Mosul,Irak ~ Kelompok Ulama Islam berpengaruh dunia mengecam keras pengusiran umat Kristiani dari Irak utara oleh kelompok garis keras Islam. Sheikh Youssef al- Qaradawi, pemimpin The International Union of Muslim Scholars (IUMS) dan ulama berpengaruh menyebut tindakan tersebut melanggar hukum-hukum Islam, hati nurani Islam dan meninggalkan citra negatif terhadap Islam dan Muslim. Pengusiran itu, imbuh Youssef, justru akan membuka jalan bagi pertempuran antara kelompok etnis dan agama di negara itu, seperti dirilis Reuters (23/07).



"Mereka (orang Kristen) adalah warga asli dari Irak, bukan penyusup," kata Youssef al- Qaradawi.

Youssef mendesak agar semua pihak mengubur dalam-dalam perselisihan, kemudian bersama menyatukan barisan untuk memecahkan masalah di Irak, daripada harus menyodorkan hal-hal yang justru memperumit situasi.

Sebelumnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeluarkan ultimatum menargetkan umat Kristen, memaksa mereka agar pindah agama menjadi Islam, kalau tidak mau membayar pajak keagamaan yang sangat berat dan besar, atau menghadapi pedang, seperti dilaporkan Vanessa Johnston dari AFP. Akibat ancaman tersebut sejumlah besar umat Kristen memilih meninggalkan rumah dan merelakan harta benda mereka dari pada harus meninggalkan iman kepada Kristus. Mayoritas dari mereka adalah orang-orang Kristen Niniwe yang sudah tinggal di tempat itu sejak ratusan bahkan ribuan tahun lampau. Slawi/ dbs

sebagian Timur Tengah lagi kacau seperti biasa,