Jakarta - Tim Merah Putih‎ Banyuwangi yang mengawal pemenangan capres Prabowo-Hatta di kabupaten paling ujung pulau Jawa ini, membantah adanya pembakaran posko pemenangan capres nomer urut 1 yang kalah dalam pilpres 9 April lalu. Ucapan adanya pembakaran posko disebut kuasa hukum pasangan nomor urut 1 itu di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pada saat kampanye lalu tidak ada pembakaran posko kampanye capres Prabowo-Hatta di Banyuwangi. Tidak ada, saya perlu klarifikasi ke tim Advokasi," ujar ketua Tim Merah Putih, Eko Susilo Nurhidayat, Rabu (6/8/2014).

Menurut Eko Susilo, sebelumnya dia sudah tidak setuju dengan pencantuman kasus pembakaran tersebut ke MK. Sebab hal itu tidak terjadi.

"Saat rapat kemarin di Surabaya sudah saya katakan tidak ada pembakaran. Hanya ada pelemparan batu di posko kita di Kecamatan Cluring," tambahnya.

Untuk klarifikasi kepada tim advokasi Prabowo- Hatta, Eko Susilo mengaku akan secepatnya melakukan klarifikasi.

"Secepatnya saya akan klarifikasi itu, kalau bisa sekarang. Saya sekarang ada di Suarabaya," pungkas kader Gerindra Banyuwangi itu.

Tim Merah Putih Banyuwangi merupakan tim pemenangan Capres Prabowo-Hatta dalam pilpres 2014 ini. Dalam tim ini terdapat beberapa partai koalisi yang mendukung capres nomer urut 1 untuk menang dalam perebutan kursi RI 1 ini.