Perang di Kurukshetra merupakan klimaks dari Mahābhārata, sebuah wiracarita tentang pertikaian Dinasti Kuru sebagai titik sentralnya. Perebutan kekuasaan yang merupakan penyebab perang ini, terjadi karena para putra Dretarastra tidak mau menyerahkan tahta kerajaan Kuru kepada saudara mereka yang lebih tua, yaitu Yudistira, salah satu lima putra Pandu alias Pandawa. Nama Kurukshetra yang menjadi lokasi pertempuran ini bermakna "daratan Kuru", yang juga disebut Dharmakshetra atau "daratan keadilan". Lokasi dipilih sebagai ajang pertempuran karena merupakan tanah yang dianggap suci oleh umat Hindu. Dosa-dosa apa pun yang dilakukan di sana pasti dapat terampuni berkat kesucian daerah ini.

Pertempuran berlangsung pada saat matahari muncul dan harus segera diakhiri pada saat matahari terbenam. Namun tidak ada yang tahu apa yang terjadi ketika cahaya tenggelam. Kedua belah pihak bertarung di dataran Kurukshetra dan setiap hari terjadi pertempuran yang berlangsung sengit dan mengesankan. Dalam setiap pertarungan tersebut, ksatria yang tidak terbunuh dan berhasil mempertahankan nyawanya adalah pemenang karena pertempuran tersebut adalah "pertempuran menuju kematian."Siapa yang bertahan hidup dan berhasil memusnahkan lawan-lawannya, dialah pemenangnya!

Goodies +10

Yudistira
Anak tertua dalam Pandawa, pintar dan sangat bijaksana.

Bima
Anak kedua dalam Pandawa,Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya berhati lembut.

Arjuna
Ia dikenal sebagai anggota Pandawa yang berparas menawan dan berhati lemah lembut.

Nakula & Sadewa
Kembar bungsu dalam keluarga pandawa. Nakula terkenal karena ketampanannya, sedangkan Sadewa dengan kepandaiannya. Keduanya adalah Pemegang pedang yang sangat ahli.


Villager +5