Sumber =
http://www.borneonews.co.id/index.ph...utan-dan-lahan
Quote:
Kamis, Jul 31 2014
KABUT asap mulai menyelimuti Kota Palangka Raya dan beberapa kota lain di sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.
Keadaan ini diperburuk dengan masih maraknya aksi pembakaran hutan dan lahan oleh masyarakat, baik dengan alasan pembukaan lahan atau hanya sekadar membakar sampah.
Demi mencegah semakin tebalnya kabut asap yang menyelimuti Bumi Tambun Bungai, Pemprov Kalteng menetapkan Status Siaga Satu Kebakaran Lahan dan Hutan.
Status siaga satu tersebut disampaikan langsung Gubernur Agustin Teras Narang seusai bersilaturahim ke kediaman Wakil Gubernur Achmad Diran pada Hari Raya Idul Fitri, Senin (28/7) lalu.
“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan, ya! Jangan kita paksakanlah. Karena ini saya lihat kondisinya sangat memprihatinkan dan ini menjadi perhatian,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar menahan diri dengan tidak membakar lahan sebab beberapa titik rawan sudah mulai muncul.
Pasukan pemadam kebakaran memang telah diturunkan ke lapangan untuk memadaman api. Namun, kesigapan petugas menjadi sia-sia bila masyarakat tetap membakar lahan. “Karena kalau sudah terjadi kebakaran, sangat sulit bagi kita untuk memadamkannya.”
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama Agustus hingga September, Kalteng memasuki musim kemarau. Dan saat ini dinilai sudah mulai memuncak. “Karena itu saya nyatakan sekarang Kalteng dalam status siaga satu,” tegas Teras.
Tak ada istilah api kecil
Adanya Status Siaga Satu Kebakaran Lahan dan Hutan dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mukhtar. Karenanya, ia berharap masyarakat tidak lagi membakar lahan.
“Sekarang kondisinya sudah berat makanya Pak Gubernur menyatakan saat ini status kita adalah siaga satu. Sekecil apapun apinya harus dipadamkan, jangan ditinggalkan begitu saja. Karena lahan gambut inikan tiga hari saja kering, maka akan cepat sekali api itu menjalar,” ungkap Mukhtar yang pernah ditunjuk sebagai penjabat bupati Kobar. (B-3)
Semoga tidak separah di Riau Kemarin