JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Palmerah, membongkar 20 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Anggrek Rosliana, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (5/8/2014).

Camat Palmerah Agus Triono mengatakan, para PKL yang lapaknya dibongkar akan dipindahkan ke lokasi yang sesuai.

"Kegiatan ini sudah kita lakukan sejak kemarin. Lapak-lapak PKL yang kami bongkar, adalah bangunan semi permanen yang memang menyalahi aturan," ujar Agus Triono, saat ditemui di lokasi penertiban lapak PKL, Selasa siang.

Sebanyak 60 petugas Satpol PP dari kecamatan dan kelurahan diturunkan dalam pembongkaran lapak PKL tersebut. Pembongkaran lapak PKL berlangsung kondusif, tanpa ada perlawanan dari pedagang.

Agus mengatakan, ia telah berbicara kepada Suku Dinas Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Barat, untuk membicarakan soal lahan yang nantinya digunakan sebagai tempat relokasi PKL.

Menurut Agus, lokasi yang telah disiapkan bisa menampung antara 50 hingga 75 pedagang. "Kita sedang siapkan lahan, kita koordinasikan dulu dengan Sudin UKM. Sementara kita akan taruh mereka di kawasan Wijaya Kusuma," kata Agus.

Selain di jalan tersebut, rencananya penertiban lapak PKL juga akan dilakukan di Jalan KS Tubun, Palmerah Utara dan Slipi, Jakarta Barat.

sumber