- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penagkapan anggota ISIS di Majenang,Cilacap


TS
fckita
Penagkapan anggota ISIS di Majenang,Cilacap
Saat sore itu saya sedang di depan rumah lalu ada banyak mobil polisi iring-iringan karena biasanya tidak pernah saya pun bingung akirnya kebingungan saya terjawab setelah melihat berita di Internet bahwa ada penagkapan anggota ISIS di SPBU Cilopadang,Majenang
Nih beritanya
TEMPO.CO, Cilacap - Tujuh orang yang diduga pengikut Islamic State of Iraq and Syiria ditangkap aparat Kepolisian Resor Cilacap. Mereka kedapatan membawa atribut ISIS usai melakukan kunjungan ke penjara Nusakambangan untuk menjenguk para terpidana kasus terorisme.
"Mereka ditangkap di Majenang setelah dari Nusakambangan," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Besar Andry Triaspoetra, Rabu, 13 Agustus 2013.
Kapolres mengatakan penangkapan terjadi di Desa Cilopodang, Kecamatan Majenang, saat kendaraan yang mengangkut tujuh pembesuk narapidana terorisme itu hendak kembali ke Jawa Barat. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa sore.
Andry mengatakan saat ini tujuh orang itu masih ditahan selama 1x24 jam untuk dimintai keterangan. (Baca: ISIS di Indonesia Bisa Jadi Gerakan Makar)
Ia menjelaskan tujuh orang tersebut membawa bendera ISIS yang rencananya akan diserahkan ke salah satu keluarga narapidana kasus terorisme di Jawa Barat. "Simbol-simbol ISIS tersebut merupakan titipan napi di LP Nusakambangan," katanya.
Polisi saat ini masih mencari identitas napi Nusakambangan yang menyerahkan bendera tersebut. Tujuh orang tersebut diketahui sering menjenguk narapidana terorisme di Nusakambangan.
Salah satu yang ikut ditangkap polisi tersebut adalah orang yang selama ini mengaku sebagai Presiden ISIS Indonesia, Chep Hernawan. Ia adalah Ketua Gerakan Reformis Islam (GARIS) Cianjur.
Kepada wartawan, Chep mengaku hanya dititipi bendera ISIS oleh seorang narapidana yang berada di LP Kembang Kuning, Nusakambangan. "Saya sendiri ke LP Pasir Putih," katanya.
Ia mengatakan rombongan pembesuk tak semuanya ke LP Pasir Putih untuk menemui Abu Bakar Ba'asyir. Pembesuk di Kembang Kuning itulah yang dititipi bendera ISIS. (Baca: Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS)
Menurut dia, barang tersebut merupakan titipan dan bukan miliknya. Barang berupa atribut ISIS tersebut dititipkan oleh sahabatnya untuk dibawa keluar dari Nusakambangan.
Selain selembar bendera ISIS, polisi juga menyita satu bendera GARIS, delapan topi dengan simbol ISIS dan empat kaos dengan simbol ISIS.
ARIS ANDRIANTO
Cilacap, - Chep Hernawan yang mengaku sebagai Presiden ISIS Indonesia yang juga merupakan Ketua Gerakan Reformis Islam (Garis) diamankan petugas gabungan dari Polres Cilacap dan TNI di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah terkait ISIS. Chep mengaku hanya dititipi atribut ISIS oleh seorang narapidana yang berada di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.
"Kami dapatkan dari Lapas, saya tidak tahu. Saya ke Lapas Pasir Putih yang lain ke Lapas Kembang Kuning, nah yang dari Kembang Kuning ini dititipin sama salah satu narapidana di sana namanya ustad Aman," jelas Chep Hernawan kepada wartawan di Mapolres Cilacap, Rabu (13/8/2014) dinihari.
Menurut dia, barang tersebut merupakan titipan dan bukan miliknya. Barang berupa atribut ISIS tersebut dititipkan oleh sahabatnya untuk dibawa keluar dari Nusakambangan.
"Dibawa sahabat saya. Pas sedang dalam perjalanan pulang, di Majenang tiba-tiba mobil saya problem, remnya jebol dan tidak bisa melanjutkan perjalanan, jadinya saya berhenti. Begitu berhenti di samperin sama Kapolsek," jelas dia.
Setelah diperiksa petugas gabungan, didapati atribut ISIS yang dibawa dan saat ini diamankan polisi adalah 1 bendera ISIS, 1 Bendera Gerakan Reformis Islam (GARIS), 8 buah topi simbol ISIS, 4 buah kaos simbol ISIS.
Sementara menurut Kapolres Cilacap, AKBP Andry Triaspoetra mengatakan jika mereka berkunjung ke Lapas Kembang Kuning dan Pasir Putih, Nusakambangan. Kemudian pihaknya mendapatkan informasi jika pembesuk yang pulang ini membawa simbol-simbol ISIS, padahal sudah ada perintah agar simbol-simbol tersebut tidak boleh ada di Indonesia apalagi di Cilacap.
"Kita dapat informasi kalau pembesuk ini pulang membawa simbol ISIS. Makanya kita kejar, karena pas di dermaga Wijayapura banyak pengunjung jadi kita tidak tahu yang mana orangnya hingga akhirnya dilakukan pengejaran hingga Majenang," jelasnya.
Dia menjelaskan, atribut yang mereka dapat dari dalam Nusakambangan karena ada yang narapidana bernama Aman Abdurahman yang minta dititipkan setelah beredar informasi akan ada razia di dalam Lapas Nusakambangan.
"Orang Lapas bilang mau ada razia makanya atribut itu dikeluarkan dari Nusakambangan lalu dititipkan pada mereka. Info dari dalam ada simbol-simbol yang dibawa keluar. Nanti kita akan dalami disana dari mana asalnya karena kita belum periksa kesana (Nusakambangan)" jelasnya.
Metrotvnews.com, Jakarta: Petugas gabungan dari Polri dan TNI berhasil mengamankan orang yang mengaku sebagai pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pria yang bernama Chep Hernawan (58) itu, ditangkap bersama beberapa orang yang diduga sebagai anggota ISIS di Indonesia.
Chep bersama enam rekannya itu ditangkap petugas gabungan di kompleks Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cilopadang, Kecamatan Majenang, Cilacap pada Selasa (12/8/2014) sore.
Penangkapan terhadap tujuh orang itu dilakukan setelah Polres Cilacap menerima informasi jika ada sejumlah orang yang diduga anggota ISIS, membesuk napi di Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan. Oleh karena itu, petugas pun segera melacak keberadaan mereka.
Hingga akhirnya, mereka diketahui sedang berada di Majenang dalam perjalanan pulang ke Jabar. Petugas gabungan dari Polres Cilacap dan Komando Distrik Militer (Kodim) Cilacap yang telah membututi mobil Toyota Land Cruiser yang mengangkut tujuh orang itu segera engamankan mereka dan menggeledah isi mobil.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa atribut ISIS, yakni dua lembar bendera, lima topi, empat kaos, satu buah pin, dan tiga lembar sebo (penutup muka).
Seluruh penumpang mobil dan barang bukti segera diamankan ke Markas Kepolisian Sektor Majenang dan selanjutnya dibawa ke Mapolres Cilacap dengan pengawalan ketat personel TNI/Polri pada pukul 17.20 WIB.
Terkait penangkapan tersebut, Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap tujuh orang yang diduga anggota ISIS itu.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami hanya mengamankan atribut yang ada pada mereka," katanya didampingi Komandan Kodim Cilacap Letnan Kolonel Infanteri I Gusti Agung Adi Putra Winata. (Antara)
Nih beritanya
Spoiler for 1:
Quote:
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap
TEMPO.CO, Cilacap - Tujuh orang yang diduga pengikut Islamic State of Iraq and Syiria ditangkap aparat Kepolisian Resor Cilacap. Mereka kedapatan membawa atribut ISIS usai melakukan kunjungan ke penjara Nusakambangan untuk menjenguk para terpidana kasus terorisme.
"Mereka ditangkap di Majenang setelah dari Nusakambangan," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Besar Andry Triaspoetra, Rabu, 13 Agustus 2013.
Kapolres mengatakan penangkapan terjadi di Desa Cilopodang, Kecamatan Majenang, saat kendaraan yang mengangkut tujuh pembesuk narapidana terorisme itu hendak kembali ke Jawa Barat. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa sore.
Andry mengatakan saat ini tujuh orang itu masih ditahan selama 1x24 jam untuk dimintai keterangan. (Baca: ISIS di Indonesia Bisa Jadi Gerakan Makar)
Ia menjelaskan tujuh orang tersebut membawa bendera ISIS yang rencananya akan diserahkan ke salah satu keluarga narapidana kasus terorisme di Jawa Barat. "Simbol-simbol ISIS tersebut merupakan titipan napi di LP Nusakambangan," katanya.
Polisi saat ini masih mencari identitas napi Nusakambangan yang menyerahkan bendera tersebut. Tujuh orang tersebut diketahui sering menjenguk narapidana terorisme di Nusakambangan.
Salah satu yang ikut ditangkap polisi tersebut adalah orang yang selama ini mengaku sebagai Presiden ISIS Indonesia, Chep Hernawan. Ia adalah Ketua Gerakan Reformis Islam (GARIS) Cianjur.
Kepada wartawan, Chep mengaku hanya dititipi bendera ISIS oleh seorang narapidana yang berada di LP Kembang Kuning, Nusakambangan. "Saya sendiri ke LP Pasir Putih," katanya.
Ia mengatakan rombongan pembesuk tak semuanya ke LP Pasir Putih untuk menemui Abu Bakar Ba'asyir. Pembesuk di Kembang Kuning itulah yang dititipi bendera ISIS. (Baca: Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS)
Menurut dia, barang tersebut merupakan titipan dan bukan miliknya. Barang berupa atribut ISIS tersebut dititipkan oleh sahabatnya untuk dibawa keluar dari Nusakambangan.
Selain selembar bendera ISIS, polisi juga menyita satu bendera GARIS, delapan topi dengan simbol ISIS dan empat kaos dengan simbol ISIS.
ARIS ANDRIANTO
Spoiler for 2:
Quote:
Chep Hernawan Mengaku Hanya Diti
Cilacap, - Chep Hernawan yang mengaku sebagai Presiden ISIS Indonesia yang juga merupakan Ketua Gerakan Reformis Islam (Garis) diamankan petugas gabungan dari Polres Cilacap dan TNI di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah terkait ISIS. Chep mengaku hanya dititipi atribut ISIS oleh seorang narapidana yang berada di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.
"Kami dapatkan dari Lapas, saya tidak tahu. Saya ke Lapas Pasir Putih yang lain ke Lapas Kembang Kuning, nah yang dari Kembang Kuning ini dititipin sama salah satu narapidana di sana namanya ustad Aman," jelas Chep Hernawan kepada wartawan di Mapolres Cilacap, Rabu (13/8/2014) dinihari.
Menurut dia, barang tersebut merupakan titipan dan bukan miliknya. Barang berupa atribut ISIS tersebut dititipkan oleh sahabatnya untuk dibawa keluar dari Nusakambangan.
"Dibawa sahabat saya. Pas sedang dalam perjalanan pulang, di Majenang tiba-tiba mobil saya problem, remnya jebol dan tidak bisa melanjutkan perjalanan, jadinya saya berhenti. Begitu berhenti di samperin sama Kapolsek," jelas dia.
Setelah diperiksa petugas gabungan, didapati atribut ISIS yang dibawa dan saat ini diamankan polisi adalah 1 bendera ISIS, 1 Bendera Gerakan Reformis Islam (GARIS), 8 buah topi simbol ISIS, 4 buah kaos simbol ISIS.
Sementara menurut Kapolres Cilacap, AKBP Andry Triaspoetra mengatakan jika mereka berkunjung ke Lapas Kembang Kuning dan Pasir Putih, Nusakambangan. Kemudian pihaknya mendapatkan informasi jika pembesuk yang pulang ini membawa simbol-simbol ISIS, padahal sudah ada perintah agar simbol-simbol tersebut tidak boleh ada di Indonesia apalagi di Cilacap.
"Kita dapat informasi kalau pembesuk ini pulang membawa simbol ISIS. Makanya kita kejar, karena pas di dermaga Wijayapura banyak pengunjung jadi kita tidak tahu yang mana orangnya hingga akhirnya dilakukan pengejaran hingga Majenang," jelasnya.
Dia menjelaskan, atribut yang mereka dapat dari dalam Nusakambangan karena ada yang narapidana bernama Aman Abdurahman yang minta dititipkan setelah beredar informasi akan ada razia di dalam Lapas Nusakambangan.
"Orang Lapas bilang mau ada razia makanya atribut itu dikeluarkan dari Nusakambangan lalu dititipkan pada mereka. Info dari dalam ada simbol-simbol yang dibawa keluar. Nanti kita akan dalami disana dari mana asalnya karena kita belum periksa kesana (Nusakambangan)" jelasnya.
Spoiler for 3:
Quote:
Berikut Kronologis Penangkapan Pemimpin ISIS Regional Indonesia
Metrotvnews.com, Jakarta: Petugas gabungan dari Polri dan TNI berhasil mengamankan orang yang mengaku sebagai pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pria yang bernama Chep Hernawan (58) itu, ditangkap bersama beberapa orang yang diduga sebagai anggota ISIS di Indonesia.
Chep bersama enam rekannya itu ditangkap petugas gabungan di kompleks Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cilopadang, Kecamatan Majenang, Cilacap pada Selasa (12/8/2014) sore.
Penangkapan terhadap tujuh orang itu dilakukan setelah Polres Cilacap menerima informasi jika ada sejumlah orang yang diduga anggota ISIS, membesuk napi di Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan. Oleh karena itu, petugas pun segera melacak keberadaan mereka.
Hingga akhirnya, mereka diketahui sedang berada di Majenang dalam perjalanan pulang ke Jabar. Petugas gabungan dari Polres Cilacap dan Komando Distrik Militer (Kodim) Cilacap yang telah membututi mobil Toyota Land Cruiser yang mengangkut tujuh orang itu segera engamankan mereka dan menggeledah isi mobil.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa atribut ISIS, yakni dua lembar bendera, lima topi, empat kaos, satu buah pin, dan tiga lembar sebo (penutup muka).
Seluruh penumpang mobil dan barang bukti segera diamankan ke Markas Kepolisian Sektor Majenang dan selanjutnya dibawa ke Mapolres Cilacap dengan pengawalan ketat personel TNI/Polri pada pukul 17.20 WIB.
Terkait penangkapan tersebut, Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap tujuh orang yang diduga anggota ISIS itu.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami hanya mengamankan atribut yang ada pada mereka," katanya didampingi Komandan Kodim Cilacap Letnan Kolonel Infanteri I Gusti Agung Adi Putra Winata. (Antara)
0
2.9K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan