- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tempat Wisata Kuliner Sumbang Kemacetan


TS
sayapekok
Tempat Wisata Kuliner Sumbang Kemacetan
Sumber = http://www.klik-galamedia.com/2014-0...bang-kemacetan
Senin, 4 Agustus 2014 01:22 WIB
Tempat Wisata Kuliner Sumbang Kemacetan
LEMBANG,(GM).-
Maraknya tempat wisata kuliner di Lembang menjadi sumber kemacetan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Banyaknya kendaraan pengunjung yang masuk tak diimbangi dengan areal parkir, sehingga terjadi antrean kendaraan di Jln. Grand Hotel hingga ke Jln. Pasar Panorama.
Seperti objek di wisata air Floating Market, belasan kendaraan terpaksa parkir di pinggir Jln. Grand Hotel. Bahkan tak sedikit kendaraan yang sengaja diparkir di trotoar, Jumat (1/8). Tidak terkecuali depan rumah Bupati Bandung Barat Abubakar yang tak luput parkir kendaraan.
Kondisi itu menyebabkan penyempitan badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas. Diperparah lagi dengan antrean kendaraan yang akan masuk ke objek wisata Floating Market.
Warga Desa Lembang yang berada di sekitar Floating Market mengeluhkan kondisi tersebut, terutama pemilik toko. Pasalnya calon pembeli tak bisa berbelanja karena terhalang kendaraan milik warga yang sedang berekreasi ke Floating Market.
Kondisi itu memancing Ketua DPRD KBB, Aa Umbara Sutisna angkat bicara. Ia menuding Floating Market memiliki kontribusi besar terhadap kemacetan yabg terjadi di Kota Lembang.
Sebelum ada Floating Market, kemacetan di Lembang tidak separah sekarang. Kemacetan hanya pada ruas-ruas jalan protokol saja, tapi sekarang Jln. Gand Hotel lembang juga disergap kemacetan yang luar biasa.
"Kemacetan seperti ini terus terulang. Kami berharap Pemkab Bandung Barat bersama pihak pengelola wisata duduk satu meja, membahas permasahan kemacetan tersebut. Jangan sampai tahun depan kejadian seperti ini terus terulang, sebab banyak pihak dirugikan, terutama aktivitas warga jadi terganggu," harapnya.
Aa Umbara mengingatkan, kejadian ini menjadi cermin bagi pengusaha lainnya agar dalam membangun tempat wisata harus diimbangi dengan areal parkir memadai.
"Seperti Floating Market daya tampung kendaraannya sangat terbatas, sampai akhirnya untuk menampung kendaraan harus memakai areal parkir Stadion Bentang dan badan jalan raya," ujarnya.
Antrean kendaraan
Sementara itu, antrean kendaraan yang hendak berwisata ke Lembang dan sekitarnya masih terus terjadi. Bahkan dari arah Kota Bandung menuju Lembang sudah terjadi kemacetan sejak Jumat pagi. Ujung antrean berada di Terminal Ledeng, Kota Bandung.
Meskipun hari masih pagi, namun kemacetan arus kendaraan menuju Lembang sudah terjadi.
"Tadinya Kamis siang berangkat ke Lembang, baru setengah perjalanan memilih balik kembali. Macetnya luar biasa, dari Setiabudhi ke Eldorado saja makan waktu dua jam, jadi diputuskan berangkat pagi hari. Eh tak tahunya tetap saja kejebak macet," keluh Ferry Budiman, warga Batununggal, Kota Bandung.
(B.104)**
WISATA KULINER YA ?


tapi sayang udah jadi panasbungnya wowow
padahal potensial banget jadi Menparekraf

POKOKNYA GIMANA GAN ?

Quote:
Senin, 4 Agustus 2014 01:22 WIB
Tempat Wisata Kuliner Sumbang Kemacetan
LEMBANG,(GM).-
Maraknya tempat wisata kuliner di Lembang menjadi sumber kemacetan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Banyaknya kendaraan pengunjung yang masuk tak diimbangi dengan areal parkir, sehingga terjadi antrean kendaraan di Jln. Grand Hotel hingga ke Jln. Pasar Panorama.
Seperti objek di wisata air Floating Market, belasan kendaraan terpaksa parkir di pinggir Jln. Grand Hotel. Bahkan tak sedikit kendaraan yang sengaja diparkir di trotoar, Jumat (1/8). Tidak terkecuali depan rumah Bupati Bandung Barat Abubakar yang tak luput parkir kendaraan.
Kondisi itu menyebabkan penyempitan badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas. Diperparah lagi dengan antrean kendaraan yang akan masuk ke objek wisata Floating Market.
Warga Desa Lembang yang berada di sekitar Floating Market mengeluhkan kondisi tersebut, terutama pemilik toko. Pasalnya calon pembeli tak bisa berbelanja karena terhalang kendaraan milik warga yang sedang berekreasi ke Floating Market.
Kondisi itu memancing Ketua DPRD KBB, Aa Umbara Sutisna angkat bicara. Ia menuding Floating Market memiliki kontribusi besar terhadap kemacetan yabg terjadi di Kota Lembang.
Sebelum ada Floating Market, kemacetan di Lembang tidak separah sekarang. Kemacetan hanya pada ruas-ruas jalan protokol saja, tapi sekarang Jln. Gand Hotel lembang juga disergap kemacetan yang luar biasa.
"Kemacetan seperti ini terus terulang. Kami berharap Pemkab Bandung Barat bersama pihak pengelola wisata duduk satu meja, membahas permasahan kemacetan tersebut. Jangan sampai tahun depan kejadian seperti ini terus terulang, sebab banyak pihak dirugikan, terutama aktivitas warga jadi terganggu," harapnya.
Aa Umbara mengingatkan, kejadian ini menjadi cermin bagi pengusaha lainnya agar dalam membangun tempat wisata harus diimbangi dengan areal parkir memadai.
"Seperti Floating Market daya tampung kendaraannya sangat terbatas, sampai akhirnya untuk menampung kendaraan harus memakai areal parkir Stadion Bentang dan badan jalan raya," ujarnya.
Antrean kendaraan
Sementara itu, antrean kendaraan yang hendak berwisata ke Lembang dan sekitarnya masih terus terjadi. Bahkan dari arah Kota Bandung menuju Lembang sudah terjadi kemacetan sejak Jumat pagi. Ujung antrean berada di Terminal Ledeng, Kota Bandung.
Meskipun hari masih pagi, namun kemacetan arus kendaraan menuju Lembang sudah terjadi.
"Tadinya Kamis siang berangkat ke Lembang, baru setengah perjalanan memilih balik kembali. Macetnya luar biasa, dari Setiabudhi ke Eldorado saja makan waktu dua jam, jadi diputuskan berangkat pagi hari. Eh tak tahunya tetap saja kejebak macet," keluh Ferry Budiman, warga Batununggal, Kota Bandung.
(B.104)**
WISATA KULINER YA ?



tapi sayang udah jadi panasbungnya wowow
padahal potensial banget jadi Menparekraf


POKOKNYA GIMANA GAN ?

0
1.3K
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan