Metrotvnews.com, Solo: Joko Widodo, presiden terpilih ke-7 RI akhirnya pulang kampung bersama istrinya, Iriana. Di Kota Solo, Jokowi bernostalgia ke Pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta, Jawa Tengah.

Di tempat tersebut, Jokowi mendapat sambutan luar biasa dari para pedagang kaki lima (PKL). Betapa tidak, mereka sudah lama tidak bertemu langsung dengan mantan Wali Kota Surakarta itu. Begitu pula Jokowi, wajahnya tampak semringah melihat para PKL yang dulu sempat menolak direlokasi.

"Dulu dia kurus seperti saya, sekarang sudah gemuk saja," ucap Jokowi sambil menepuk bahu laki-laki paruh baya di Pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2014).

Jokowi pun bercerita, sekitar delapan tahun lalu dia kewalahan merelokasi para PKL di Taman Banjarsari. Dia membujuk para pedagang dengan politik 'bakul tukul' alias menjamu makan siang. Setelah pertemuan ke-54 atau sekitar 7 bulan lamanya, Jokowi berhasil membujuk mereka pindah ke Pasar Klitikan Notoharjo.

"Ini Pasar Notoharjo, 8 tahun yang lalu, dipindah dari Taman Banjarsari. Dulu kumuh dan kotor, untuk pindah butuh 7 bulan. Pendekatan terus sampai 50 kali, akhirnya mau," tutur Jokowi

Feri Setiawan, mantan PKL Taman Banjarsari juga angkat bicara. Feri mengatakan pendapatannya meningkat dua kali lipat sejak pindah ke Pasar Notoharjo. "Sekarang naik 8 kali. Kita dipindahkan ke sini dengan cara diiklankan dan dibuatkan UMKM," ungkap Feri dengan mata berkaca-kaca.

Bahkan dulu, kata Feri, para PKL sempat menantang Jokowi menggunakan bambu runcing dan senjata tajam lainnya. Berbekal kesabaran dan strategi bakul tukul, Jokowi dapat meluluhkan hati mereka, bahkan tanpa bantuan aparat sedikit pun. Mereka serta-merta mengemasi lapak dan pindah ke pasar yang sudah disediakan.

"Mau karena Pak Jokowi sabar, kebapakan, jadi teman-teman (PKL) bisa menyadari, kebuka hatinya", Ujar Feri.