- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PRICEBOOK! PANDUAN BELANJA GADGET (EDISI QUIZ MENYAMBUT KEMERDEKAAN RI)


TS
SBYLENGSER
PRICEBOOK! PANDUAN BELANJA GADGET (EDISI QUIZ MENYAMBUT KEMERDEKAAN RI)

Quote:
Pricebook adalah sebuah situs perbandingan harga smartphone, gadget, dan berbagai produk elektronik lain nya. Pricebook menawarkan layanan bagi pembelanja online dalam memilih produk, penjual, hingga harga yang tepat. Dengan segala fitur pembanding harga, toko, ulasan produk dari pengguna, hingga forum untuk berinteraksi dan reputasi bagi penjual.
Semua bertujuan memberikan gambaran yang lengkap, sebelum memutuskan untuk membeli.
Pricebook telah di review oleh berbagai portal berita di indonesia, seperti dari dailysocial[dot]net, BeritaSatu dan terakhir dari Yahoo Indonesia. Berikut review tersebut.
Semua bertujuan memberikan gambaran yang lengkap, sebelum memutuskan untuk membeli.
Pricebook telah di review oleh berbagai portal berita di indonesia, seperti dari dailysocial[dot]net, BeritaSatu dan terakhir dari Yahoo Indonesia. Berikut review tersebut.
Spoiler for dailysocial.net:
Tawarkan Perbandingan Harga Komprehensif, Pricebook Resmi Diluncurkan Untuk Pasar Indonesia
Situs pembanding harga asal Jepang, Pricebook, hari ini Selasa, (3/12) resmi diluncurkan di Indonesia. PriceBook menawarkan layanan bagi pembelanja online dalam memilih produk, penjual, hingga harga yang tepat. Dengan segala fitur pembanding harga, toko, ulasan produk dari pengguna, hingga forum untuk berinteraksi dan reputasi bagi penjual. Semua bertujuan memberikan gambaran yang lengkap, sebelum memutuskan untuk membeli.
Tomonori Tsuji, CEO Pricebook, dalam rilisnya menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan layanan Pricebook ini pembeli dapat menghemat waktu dan anggaran mereka saat melakukan pembelian. Hal ini karena Pricebook menyediakan berbagai fitur informasi mengenai kisaran harga produk, termasuk harga terendah untuk jenis produk yang dicari.
Saat mencermati situsnya, Pricebook menyediakan pembanding produk dalam empat kategori: Smartphones dan Handphones, Komputer, Kamera, dan Elektronik. Dalam situsnya, juga tersedia ulasan produk dan disertai daftar harga dari toko yang berbeda. Daftar harga tersebut, juga disediakan dalam pilihan dari harga terendah, tertinggi, paling banyak dilihat, atau paling banyak diulas. Pricebook juga tak ketinggalan ulasan dari pengguna. Ini semua diperuntukan bagi pembeli dalam mengambil keputusan.
Sebagai catatan, PriceBook sendiri merupakan satu dari berbagai perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia beberapa waktu terakhir ini. Alasannya tentu saja pertumbuhan e-commerce yang terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh sejumlah faktor seperti peningkatan jumlah pengguna internet sebesar 20 persen dari tahun ke tahun. Indonesia menyimpan potensi besar.
Menurut Tomonori, di Jepang sendiri layanan pembanding seperti ini mengalami sukses.Kakaku, sebuah portal perbandingan elektronik terbesar di Jepang, memulai usahanya pada tahun 1997 yang merupakan tahun era pembukaan e-commerce. Retailer raksasa Jepang, Rakuten, juga diluncurkan pada tahun yang sama, diikuti oleh Amazon pada tahun berikutnya. Pada saat itu, perjalanan e-commerce tidak selalu lancar.
“Namun, sejalan dengan pertumbuhan pasar yang pesat, pasar B2C di Jepang berhasil mencapai USD 100 miliar pada 2013. Kakaku kini menarik lebih dari 40 juta pengunjung bulanan. Ukuran pasar e-commerce B2C di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari USD 0,56 miliar pada 2011 menjadi USD 3,56 milyar pada 2015. Negara ini mempunyai potensi besar untuk pasar e-commerce,” ujar Tomonori seperti dikutip dalam rilisnya.
“Media perbandingan harga merupakan salah satu peluang terbesar bagi startups yang sayang untuk dilewatkan. Di Jepang, situs Kakaku bernilai USD 4,3 miliar di pasar saham dan terus tumbuh. Saya percaya harus ada media perbandingan harga besar di pasar Asia Tenggara di masa depan. Pricebook mencoba untuk menangkap peluang bisnis yang luar biasa ini dan menjadi media nomor satu dalam kategori ini”, jelas Masahiko Honma, co-founder dan General Partner Incubate Fund, yang berinvestasi tahap awal di Pricebook.
Secara rinci, Tomonori menjelaskan keunggulan Pricebook adalah menawarkan pencarian harga terendah dan informasi “dari mulut ke mulut” melalui fasilitas forum maupun ulasan pengguna.
“Sering kali, setelah pembeli memutuskan membeli sebuah produk, mereka mengalami kesulitan untuk menemukan harga termurah. Ada dua alasan untuk itu. Mesin pencari yang ada tidak selalu menampilkan hasil yang diinginkan. Serta info harga atau produk yang salah. Mereka juga tidak dapat memeriksa harga sendiri mengingat ada begitu banyak toko,” terangnya
Kelebihan yang ditawarkan Pricebook adalah membantu pembeli online dalam dua aspek, perbandingan produk dengan melihat penilaian produk, spesifikasi, ulasan dan forum. Serta metode pencarian kata kunci atau direktori dan rekomendasi akan mendukung proses pemilihan produk. Kedua, perbandingan harga, dengan menyediakan daftar toko online dalam urutan harga serta menjelaskan setiap merchant dengan rating dilengkapi fakta pendukung lainnya.
Untuk memberikan informasi mengenai reputasi produk atau pedagang, ulasan pengguna akan terakumulasi dan ditampilkan di situs. Pricebook akan menempatkan penekanan pada penciptaan ruang komunikasi untuk para pengguna maupun mereka yang berminat pada suatu produk, serta ingin berbagi pengalaman saat menggunakan produk tersebut.
Penggunaan desain yang responsif serta apliksi mobile termasuk dalam strategi Pricebook di masa depan. Pricebook percaya jika ada banyak perbedaan informasi mengenai suatu produk, peran situs perbandingan produk dan harga tersebut akan menjadi sangat penting dalam menyatukan semua fakta-fakta yang ada.
“Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan sedang dalam pertumbuhan tajam dan mengakibatkan ledakan volume konten online sehingga perlu agregator. Misi kami adalah untuk meningkatkan pertumbuhan e-commerce yang berdampingan dengan semua pemain yang terdiri dari pelanggan, pedagang, distributor dan produsen,” ujar Tomonori.
Indonesia sedang mengalami peningkatan penggunaan e-commerce yang cukup pesat dan layanan penunjang pun dengan sendirinya akan bermunculan. Pricebook hadir di tengah-tengah ramainya layanan e-commerce dan harus siap berkompetisi dengan para pemain yang sudah ada, di antaranya PriceArea, Telunjuk, dan PricePanda.
http://dailysocial.net/post/tawarkan...asar-indonesia
Spoiler for beritasatu:
Pricebook Ramaikan Startup Situs Perbandingan Harga di Indonesia
Jakarta - Satu lagi pemain baru hadir di bisnis situs perbandingan harga. Pricebook, didanai oleh Incubate Fund asal Jepang sebesar US$ 150.000 (Rp 1,8 miliar) dihadirkan ke Indonesia oleh Tomonori Tsuji dan Ryoji Mori.
Situs perbandingan harga bukan barang asing di Indonesia. Saat ini sudah ada enam situs yang berebut kue pebelanja daring Indonesia: PriceArea, Telunjuk, PricePanda, Priceza, PricePrice, dan IndoKatalog.
