- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Saksi Prabowo vs saksi KPU


TS
karimzul
Saksi Prabowo vs saksi KPU
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...n-di-sidang-mk
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ak-jadi-dibuka
silakan dinilai sendiri mana yang keterangannya lebih jujur dan meyakinkan
Quote:
Gelak Tawa Saat Slamet Beri Kesaksian di Sidang MK
Jakarta - Proses persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak selalu berlangsung serius, ada kalanya candaan dan kelakar muncul di tengah-tengah sidang yang membahas tudingan kecurangan pemilu itu. Terutama saat mendengar keterangan saksi.
Saksi kali ini yang disodorkan tim Prabowo-Hatta di sidang MK adalah saksi mereka saat rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan Koja, Jakarta. Namanya Slamet.
"Slamet ini orang yang pertama kali sampai di bulan bersama Neil Amstrong, karena Neil Amstrong tiba di bulan dengan selamet," canda hakim konstitusi Patrialis Akbar yang sontak disambut tawa kecil hadirin.
Hal itu disampaikan saat akan mendengar kesaksian tim Prabowo-Hatta di sidang MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Dalam kesaksiannya, Slamet sebagai saksi tim Prabowo-Hatta mempermasalahkan banyaknya angka pemilih yang nyoblos dengan KTP atau DPKTb di Kecamatan Koja.
Total ada 9.912 orang yang memilih dengan KTP se-Kecamatan Koja. Slamet sebagai saksi, meminta Panwas mengecek kebenaran jumlah DPKTb itu dengan memeriksa bukti di kotak suara berupa fotocopy KTP.
"Saya minta pemungutan suara ulang (PSU) di semua TPS, karena terbukti ada KTP daerah (dalam kotak suara). Tapi hanya dikabulkan PSU di 1 TPS," ujarnya
"Perbedaan hasilnya kalau 9 April pasangan nomor satu kalah...," lanjutnya bermaksud menjelaskan 9 Juli.
"Waktu 9 April dapat berapa dan setelahnya berapa?" timpal Patrialis yang juga bermaksud menyebut 9 Juli.
"Nomor satu 192 suara, nomor dua 240 suara. Setelah PSU hasilnya ternyata kebalikannya, Prabowo menang selisih 9 suara," terang Slamet bersemangat.
"Berapa suaranya? Bukan selisihnya.." Potong Patrialis.
"Angkanya di C1 saya tidak bawa tapi saya ingat selisihnya 9 suara. Datanya bisa ditanyakan ke KPU," ucap Slamet datar seolah memerintahkan hakim.
"Jangan perintahkan hakim. Hakim yang minta harusnya," timpal Patrialis sedikit tertawa.
Selamet melanjutkan kesaksiannya, bahwa secara tidak sengaja dia melewati kantor kecamatan Koja yang dijaga banyak polisi karena akan ada pembongkaran 113 kotak suara untuk mengecek bukti-bukti dari TPS
Selamet yang belum mendapat undangan dalam pengecekan alat bukti itu penasaran dan langsung masuk ke kantor kecamatan yang dijaga polisi.
"Anda tidak diberitahu dan hanya kebetulan lewat?," tanya Patrialis
"Iya. Saya di sana ketika datang disambut polisi, 'Pak Slamet mari-mari sudah ditunggu'. Padahal saya tidak diundang," kata Slamet.
"Wah perjalanan anda mujur skali," ucap Patrialis.
"Iya pak, (nama saya) Slamet," timpalnya datar disambut tawa ruang sidang.
Jakarta - Proses persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak selalu berlangsung serius, ada kalanya candaan dan kelakar muncul di tengah-tengah sidang yang membahas tudingan kecurangan pemilu itu. Terutama saat mendengar keterangan saksi.
Saksi kali ini yang disodorkan tim Prabowo-Hatta di sidang MK adalah saksi mereka saat rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan Koja, Jakarta. Namanya Slamet.
"Slamet ini orang yang pertama kali sampai di bulan bersama Neil Amstrong, karena Neil Amstrong tiba di bulan dengan selamet," canda hakim konstitusi Patrialis Akbar yang sontak disambut tawa kecil hadirin.
Hal itu disampaikan saat akan mendengar kesaksian tim Prabowo-Hatta di sidang MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Dalam kesaksiannya, Slamet sebagai saksi tim Prabowo-Hatta mempermasalahkan banyaknya angka pemilih yang nyoblos dengan KTP atau DPKTb di Kecamatan Koja.
Total ada 9.912 orang yang memilih dengan KTP se-Kecamatan Koja. Slamet sebagai saksi, meminta Panwas mengecek kebenaran jumlah DPKTb itu dengan memeriksa bukti di kotak suara berupa fotocopy KTP.
"Saya minta pemungutan suara ulang (PSU) di semua TPS, karena terbukti ada KTP daerah (dalam kotak suara). Tapi hanya dikabulkan PSU di 1 TPS," ujarnya
"Perbedaan hasilnya kalau 9 April pasangan nomor satu kalah...," lanjutnya bermaksud menjelaskan 9 Juli.
"Waktu 9 April dapat berapa dan setelahnya berapa?" timpal Patrialis yang juga bermaksud menyebut 9 Juli.
"Nomor satu 192 suara, nomor dua 240 suara. Setelah PSU hasilnya ternyata kebalikannya, Prabowo menang selisih 9 suara," terang Slamet bersemangat.
"Berapa suaranya? Bukan selisihnya.." Potong Patrialis.
"Angkanya di C1 saya tidak bawa tapi saya ingat selisihnya 9 suara. Datanya bisa ditanyakan ke KPU," ucap Slamet datar seolah memerintahkan hakim.
"Jangan perintahkan hakim. Hakim yang minta harusnya," timpal Patrialis sedikit tertawa.
Selamet melanjutkan kesaksiannya, bahwa secara tidak sengaja dia melewati kantor kecamatan Koja yang dijaga banyak polisi karena akan ada pembongkaran 113 kotak suara untuk mengecek bukti-bukti dari TPS
Selamet yang belum mendapat undangan dalam pengecekan alat bukti itu penasaran dan langsung masuk ke kantor kecamatan yang dijaga polisi.
"Anda tidak diberitahu dan hanya kebetulan lewat?," tanya Patrialis
"Iya. Saya di sana ketika datang disambut polisi, 'Pak Slamet mari-mari sudah ditunggu'. Padahal saya tidak diundang," kata Slamet.
"Wah perjalanan anda mujur skali," ucap Patrialis.
"Iya pak, (nama saya) Slamet," timpalnya datar disambut tawa ruang sidang.
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ak-jadi-dibuka
Quote:
Di Sidang MK, PPK Koja Jelaskan Penyebab Kotak Suara Tak Jadi Dibuka
Jakarta - Masalah pembukaan kotak suara menjadi fokus dalam pemeriksaan saksi dari KPU dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Anggota PPK Koja, Jakarta Utara, Mohammad Soleh ditanya tentang pembukaan kotak suara di kelurahannya.
"Tanggal 23 Juli malam, memang rencananya ada pembukaan kotak. Mau dibuka, ada panwascam, saksi lengkap. Tapi saksi nomor satu bilang dia tidak diundang cuma lewat kecamatan ramai lalu masuk," ujar Soleh dalam sidang di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).
Soleh menuturkan bahwa saksi nomor 1 menolak dicatat ikut menyaksikan pembukaan kotak suara. Pihak PPK pun tidak mengetahui mengapa saksi nomor 1 tidak diundang karena yang mengundang adalah panwascam.
"Karena perdebatan, masalah sudah MK, kalau buka kotak malah ke pidana. Kita di PPK minta ke panwascam karena rekomendasi dari Bawaslu bukan KPU. Mereka menelepon terus enggak jadi," jelas Soleh.
"Berarti tanggal 23 Juli tidak jadi membuka kotak suara ya?" tegas hakim Arief.
Hakim Anwar Usman lalu bertanya lagi ke Soleh. Ia memastikan siapa yang menyinggung soal sanksi pidana.
"Yang menyatakan ada sanksi pidana kalau itu dibuka siapa?" tanya hakim Anwar.
"Saksi nomor satu," jawab Soleh.
Jakarta - Masalah pembukaan kotak suara menjadi fokus dalam pemeriksaan saksi dari KPU dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Anggota PPK Koja, Jakarta Utara, Mohammad Soleh ditanya tentang pembukaan kotak suara di kelurahannya.
"Tanggal 23 Juli malam, memang rencananya ada pembukaan kotak. Mau dibuka, ada panwascam, saksi lengkap. Tapi saksi nomor satu bilang dia tidak diundang cuma lewat kecamatan ramai lalu masuk," ujar Soleh dalam sidang di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).
Soleh menuturkan bahwa saksi nomor 1 menolak dicatat ikut menyaksikan pembukaan kotak suara. Pihak PPK pun tidak mengetahui mengapa saksi nomor 1 tidak diundang karena yang mengundang adalah panwascam.
"Karena perdebatan, masalah sudah MK, kalau buka kotak malah ke pidana. Kita di PPK minta ke panwascam karena rekomendasi dari Bawaslu bukan KPU. Mereka menelepon terus enggak jadi," jelas Soleh.
"Berarti tanggal 23 Juli tidak jadi membuka kotak suara ya?" tegas hakim Arief.
Hakim Anwar Usman lalu bertanya lagi ke Soleh. Ia memastikan siapa yang menyinggung soal sanksi pidana.
"Yang menyatakan ada sanksi pidana kalau itu dibuka siapa?" tanya hakim Anwar.
"Saksi nomor satu," jawab Soleh.
silakan dinilai sendiri mana yang keterangannya lebih jujur dan meyakinkan


anasabila memberi reputasi
1
1.1K
Kutip
4
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan