Ada yang tahukah ? kenapa mengundurkan diri menjelang final rekapitulasi
yang sudah jelas pemenangnya ?
Mohon pencerahan dan diperjelas jika alasan ane dibawah ini sangat dangkal.

Kekalahan menjadi suatu hal yang pasti saat itu.
jika mengakui kekalahan, maka akan sangat mempermalukan koalisi
yang mana akan berakibat pecahnya koalisi ( baca : dianggap tidak mampu)
tentu saja hal ini sangat menakutkan bagi beberapa pentolan yg mengusungnya.
bisa dipastikan posisi mereka akan hancur di mata partai masing2
untuk itu harus ada skenario kalah karena di curangi
sehingga para petinggi yang mengusung masih bisa bertahan pada posisinya.
dan dimata partai hal ini sangat menyakitkan, sehingga akan didukung terus oleh
partai untuk menuntaskan kecurangan ini.
Jika skenario ini dijalankan. maka tidak boleh
mengajukan kasasi ke MK
karena jika kalah di MK, maka akan berakibat fatal berupa penarikan dukungan partai.
proses ini akan efektif jika berlindung dibalik fakta kecurigaan akan kecurangan.
sehingga akan kabur antara fakta dan kebohongan.
kenapa skenario ini dijalankan.
tentu saja agan mengetahui bahwa beberapa pentolan
akan tersandung kasus hukum
jika mereka tidak bersatu untuk melawan, maka akan habislah mereka
di periksa satu persatu.
dengan bersatu dengan dalih kecurangan akan sangat membantu
melindungi personil2 tersebut dari kasus hukum dan pertanggung jawaban ke partai.

pertanyaan ane klo ini mungkin adalah ?
Apakah pemerintah sekarang dan yang akan datang punya nyali
untuk melanjutkan kasus hukum yang ada ?
karena setiap kasus yg ada , pasti akan dibelokkan ke ranah politik.
dengan playvictim, menghabisi lawan untuk menutupi kecurangan pilpres.

Salam persatuan Indonesia