Tempat-tempat di berbagai dunia berikut ini dikenal sebagai lokasi romantis yang banyak didatangi para pasangan untuk memadu kasih atau mengajukan lamaran pernikahan. Tetapi tak hanya nuansa romantisnya saja yang menjadikan tempat-tempat berikut begitu populer bagi para pasangan. Lokasi-lokasi romantis seperti Pont des Art di Paris, Prancis dan kuil Tokyo Daijingu yang terletak di kota Tokyo Jepang dipercaya bertuah, mampu memberikan keberuntungan dalam cinta.

Karena itu banyak pasangan yang datang ke sana untuk memanjatkan harapan bersama-sama, agar cinta mereka abadi. Tak jarang pula yang sengaja mengikat janji sekaligus memohon berkah dalam asmara. Berikut ini kami sajikan beberapa tempat di seluruh dunia yang memiliki mitos dapat memberikan keberuntungan dalam urusan asmara.

Liburan romantis di kota cahaya Paris tak akan lengkap jika Anda belum berkunjung ke Pont des Arts, sebuah jembatan yang terkenal dengan tradisi gembok cintanya. Pont des Arts atau dikenal juga dengan nama Passerelle des Arts yang dibangun pada tahun 1804 ini adalah jembatan khusus untuk para pejalan kaki yang menghubungkan Institut de France dan alun-alun dari Palais du Louvre. Jembatan itu berdiri di atas aliran Sungai Seine yang terkenal.

Ponts des Arts menjadi tujuan bagi para pasangan untuk mengabadikan cinta, dengan cara menggantungkan gembok dengan inisial nama kedua pasangan di sepanjang jembatan. Setelah 'gembok cinta' terpasang, kuncinya harus dibuang ke sungai Seine agar ikatan cinta keduanya tak akan pernah terbuka untuk selamanya.





Di sepanjang rangka jembatan Pont des Arts yang terbuat dari logam berderet ribuan gembok yang digantungkan para pasangan dari seluruh penjuru kota Paris maupun dunia. Saking banyaknya pasangan yang memohon berkah cinta di jembatan itu, sampai-sampai pemerintah kota Paris harus memerintahkan usaha pembersihan gembok-gembok tersebut beberapa kali, agar kerangka jembatan tidak rusak karena kelebihan beban.

Venesia merupakan salah satu tempat yang diklaim sebagai kota paling romantis. Sudah sejak lama kota ini menjadi tujuan favorit untuk para pasangan yang ingin berlibur berdua. Dan kalau Anda sudah berkunjung ke kota ini Anda pasti tahu Jembatan Desah. Jembatan Desah atau Bridge of Sigh adalah sebuah jembatan dari batu kapur berwarna putih yang melintang di atas Rio di Palazzo dan dulunya menghubungkan Penjara Prigioni Nuove dan ruang interogasi di Istana Doge.



Pemandangan Venesia dari atas jembatan itu merupakan hal terakhir yang dilihat oleh para narapidana di zaman dahulu sebelum dikurung di sel tahanan. Nama jembatan desah sendiri diberikan oleh penyair terkenal Lord Byron. Karena keindahan panorama yang tampak dari atas jembatan, para narapidana yang melihatnya akan mendesah kagum.

Sekarang jembatan ini menjadi salah satu lokasi paling romantis di Venesia. Menurut mitos yang dipercaya masyarakat setempat, pasangan yang mengarungi sungai di Venesia dengan gondola kemudian berciuman di bawah Jembatan Desah saat matahari terbenam, tepat ketika lonceng di St. Mark Campanile berdentang cintanya akan abadi dan diberkahi.

Anda pasti sudah tak asing kisah cinta tragis Romeo dan Juliet karangan William Shakespeare. Cerita rekaan sastrawan Inggris tersebut bersetting di kota Verona, Italia. Ternyata di Verona memang ada rumah yang didedikasikan untuk cerita Romeo dan Juliet. Casa di Gulietta atau Rumah Juliet merupakan bangunan bergaya klasik yang sengaja dipugar sengaja untuk mengabadikan tokoh Juliet Capulet.

Di bagian dalam rumah terdapat museum kecil yang didedikasikan untuk kisah Romeo dan Juliet. Sementara itu di halaman terdapat patung perunggu Juliet seukuran manusia dewasa. Para pengunjung meremas dada kanannya untuk mendapatkan keberuntungan, sebab ritual kecil itu dipercaya bisa memberikan keberuntungan dalam percintaan orang yang melakukannya. Entah dari mana asalnya mitos tersebut.

Casa di Giulietta selalu ramai disambangi pengunjung wanita yang ingin memperoleh berkah cinta dari tokoh romantis dengan riwayat memilukan tersebut. Di salah satu sudut terdapat tembok yang dinamakan Tembok Juliet. Para wanita yang sedang mengalami problema cinta menulis surat yang berisi curahan hati mereka kemudian menyelipkannya di celah-celah tembok. Ada ribuan surat yang diselipkan di tembok ini setiap tahunnya.

Jika Anda pernah menonton film Letters to Juliet, Anda mungkin masih ingat kalau di film tersebut ada sebuah klub yang para anggotanya secara rutin mencarikan solusi cinta dengan membalas surat-surat yang diselipkan di Tembok Juliet. Ternyata klub ini memang benar-benar ada. Sejak tahun 1980-an, dibentuklah Club di Giulietta atau Klub Juliet, beranggotakan para relawan setempat yang tugasnya membalas surat-surat yang diselipkan di Tembok Juliet.

Tokyo Daijingu adalah sebuah kuil besar yang terletak di tengah kota Tokyo. Kuil ini sangat populer di antara warga Jepang karena di percaya mampu mendatangkan keberuntungan, baik dalam karir maupun percintaan. Menurut CNN Travel, kuil ini berafiliasi dengan Ise Grand Shrine di Prefektur Mie, salah satu kuil Shinto terbesar yang dipuja warga selama lebih dari 1.300 tahun.

Kuil ini merupakan tempat pemujaan bagi dewa-dewa terbesar dalam mitologi Shinto. Karena itu dipercaya memiliki kekuatan gaib. Pembangunannya merupakan inisiatif Kaisar Meiji pada tahun 1880 dengan tujuan untuk memudahkan bagi warga Jepang untuk mendapatkan berkah tanpa perlu bersusah payah pergi ke Ise, tempat keberadaan kuil paling bertuah saat itu.



Sekarang kuil ini juga dikenal sebagai kuil cinta. Para perempuan muda dari seluruh Jepang berdatangan ke Daijingu untuk memanjatkan doa bagi keberuntungan cinta atau memohon pemecahan bagi problem asmara yang sedang dihadapi. Sebelum pulang, tak lupa mereka membeli jimat cinta yang sudah didoakan oleh para pendeta terlebih dahulu.

Anda mungkin sudah pernah mendengar kemasyhuran Trevi Fountain atau Kolam Air Mancur Trevi yang ada di Roma, Italia. Kolam yang bernama asli Fontana di Trevi ini menurut Wikipedia merupakan hasil rancangan arsitek Italia Nicola Salvi dan diselesaikan oleh Pietro Bracci. Kolam ini merupakan daya tarik wisata yang sangat populer di Italia.

Kolam Trevi dibangun dengan desain yang rumit, dengan batu-batu di bagian belakang kolam yang berhimpitan dengan bangunan Palazzo Poli dipahat sedemikian rupa dengan sosok dewa Romawi Oceanos dan Triton sehingga tampak seperti dewa-dewa laut tersebut sedang mengendarai kereta kuda yang membelah lautan. Dengan arsitektur gaya Baroque kolam itu menjadi air mancur paling terkenal di dunia. Kolam ini sering menjadi latar dalam film atau cerita-cerita fiksi. Kolam Trevi bahkan populer sebagai tempat untuk mengajukan lamaran pernikahan bagi para pasangan.



Kolam ini juga terkenal karena mitosnya. Konon jika kita melemparkan koin di Trevi dengan tangan kanan melewati bahu kiri harapan kita akan lekas terkabul. Dan memang inilah alasan utama orang-orang mengunjungi Trevi. Dengan begitu suatu saat Anda pasti akan kembali lagi ke tempat itu. Jika melempar dua koin Anda akan mendapatkan cinta baru, dan tiga koin berarti Anda akan segera melangkah ke pelaminan.

Saking banyaknya orang yang melemparkan koin dan membuat permohonan di kolam Trevi, setiap malam pihak pengelola yang bertugas memunguti uang dari dasar kolam bisa mengumpulkan sekitar 3000 poundsterling atau sekitar 59 juta rupiah.