Sama seperti yang sudah-sudah, kegunaan dasar Pricebook sudah jelas: membandingkan harga produk toko daring satu dengan yang lainnya. Untuk saat ini, Pricebook masih berfokus pada produk ponsel pintar dan ponsel fitur, meskipun ada pula produk lain seperti kamera, Blu-Ray player, laptop, desktop, tablet, dan TV. Lalu apa kelebihan yang ditawarkan Pricebook.
"Jika pengguna memilih rentang harga tertentu, misalnya Rp 3-5 juta, Pricebook secara otomatis akan menampilkan urutan dari yang termurah. Soalnya tak ada gunanya kalau yang ditampilkan tak sesuai urutan," kata CEO Pricebook, Tomonori Tsuji kepada Beritasatu.com di Comma, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).
Fitur lain yang dijagokan adalah review (ulasan) dan forum. Ulasan produk dibuat sendiri oleh pengguna dengan tujuan menjaga objektifitas. Dan sesudah menuliskan ulasan, pengguna bisa membagikannya di akun sosial media miliknya.
Sedangkan di forum, para pengguna bisa saling tanya-jawab perihal produk yang ada di Pricebook. Diakui Tomo, saat ini anggota forum memang masih sangat sedikit. Ia maklum karena umur Pricebook baru sekitar satu minggu.
Ide untuk membuat Pricebook muncul pada Januari 2013. Proyeknya dimulai pada September untuk mengoleksi data-data seperti potensi bisnis di Indonesia, pesaing, dan mitra kerja sama. Dan baru pada awal Desember ini situs Pricebook.co.id resmi diluncurkan.
Tomo bercerita, ide Pricebook hadir karena kebiasaannya membandingkan harga sebelum memutuskan membeli sebuah produk di internet. Di Jepang, ia biasa mengakses situs Kakaku.com.
"Saat ini Kakaku punya monthly visitor views sekitar 40 juta. Itulah yang ingin kami capai," kata Tomo seraya menunjukkan halaman muka situs Kakaku.
Jalan untuk ke sana masih sangat jauh bagi Pricebook yang saat ini memiliki 6.000 daftar produk dan 10.000 harga dari 30 toko daring di dalam databasenya. Di Indonesia, PriceArea memiliki 8,5 juta daftar produk, sedangkan Telunjuk sedikit lagi mencapai 1 juta kunjungan per bulan (monthly page views).
"Target monthly page views setahun pertama? Dalam waktu dekat kami lebih fokus ke menata situs, mencari tahu apa yang diinginkan konsumen, dan apa yang bisa membantu mereka berbelanja lebih mudah," ujar Tomo.
Tomo dan Ryoji memilih membuka startup seperti Pricebook di Indonesia karena melihat potensi pasar yang sangat besar dengan kurang lebih 70 juta pengguna internet. Memang masih kalah dibandingkan Jepang dengan 100 juta pengguna, namun populasi Indonesia sebesar 240 juta jiwa menjadi pertimbangan lain.
Pria 26 tahun lulusan Universitas Tokyo ini berencana akan menambah tim Pricebook, dari semula dua orang menjadi empat orang. Ia juga terpikir untuk bekerjasama dengan para pedagang ponsel di Roxy. Tomo melihat Roxy mirip dengan pusat perdagangan elektronik Jepang, distrik Akihabara.
Pedagang ponsel Roxy bisa memanfaatkan Pricebook sebagai jembatan informasi harga produk kepada konsumen, dan Pricebook mendapat bagi hasil dari setiap produk yang terjual.
http://www.beritasatu.com/digital-li...indonesia.html
Spoiler for YahooIndonesia:
Dengan dana awal sebesar USD 150.000, Pricebook diluncurkan di Indonesia
Persaingan di sektor mesin pembanding harga di Indonesia semakin memanas dengan munculnya nama baru di minggu ini: Pricebook. Startup ini baru muncul dengan mengantongi dana investasi sebesar USD 150.000 dari Incubate Fund asal Jepang, dan menjadi investasi pertama VC tersebut di Asia Tenggara. Apakah masih ada tempat untuk perusahaan lain di industri ini? Tim Pricebook menjawab ya.
Masahiko Honma dari Incubate Fund menjelaskan bahwa ada banyak pesaing di Indonesia, tapi belum ada satupun yang mendominasi industri ini. Mereka yakin bahwa ada kekosongan besar dalam hal informasi di industri ini, dan Pricebook ingin menjadi penguasa dalam hal mengumpulkan dan mempersembahkan listing informasi e-commerce yang tersebar menjadi data produk online yang akurat dan membantu, dan diterapkan secara real-time.
Apa yang ditawarkan Pricebook
Pricebook akan berfokus menawarkan dua hal kepada penggunanya: pembanding harga dan produk. Pembanding produk akan memperlihatkan informasi seperti rating produk, spesifikasi, ulasan, danthread forum. Sementara pembanding harga mengurutkan produk dan toko online berdasarkan harganya, serta dilengkapi dengan detil lain seperti rating toko. Pricebook saat ini membandingkan empat kategori barang: handphone, komputer, kamera, dan elektronik.
Pricebook berencana untuk mengekspansi kategori barangnya dan terus meningkatkan fitur pencariannya. Paham bahwa Indonesia adalah negara yang mencintai perangkat mobile, Pricebook punya situs versi mobile, dan tim Pricebook nantinya akan meluncurkan aplikasi smartphone mereka.
Proyek ini sekarang dijalankan oleh dua founder-nya, Tomonori Tsuji sebagai CEO, dan Ryoji Mori sebagai CTO. Mereka sekarang tinggal di Jakarta dan sedang mencari para ahli lokal untuk membantu mereka menjalankan perusahaan ini di Indonesia.
Proyek ini dimulai di bulan Januari 2013 dan kemudian dimulai kembali dengan anggota tim baru di bulan September. Perusahaan ini sekarang sudah mendaftarkan 6.000 produk dan 10.000 harga dari 30 toko dalam database-nya. Saat ini Pricebook secara khusus berfokus pada produk smartphone.
Investasi dan rencana
Sebagai investasi pertama Incubate Fund di Asia Tenggara, Honma menjelaskan bahwa alasan yang membuatnya mau berinvestasi adalah karena chemistry yang baik dengan para founder Pricebook serta mereka memiliki model bisnis yang meyakinkan. Tim startup ini memilih untuk melakukan peluncuran di Indonesia karena potensi e-commerce-nya yang besar bisa dimanfaatkan dalam waktu beberapa tahun ke depan. Tsuji berkomentar:
Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan sedang bertumbuh dengan pesat, dan itu membuat melonjaknya jumlah konten online. Dan karena itu wilayah ini perlu agregator. Misi kami adalah untuk mendukung pertumbuhan e-commerce itu bersama dengan para pelakunya – yaitu pembeli, penjual, distributor, dan produsen. Kami tahu betapa pentingnya kemudahan berbelanja online bagi pembeli, dan seberapa bernilai data e-commerce bagi penjual. Kami ada di sini untuk itu.
Tim ini akan sangat sibuk karena punya banyak pesaing. PriceArea sekarang punya 8,5 juta produkyang terdaftar dalam situsnya. Selain itu ada juga beberapa saingan lain seperti Telunjuk, PricePanda milik Rocket Internet, Kakaku dari Jepang, dan PriceArea Priceza dari Thailand.
https://id.berita.yahoo.com/dengan-d...130033837.html
Dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69, Pricebook mengadakan event kuis yang berhadiah total Rp 6.000.000,00 untuk 3 orang pemenang.

Untuk informasi lebih jelas tentang pricebook silahkan kunjungi www.pricebook.co.id
Untuk informasi tentang event kuis pricebook, silahkan langsung kunjungi http://www.pricebook.co.id/quiz/join/aug2014
Untuk informasi tentang event kuis pricebook, silahkan langsung kunjungi http://www.pricebook.co.id/quiz/join/aug2014

Pricebook
Find a product that’s right for you
Find a product that’s right for you
0
3.8K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan