Sumber =
http://jogja.tribunnews.com/2014/08/...-kembar-alkid/
Quote:
Selasa, 5 Agustus 2014 15:14 WIB
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X akan menggembok pagar yang mengelilingi pohon beringin kembar di Alun-alun Kidul. Hal itu menyusul terbakarnya satu pohon itu pada Minggu (3/8) malam.
Diduga, pohon terbakar akibat puntung rokok. Namun, pihak Keraton menduga kebakaran dipicu pemulung yang acap menyusup dan memasak di sekitar pohon. Sebab di sana ditemukan karung-karung berisi sampah plastik dan sisa koran yang terbakar.
"Ya nanti akan dikunci seperti yang di Alun-alun Utara, agar tidak disalahgunakan," kata Sri Sultan.
Penghageng Keraton Kasultanan Yogyakarta GBPH Prabukusumo menyayangkan insiden itu. Pohon yang terbakar sudah berusia ratusan tahun. "Ini peringatan bagi kami agar merawat pohon itu," kata Gusti Prabu di sela acara open house Gubernur di Bangsal Kepatihan, Senin (4/8). Adik Sultan ini enggan mengaitkan insiden kebakaran itu dengan hal-hal magis ataupun filosofis Keraton.
Selama ini, pohon beringin kembar Alun-alun Kidul digunakan untuk tradisi masangin. Tradisi masangin adalah berjalan dengan menutup mata melintasi celah di antara dua beringin. Biasanya, tradisi itu dilakukan setiap malam 1 Suro atau saat ritual tapa bisu. Tradisi itu pun sudah dilakukan sejak masa berdirinya Keraton Kasultanan Yogyakarta.
Pohon beringin kembar tersebut juga dipercaya bisa memprediksi jalan hidup seseorang. Siapapun yang bisa berjalan lurus melintasi kedua pohon dengan mata tertutup, menandakan hatinya bersih. Seringkali banyak orang yang gagal mencoba ritual itu.
Ketua KONI DIY itu berharap, pohon bersejarah itu tidak mati akibat insiden kebakaran itu. "Tadi pagi (kemarin) saya lihat memang belum layu. Tapi kita lihat tiga hari ke depan. Kalau layu berarti mati. Semoga saja tidak," ungkapnya.
Anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta Subagyo mengatakan, pohon beringin sisi timur terbakar sekitar pukul 19.45. Tim pemadam kebakaran datang ke lokasi sekitar 10 menit setelahnya.
Subagyo mengatakan, saat pemadaman di dalam benteng masangin yang mengitari pohon beringin tersebut memang dipenuhi barang rongsokan. "Di sekitar pohon beringin yang terbakar memang banyak barang rongsokan," ungkapnya. (esa)
Penulis: esa
Editor: tea
BOLD =
Kasultanan Jogja yang dianggap miring oleh Wahabi luar DIY aja bisa menguraikan alasan logis seperti ini
MOSOK WAHABOY kalah