Kaskus

News

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
[Guwair n Makhmur] Warga Kembali Kuasai Dua Kota yang Diduduki ISIS
VIVAnews - Didukung pasukan udara militer Amerika Serikat, pasukan Kurdi di Irak berhasil merebut kembali dua wilayah yang diduduki kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Itu disampaikan pejabat senior Kurdi, Hoshiyar Zebari kepada kantor berita Reuters, Minggu 10 Agustus 2014. Kata Zebari, kota Guwair dan Makhmur di Irak bagian Utara telah bebas dari ISIS.

Meski begitu, kondisi di sana belum bisa disebut aman. Zebari juga mengakui, pemulihan konflik di negara itu akan memakan waktu yang sangat panjang. Bisa jadi, ISIS kembali menduduki dua kota itu.

Untungnya, Zebari menuturkan, pasukan militer AS masih akan terus membantu masyarakat memerangi ISIS. Saat ditanya, sampai kapan itu akan terjadi, Zebari menjawab singkat.

“Seperti yang dikatakan Presiden Barack Obama, tidak ada batasan waktu,” ujarnya.

Presiden AS, Barack Obama sebelumnya menyebut, memang butuh waktu lama untuk menangani ISIS yang telah menduduki sebagian Irak. Itu disampaikan pada Sabtu waktu setempat, 9 Agustus 2014. Obama juga mengakui, ISIS telah mengguncang Bahgdad dan sekutunya.

Sebelumnya diberitakan, ISIS menyerang masyarakat di Irak atas dasar keinginan mendirikan negara khusus agama. Ratusan orang dibuat tewas, termasuk perempuan dan anak-anak. (asp)
-
sumber: http://dunia.news.viva.co.id/news/re...-diduduki-isis
-
ayolah Irak, bersatulah, bersatulah !!!

Cerita Seorang Ayah yang Anaknya Direkrut Kelompok ISIS
"Dia berhenti berlaku seperti anak normal beberapa minggu lalu."

VIVAnews - Abu Raad, warga Mosul, Irak, memohon agar anaknya tidak bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun putranya yang berusia 19 tahun itu tetap keluar dari rumah dan bergabung dengan organisasi radikal tersebut.

"Minggu lalu, anak saya pulang ke rumah dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan meninggalkan rumah dan bergabung dengan Negara Islam," ujar Abu Raad saat berbincang dengan CNN.

"Aku tidak tahu apa yang mereka katakan kepadanya," kata Abu Raad, yang meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan karena takut pembalasan oleh pihak ISIS.

Pejabat pertahanan senior Irak mengatakan putra dari Abu Raad diyakini menjadi salah satu dari ratusan orang Sunni muda di Provinsi Niniwe, Salaheddin dan Anbar yang bergabung dengan kelompok radikal ISIS dalam beberapa pekan terakhir.

Namun jumlah itu kemungkinan besar tidak menyertakan rekrutan terbaru kelompok ISIS yang sebagian besar laki-laki muda berusia 16-25 tahun. Terutama mereka yang miskin, pengangguran dan kurangnya pendidikan.

Pencabutan hak, terpinggirkan dan dipotong dari politik pemerintahan yang didominasi Syiah yang dirasakan minoritas Sunni, dinilai menjadi penyebab banyaknya pemuda Sunni bergabung dengan ISIS.

Abu Raad menyalahkan pemerintahan Nuri al-Maliki atas apa yang terjadi dengan anaknya. "Dia (al-Maliki) membiarkan preman itu (ISIS) memegang negara," katanya.

Abu Raad menuturkan sebelum ISIS ke Mosul, anaknya biasa mendengarkan musik dan bermain video game. "Tapi kemudian dia menjadi orang yang berbeda. Dia berhenti berlaku seperti anak normal beberapa minggu lalu."

"Saya dan istri memohon agar dia tidak melakukannya. Tapi dia tidak mendengarnya. Dia berkemas dan pergi dari rumah," tutur Abu Raad.

Kata Abu Raad, ada seorang anak muda yang direkrut ISIS dalam beberapa minggu lalu melakukan bom bunuh diri.

Dia menjadi bertanya-tanya, bagaimana jika salah satu dari mereka itu adalah anaknya.

"Anak saya bermimpi menjadi seorang insinyur komputer. Sekarang dia hanya seorang teroris," ucap Abu Raad.

ISIS telah merekrut pemuda dan penduduk Mosul dengan pesat. Upaya ISIS untuk merekrut anggotanya dimulai pada pusat-usat informasi yang telah didirikan di sekitar kota.

"Setelah mereka bergabung, (ISIS) memberikan mobil untuk dikemudikan, senjata, ponsel, dan uang tunai," kata seorang warga Mosul, yang mengetahui langsung upaya rekrut ISIS.

Seorang pria yang hanya ingin disebut namanya sebagai Abu Younis mengatakan ISIS mendorong penduduk di pusat untuk bergabung. Kata warga Mosul itu, kadang ISIS merekrut anggota baru berlangsung di masjid.

Pekan lalu, angkatan udara Irak menargetkan masjid al-Mufti di Mosul Barat. Seorang pejabat senior keamanan di Baghdad dan dua warga kepada CNN mengatakan bahwa masjid itu digunakan oleh ISIS sebagai pusat rekrutmen.

© VIVA.co.id
-
sumber: http://dunia.news.viva.co.id/news/re...-kelompok-isis
-
sbg sesama ayah, saya turut prihatin pak emoticon-Berduka (S)

0
3.4K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan