Pesawat ini awalnya diajukan NASA lewat proposal Grand Tour yang bertujuan mempelajari planet selain Bumi. Tapi pemerintah Amerika Serikat tidak bersedia mengeluarkan anggaran sebanyak yang diajukan. Skala proyek diperkecil dan Voyager 2 diberikan misi untuk mengunjungi planet Jupiter dan Saturnus.



NASA melengkapi pesawat Voyager 2 dengan "oleh-oleh dari bumi", jaga-jaga kalau ada alien yang menemukan pesawat ini. Oleh-oleh di dalam pesawat Voyager meliputi:

• Piringan audio visual berlapis emas.
  
• Salam dari Sekjen PBB.
  
• Salam dari Presiden Amrik.
  
• Karya musik (Mozart, Blind Willie Johnson, Cuck Berry, Valya Balkanska).
  
• Karya seni etnik dari Barat atau Timur.
  

Pesawat yang memiliki bobot 722 kg ini diluncurkan pada 20 Agustus 1977. Meski telah beroperasi sejak 37 tahun yang lalu, Deep Space Network masih menerima transmisi data dari pesawat ini.

Voyager 2 tiba di Jupiter pada 09 Juli 1979, dua tahun setelah diluncurkan dari Tanjung Canaveral. Pesawat ini kemudian mengambil foto planet Jupiter beserta lingkungan disekitar planet. Beberapa objek berhasil diamati seperti Great Red Spot dan permukaan satelit yang mengelilingi Jupiter. Voyager 2 berjarak 128.000 mil dari satelit Europa yang mengelilingi Jupiter dan mengambil foto retakan di permukaan Europa.

Yang menarik, foto yang ada menunjukkan tidak ada tanjakan di permukaan planet planet Jupiter yang membuatnya terlihat mulus seperti bola bilyar.

Satelit Europa yang mengelilingi Jupiter



Cincin Planet Jupiter



Planet Jupiter

Pesawat Voyager 2 berada di titik terdekat dengan Saturnus pada 26 Agustus 1981. Pesawat ini menyelidiki bagian atas atmosfer menggunakan gelombang radio untuk mendapatkan informasi tentang temperatur atmosfer dan kerapatan dari atmosfer.

Hasil penyelidikan:

• Suhu uranus sekitar 70 - 143 kelvin.
  
• Tekanan maksimum: 120 kilo pascal.
  

Pencapaian ke planet Saturnus mengakhiri misi dari Voyager 2. Meski begitu, pesawat ini masih melanjutkan perjalanan dan berkelana menuju planet yang lebih jauh: uranus dan neptunus. Setelah itu? Terus bergerak sampai mesin yang ada di dalam pesawat tidak lagi berfungsi.

Planet Saturnus



Atmosfer Saturnus dari jarak 4,4 juta mil.



Sistem Planet Saturnus

Voyager 2 melanjutkan perjalanannya dan mencapai Uranus pada 24 Januari 1986. Dari data yang dikirimkan pesawat ini, atmosfer Uranus ternyata mengandung 85 persen hidrogen dan 15 persen helium. Selain itu, Voyager 2 juga menemukan adanya cincin di planet Uranus.

Pada 25 Agustus 1989, Voyager 2 mencapai jarak terdekat dengan planet Neptunus. Lagi-lagi Voyager 2 menemukan cincin di planet ini. Atmosfer Neptunus terdiri dari hidrogen, helium, dan metana. Tingginya kadar metana pada planet Neptunus membuat planet ini terlihat berwarna biru.

Neptunus menjadi planet terakhir yang sejauh ini pernah dikunjungi Neptunus. Pesawat Voyager 2 terus melanjutkan perjalanan ke batas terluar tata surya. Pesawat ini masih terus mengirimkan sinyal ke bumi mesti membutuhkan waktu sampai 27 jam.

Lalu dimana dan mau kemana pesawat Voyager 2?
Pada November 2012, Voyager 2 telah berjarak 100 AU (Astronomical Unit).
Sebagai informasi, 1 AU setara dengan 149.597.871 km.



Saat ini, pesawat Voyager 2 bergerak menuju Interstellar medium sebelum mencapai galaksi terdekat dari Bumi. Diperkirakan pada awal 2016 pesawat ini dapat melakukan pengukuran langsung pertama terhadap kerapatan dan temperatur dari interstellar plasma. Paling cepat pesawat ini akan berhenti beroperasi pada tahun 2025. Sampai artikel ini dibuat, Voyager 2 telah mencapai jarak 15.649.065.856 km dari Bumi.

Planet Uranus



Planet Neptunus



Lintasan sistem Tata Surya

Pada 2010 yang lalu, pesawat Voyager 2 mengirimkan pesan dalam format yang tidak bisa diterjemahkan oleh NASA. Ada yang menduga pesawat ini dibajak alien. Tapi para ilmuwan belum mau memberikan hipotesis.

Masalah sinyal yang dialami pesawat Voyager 2 sebenarnya tidak terkait dengan usia pesawat, meski belum bisa dipastikan sebelum dilakukan diagnosis mendalam. Ada kemungkinan partikel cahaya kosmik menyebabkan sistem bit data mengalami masalah. Atau bisa juga disebabkan ada kesalahan saat mengirimkan bit data.

Space
BGLC Online
NASA
Viva news