Uang pas-pasan merupakan masalah bagi rumah tangga yang bisa membuat stres. Tidak jarang, dalam kondisi ini ketegangan meningkat yang dapat mengganggu hubungan dengan pasangan.
Agar masalah keuangan ini tidak berdampak pada kehidupan pribadi, maka perlunya diskusi mengenai sumber penerimaan dan kebutuhan prioritas keluarga, termasuk rencana investasi secara terbuka. Ketika sudah disepakati, maka keputusan penggunaan keuangan bisa menjadi lebih cepat dan efisien. Berikut, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi menentukan prioritas dalam perencanaan keuangan.
1. Kesepakatan Standard Hidup
Banyak pasangan yang menderita karena memiliki pasangan dengan standard hidup yang di luar kemampuan. Hidup dengan perbedaan ini merupakan hal yang sulit dalam menjalankan rumah tangga. Untuk itu, perlu didiskusikan aturan dan batasan mengenai standard hidup yang bisa diterima kedua belah pihak.
Anda tidak perlu menyebutkan secara spesifik produk yang digunakan atau suatu tempat untuk berlibur. Hanya saja perlu batasan anggaran untuk suatu pos dan alasan mengapa pos itu perlu. Misalnya, jika Anda merencanakan pendidikan untuk anak dengan biaya sekolah yang tinggi maka harus dipastikan Anda mampu memenuhi biaya tersebut.
2. Prioritas
Anda dan pasangan Anda perlu memiliki prioritas kebutuhan yang sejalan. Pasalnya, tidak mungkin kebutuhan semua pihak dapat terakomodasi. Namun, dengan prioritas yang sejalan ini maka seluruh anggota keluarga bisa menikmati. Misalkan, Anda merencanakan rekreasi dengan anggaran tertentu, tentukan lokasi yang disukai para anggota keluarga lainnya.
3. Tabungan
Tabungan merupakan hal yang penting atau sudah menjadi keharusan di setiap keluarga. Tidak hanya dengan melakukan penghematan, tetapi perlu rencana investasi dari awal dan rencana ini perlu dijelaskan kepada semua anggota keluarga agar bisa mengerti kondisi keuangan keluarga.
4. Jangan menyabotase keuangan keluarga
Biasanya ketika terjadi masalah keuangan, terdapat pihak yang menyabotase urusan keuangan ini. Bukan solusi yang baik jika ada pihak yang memengaruhi anggota keluarga lain untuk mendapatkan sesuatu. Solusi terbaik adalah mendengarkan seluruh aspirasi anggota keluarga sehingga tidak ada kebutuhan penting keluarga yang terlewatkan.