border
TS
jimmy.k
[apertama di indonesia] Kimia Farma Akan Produksi Garam Fermentasi
Metrotvnews.com, Jakarta: PT Kimia Farma akan memproduksi garam farmatis pertama kalinya di Indonesia pada April 2015 mendatang. Lokasi pabriknya berada di Plant Watudakon PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang Jawa Timur.

Adapun, kapasitas produksinya sebesar 3000 ton per tahun. Garam farmasi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri farmasi seperti garam infus, cairan cuci darah, produksi tablet, pelarut vaksin, sirup, oralit, minuman kesehatan dan lainnya.

Keistimewaan dari produksi garam farmasi ini adalah proses pemurnian untuk menghilangkan pengotor dan pengaturan pH.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyambut baik kehadiran pabrik garam farmasi yang pertama di Indonesia.

"Dengan adanya industri garam farmasi ini bisa membantu PT Garam Indonesia mengurangi fluktuasi harga. Saya pun sudah menitipkan kepada direksi PT Garam Indonesia untuk menjamin pasokan garam ke PT Kimia Farma Tbk, sehingga tidak impor," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Dia menambahkan, dengan adanya industri garam fermentasi ini, maka impor garam yang mencapai 95% bisa disetop. "Saya targetkan kurang dari lima tahun, impor garam bs disetop," ujar Dahlan di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan pabrik garam farmasi di PT Kimia Farma Plant Watudakon, Jombang, Kamis (14/8/2014).

Dalam kesempatan itu, Direktur Produksi PT Garam Indonesia Zainal Alim memaparkan, kapasitas produksi PT Garam Indonesia mencapai 300 ribu ton. Saat ini dengan teknologi membranisasi yang digunakan sejak 2012 telah mempercepat produksi garam dengan harga bersaing.

"Biasanya panen dimulai Juli sampai November. Sekarang Juni awal sudah bisa panen. Kami sudah melakukan MoU (memorandum of understanding/nota kesepahaman) dengan Kimia Farma, untuk bahan baku garam akan disediakan 100%, tidak perlu impor," tuturnya.

PT Kimia Farma akan membeli garam dari PT Garam Indonesia seharga Rp1000 per kg. "Harga garam dari PT Garam Rp400 per kg. Kami beli dengan harga Rp1000 per kg," ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Rusdi Rusman. (WID)

http://metrotvnews.com/read/2014/08/14/277594
0
22.3K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan