Kaskus

Entertainment

bacotananakmudaAvatar border
TS
bacotananakmuda
Karena Hal ini, Bahasa Inggris Agan Bisa Salah Lho!
"Hep you pinis? I hep pinis. So now you won to go to de bits to kets de pis, or you won to wats the pilm instead?"

Pemakaian kata yang tepat dalam bahasa Inggris untuk di terapkan dalam praktek percakapan setiap hari merupakan permasalahan umum yang di hadapi oleh mereka yang sedang belajar bahasa Inggris. Dikarenakan bukan hanya karena tata bahasa yg berbeda dengan bahasa Indonesia tetapi juga karena adanya kompleksitas pemilihan kata yang tepat yang mencakup arti kata yang mirip bahkan sama, akan tetapi memiliki perbedaan perbedaan pemakaian berdasarkan kelas kata itu sendiri, ataupun budaya dan bahasa keseharian yang lebih sering di pakai oleh native speaker.

Karena Hal ini, Bahasa Inggris Agan Bisa Salah Lho!

Oleh karena itu adalah sebuah kewajiban bagi mereka yang sedang dalam proses pengembangan untuk mengetahui dan menerapkan kata-kata yang tepat dan menyusun kalimat yg tepat dalam praktek pembelajaran berbicara dalam bahasa Inggris. Sehingga kesalahan-kesalahan umum tentang penggunaan kata dan penyusunan kalimat dapat di minimalisir agar kwalitas komunikasi dalam bahasa Inggris bisa lebih meningkat dan berkwalitas sesuai dengan standart bahasa Inggris yang baik dan benar, dan tidak terkesan asal terjemahan dan terjebak dalam bahasa Inggris dengan cita rasa lokal. Berikut ini akan ditampilkan beberapa kesalahan penggunaan kata, pengucapan kata dan penyusunan kalimat yang sering dialami oleh pembelajar bahasa Inggris:

1.Penggunaan Actually.

Actually Berarti Sebenarnya, Kenyataannya. Yang paling umum adalah cara pengucapannya yg diucapkan mirip dengan pengucapan sebenarnya. Seharusnya pengucapannya adalah ACT-tua-lly, dengan tekanan suara di ACT. Tapi lebih sering di ucapkan dengan act-tu-ally,dengan oenekanan suara pasa all yg mengakibatkan masih terasa kental aksen lokal khususnya aksen jawa.

Penggunaan Exactly.

Exactly Bermakna ‘Tepat, atau dengan tepat,atau tepat sekali. Tapi sering menjadi rancu dengan makna ‘’ sebenarnya atau pastinya’’.

Contoh 1:

A: Where do you come from ?
B: Jakarta.
A: Exactly? (salah) seharusnya "which part of Jakarta?"

Contoh 2:

A: When will you go home?
B: Next week.
A: Exactly? (Salah)-seharusnya "when is it exactly?"

Contoh3:
Exactly, I don’t want to talk you. (Salah)-maknanya dikacaukan dengan actually.

2.Penggunaan kata pengulangan.
Dalam bahasa Indonesia sering terjadi pengulangan kata ketika emosi terlibat, biasanya ketika seseorang merasa semangat akan sesuatu.

Contoh:

‘Masuk, masuk, masuk’ tidak bisa diterjemahkan ‘get in, get in,get in’ Atau bahkan ‘enter,enter,enter’

‘Gimana,gimana’?’Tidak bisa diterjemahkan ‘how,how?"

‘Dengar,dengar’tidak bisa diterjemahkan dengan ‘listen,listen’
akan tetapi khusus untuk pengucapan ‘no,no,no’ dan ‘wait,wait,wait’ juga sering terjadi.

3 . Pengisian jeda berbicara.
Hal ini sangat sering terjad pada pembicara yang belum lancer dan sering mengalami jeda atau diam sesaat karena memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya atau sedang mencoba ‘mengakses’ bank data vocabulary.
Hindari mengucapkan ‘what’ atau ‘what ya’ ketika mengisi masa jeda, anda bisa katakana ‘errr..how should I say it’ kemudian lanjutkan mengungkapkan ide selanjutnya.

4.Penerjemahan langsung

Setiap pembelajar awal sepertinya mengalami fase ini dalam tahap belajar berbicara bahasa Inggris, oleh karena itu perlu diketahui bahwa bahasa Inggris tidak sama dengan bahasa Indonesia, baik dari segi tata bahasa,budaya,maupun penggunaan katanya.

5.Memanjangkan pengucapan suku kata tertentu.

Ada kecenderungan dalam bahasa Indonesia atau beberapa bahasa lokal, dalam bahasanya Jawa khsusnya untuk memanjangkan suara atau suku kata dalam sebuah kata untuk memberikan kesan ‘sangat’. Kita sering sekali mendengar pola pengucapan "panjaaaang banget" untuk memberikan kesan benar-benar panjang, atau "bukunya tebaaal"
hal-hal yang bersifat kebiasaan seperti ini sering sekali terbawa pada berbicara dalam bahasa Inggris, padahal bahasa Inggris memiliki aturan sendiri dalam pola pengucapan,tekanan dan intonasi. Sederhananya, jangan memakai logat bahsa Indonesia atau bahasa lokal saat berbicara dalam Bahasa Inggris.
Anda bisa mengganti kebiasaan ‘’Oh, I’m tiiiired.. dengan "I’m So tired", "it’s looooooong.. dengan "it’s so long" dsb.

Sumber :Kesekolah.com
Diubah oleh bacotananakmuda 05-08-2014 15:26
0
1.9K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan