hanya sekedar opini pribadi untuk introspeksi diri.


tiada gading yang tak retak itulah peribaratan hidup manusia di dunia.

seorang jusuf kalla lebih dari 5 tahun terakhir beliau aktif di tubuh PMI yang dimana bisa lanfsung bersentuhan dengan masyarakat bawah disaat perannya sangat dibutuhkan. ini adalah sebuah nilai tambah untuk jusuf kalla. dimana ada bencana disitu PMI ada. saya bandingkan dng prabowo di HKTI berita yg beredar 5 th belakangan HKTI yg ada hanya demo atau protes atas keputusan impor pemerintah tanpa melihat urgensi dan tdk ada langkah internal untuk membuat petani semakin makmur tanpa adanya campur tangan pemerintah.

JokoW adalah wali kota solo yg sukses yg terpilih kembali menjadi wali kota dng suara 90% dan tanpa kampanye pula, melanjutkan dng terpilih sebagai gubernur DKI selama beberapa tahun untuk dapat melihat dan mengatur miniatur wajah Indonesia di DKI hal ini sangat berguna menambah dan memperkaya wawasannya apalagi dng gaya terjun langsung kebawah dng berani memotong rantai birokrasi pelaporan untuk melihat kondisi riil dilapangan. saya bandingkan dng prof hatta rajasa yg juga telah lama dlm struktur birokrasi negara tapi seolah tdk berdaya dan mengikuti arus di lingkungannya meskipun beliau jg sukses meletakkan dasar perundang undangan atau aturan main, tanpa wasit yg tegas aturan tinggalah aturan.

saran untuk calon presiden baru:
pilihlah mentri atau pembantu pelaksana pemerintahan yg muda, energik, sabar dan penuh inisiatif. jikapun harus memilih dari golongan tua pilih yg sabar, humanis, realistis dan berwawasan luas.

milih mentri jangan mau dibatasi oleh sistem koalisi, meskipun dr partai oposisi jika memiliki kompetensi, rasa kebangsaan dan ikhlas berkorban ambilah secara pribadi krn memang berguna untuk negara.

untuk 2-3 tahun kedepan ini saya mencatat beberapa nama yg sulit tergantikan.
1. marie elka pangestu, serba bisa dan selalu memiliki solusi.
2. marty natalegawa, yg selalu melihat kelemahan sebagai sebuah kelebihan
3. mantan kasad budiman, militer yg bercitarasa sipil dan matang dalam hubungan sipil militer.

jika boleh menambahkan sudah saatnya ibu siti hardiati rukmana mengabdi kembali dlm struktur negara untuk menpercepat laju pembangunan diluar golkar.