- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ Saingan Puskaptis & PKS ] Tim Pandawa Lima dari situs Kawalpemilu sambangi KPU


TS
sabil.haq
[ Saingan Puskaptis & PKS ] Tim Pandawa Lima dari situs Kawalpemilu sambangi KPU
Sumber ; http://merdeka.com/politik/tim-pandawa-lima-dari-situs-kawalpemilu-sambangi-kpu.html
Merdeka.com - Penggagas situs Kawalpemilu.org, Ainun Najib beserta rekan-rekan relawannya menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bertemu dengan segenap komisioner. Mereka mempresentasikan seputar kawalpemilu yang turut aktif dalam penghitungan suara hasil pilpres berdasarkan C1 yang sudah diunggah di website KPU beberapa waktu lalu.
"Saya mengapresiasi dan memberikan jempol mewakili 700 relawan kawalpemilu buat KPU. Tanpa ada kerja keras dari KPU untuk scan, upload, inisiatif dari kawalpemilu tak mungkin terjadi," kata Ainun saat bertemu dengan segenap komisioner KPU, Jakarta, Selasa (5/8).
Selain memuji kinerja KPU, Ainun juga menceritakan tentang kawalpemilu. Yang mana situs ini dibangun bersama 4 rekannya yang kemudian ia juluki sebagai pandawa lima.
"Tim Pandawa Lima termasuk saya, satu lagi di Jerman, Australia, Amerika Serikat, Singapura dan Belanda. Keempat rekan saya tidak ikut dan namanya tidak bisa kami sebutkan karena masih ada urusan dengan perusahaan," jelas Ainun.
Mewakili rekan-rekannya, Ainun memberikan sejumlah masukan terhadap KPU agar pelaksanaan pemilu 2019 lebih baik lagi. Adapun masukan-masukan yang ia sampaikan sebagian besar berkaitan dengan persoalan IT.
Menurut Ainun, sebaiknya nomor TPS, daerah, DPT, dan DPK sudah terisi otomatis sewaktu diprint. Kemudian, kolom-kolom untuk isian dalam formulir sebaiknya dibuat lebih ringkas lagi dan dibuat satu halaman. Sehingga dapat memperkecil human error.
"Isian angka sebaiknya diikuti juga dengan isian tulisan bacaan angka tersebut seperti mengisi lembaran cek. Kasih barcode, QR-code atau semacamnya untuk mendeteksi kevalidan halaman C1, juga bisa digunakan untuk saran upload supaya tak tertukar halamannya maupun daerahnya," jelasnya.
Sedangkan Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya tidak menampik penggunaan IT memang penting peranannya. Namun, persoalan ini berhubungan dengan regulasi yang ada dan perilaku orang-orang di semua tingkatan.
"Memang penggunaan IT ini terkait undang-undang dan perilaku orang-orangnya, baik itu penyelenggara dan pemilih. Harus dipersiapkan lebih awal dibanding IT-nya," jelas Husni.
"Kita punya komitmen memperbaiki aplikasi ini supaya bisa digunakan pada 2019. Kita punya target, tahun depan sudah kita gunakan untuk pilkada. Tetapi regulasinya ada di DPR dan pemerintah," imbuhnya.
Perlu diketahui, KawalPemilu.org adalah situs yang digagas oleh Ainun Najib yang memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pemilihan presiden Indonesia 2014 yang didapatkan dari situs web KPU.go.id. Data tabulasi tersebut diunggah dan diperbarui pada server KawalPemilu.org setiap sekitar sepuluh menit.
Tujuan dari situs ini adalah membuat rekapitulasi data Pemilu 2014 di Indonesia secara real count pada situs KawalPemilu.org untuk membantu KPU dalam hal mengawal formulir C1. Situs independen ini terhitung mulai aktif sejak tanggal 14 Juli 2014.
(mdk/gib)
-------------------------------------------
Ini bedanya orang yg hanya ngotot berkuasa sama yg kreatif dan mau bekerja..... Kalo hanya berkuasa preman juga bisa.....
Merdeka.com - Penggagas situs Kawalpemilu.org, Ainun Najib beserta rekan-rekan relawannya menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bertemu dengan segenap komisioner. Mereka mempresentasikan seputar kawalpemilu yang turut aktif dalam penghitungan suara hasil pilpres berdasarkan C1 yang sudah diunggah di website KPU beberapa waktu lalu.
"Saya mengapresiasi dan memberikan jempol mewakili 700 relawan kawalpemilu buat KPU. Tanpa ada kerja keras dari KPU untuk scan, upload, inisiatif dari kawalpemilu tak mungkin terjadi," kata Ainun saat bertemu dengan segenap komisioner KPU, Jakarta, Selasa (5/8).
Selain memuji kinerja KPU, Ainun juga menceritakan tentang kawalpemilu. Yang mana situs ini dibangun bersama 4 rekannya yang kemudian ia juluki sebagai pandawa lima.
"Tim Pandawa Lima termasuk saya, satu lagi di Jerman, Australia, Amerika Serikat, Singapura dan Belanda. Keempat rekan saya tidak ikut dan namanya tidak bisa kami sebutkan karena masih ada urusan dengan perusahaan," jelas Ainun.
Mewakili rekan-rekannya, Ainun memberikan sejumlah masukan terhadap KPU agar pelaksanaan pemilu 2019 lebih baik lagi. Adapun masukan-masukan yang ia sampaikan sebagian besar berkaitan dengan persoalan IT.
Menurut Ainun, sebaiknya nomor TPS, daerah, DPT, dan DPK sudah terisi otomatis sewaktu diprint. Kemudian, kolom-kolom untuk isian dalam formulir sebaiknya dibuat lebih ringkas lagi dan dibuat satu halaman. Sehingga dapat memperkecil human error.
"Isian angka sebaiknya diikuti juga dengan isian tulisan bacaan angka tersebut seperti mengisi lembaran cek. Kasih barcode, QR-code atau semacamnya untuk mendeteksi kevalidan halaman C1, juga bisa digunakan untuk saran upload supaya tak tertukar halamannya maupun daerahnya," jelasnya.
Sedangkan Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya tidak menampik penggunaan IT memang penting peranannya. Namun, persoalan ini berhubungan dengan regulasi yang ada dan perilaku orang-orang di semua tingkatan.
"Memang penggunaan IT ini terkait undang-undang dan perilaku orang-orangnya, baik itu penyelenggara dan pemilih. Harus dipersiapkan lebih awal dibanding IT-nya," jelas Husni.
"Kita punya komitmen memperbaiki aplikasi ini supaya bisa digunakan pada 2019. Kita punya target, tahun depan sudah kita gunakan untuk pilkada. Tetapi regulasinya ada di DPR dan pemerintah," imbuhnya.
Perlu diketahui, KawalPemilu.org adalah situs yang digagas oleh Ainun Najib yang memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pemilihan presiden Indonesia 2014 yang didapatkan dari situs web KPU.go.id. Data tabulasi tersebut diunggah dan diperbarui pada server KawalPemilu.org setiap sekitar sepuluh menit.
Tujuan dari situs ini adalah membuat rekapitulasi data Pemilu 2014 di Indonesia secara real count pada situs KawalPemilu.org untuk membantu KPU dalam hal mengawal formulir C1. Situs independen ini terhitung mulai aktif sejak tanggal 14 Juli 2014.
(mdk/gib)
-------------------------------------------
Ini bedanya orang yg hanya ngotot berkuasa sama yg kreatif dan mau bekerja..... Kalo hanya berkuasa preman juga bisa.....
Diubah oleh sabil.haq 05-08-2014 23:04
0
1.6K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan