Aug 07, 2014 radar jogja Breaking News, Sleman dan Bantul 0



SLEMAN – Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengisi kuliah umum di Universitas Sanata Dharma (USD) Kampus Paingan kemarin (6/8). Dalam kesempatan ini, perempuan yang akrab disapa Risma ini menyebarkan semangat berjuang tinggi dan tidak mudah menyerah. Ia juga menyebarkan virus bahwa generasi muda harus memiliki sikap yang sederhana, serta berjiwa besar dan visioner. “Harapan saya, Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju di dunia,” kata dia. Di bagian lain, Risma juga menegaskan, tidak tergiur jabatan menteri dalam susunan kabinet presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Risma tega akan fokus menjalankan tugas di sisa masa jabatannya.
Dalam situs kabinet rakyat, Risma masuk sebagai kandidat menteri koordinator ksejahteraan rakyat (Menkokesra). Bahkan, wanita kelahiran 20 November 1961 itu lebih favorit dibanding Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani. ”Saya tidak mau ngomong itu (polling). Sekali lagi, saya ingin selesaikan sumpah saya kepada rakyat. Itu permintaan warga Surabaya,” kata Risma usai memberikan kuliah umum di Universitas Sanata Dharma (USD) Kampus Paingan kemarin (6/8). Keputusan itu bukan tanpa alasan. Selain karena sumpah jabatan, permintaan warga Surabaya agar Risma menyelesaikan masa jabatannya pun sangat tinggi. Ia mencontohkan saat kampanye Pilpres lalu, warga Surabaya tidak akan mendukung pasangan Jokowi-JK jika ujung-ujungnya Risma meninggalkan Surabaya sebelum masa jabatannya habis. ”Kalau saya (pindah dinas) ke Jakarta, warga akan demo. Saya tidak mau dicap gila jabatan. Saya yakin dengan keputusan ini, karena masyarakat menginginkan begitu,” tegasnya.
Secara pribadi, Risma belum pernah menjalin komunikasi dengan Jokowi terkait rencana susunan kabinet. Jika nantinya ada permintaan secara langsung, Risma kembali menyatakan akan fokus sebagai Walikota Surabaya sampai 2015 nanti. Kemudian di sisa masa jabatannya, perempuan yang pernah dinobatkan sebagai Mayor of the Month atau wali kota terbaik di dunia pada Februari 2014 lalu itu ingin berupaya meminimalisasi angka kemiskinan di wilayahnya.(fid/din)