Assalamualaikum

Indonesia Itu Negara Besar Teman" Dari Sumatra Jawa Madura Hingga Papua, 6 Kali Sudah Kita Berganti Nahkoda Walupun Masi Jauh Dari Kata Sejahtera. Pemimpin Pertama Kita Sang Proklamator Bersama Hatta Membangun Indonesia Dengan Semangat Pancasila Serta Terkenal Di Kalangan Wanita Walaupun Akhirnya Jatuh Karena Peristiwa Berdarah Tetapi Menanamkan Kita Rasa Nasionalisme Dengan Sangat Membara. Pemimpin Kita Yang Kedua Berkuasa Dengan Tangan Baja Selama 32 Tahun Duduk Di Singgasana Sebagai Raja Yang Sejahtera Tanpa Memikirkan Kesengsaraan Rakyat Biasa, Semua Orang Yang Mengecamnya Hilang Tanpa Kabar Berita, Mengusir Mantunya Dari Keluarga Cendana Karena Diterpa Akan Isu Kudeta, Tetapi Tetap Meninggalkan Warisan Pembangunan Yang Megah Walaupun Kita Terkena Badai Imbasnya. Pemimpin Kita Yang Ketiga Menangung Derita OrBa Dibangga"kan Eropa Tetapi Dipermalukan Di Indonesia, Beribu" Orang Menyaksikan Filmnya Tapi Saat Bangsa Sedang Mengalami Resah Tidak Ada Yang Berdiri Dibelakangnya. Presiden Keempat Keluarga Nahdlatul 'Ulama Berdiri Tegap Meratapi Nasib Bangsa Yang Tidak Kunjung Terarah Tetapi Diberhentikan Karena Sebab Tokoh" Reformasi Berebut Istana Hingga Akhirnya Setelah Turun Tahta Menjadi Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Yang Kelak Setelah Dia Tiada Ketuanya Hampir Mencalonkan Rhoma Irama. Presiden Kelima Presiden Pertama Wanita Ibu Ayahnya Berdiri Didepan Bendera Pusaka Membacakan Kemerdekaan Bangsa Saat Negeri Sakura Sudah Menyerah Lagi Pada Belanda, Dituduh Antek Cina Karena Menjual Aset Negara Yang Hampir Terbengkalai Tidak Berguna. Presiden Keenam Disumpah Dua Kali Atas Nama Garuda Hanya Bisa Prihatin Melihat Nasib Bangsa, Dibelakangnya Banyak Terdapat Para Penjilat Bangsa, Dari Kasus Tsunami Aceh, Lapindo, Hingga Sekarang Di Riau Hanya Membiarkan Prahara Kepada Rakyat Yang Membuat Sengsara. Kini Tiba Pemilihan Presiden Ketujuh Dengan Harapan Dapat Mengubah Nasib Bangsa, Suara Rakyat Terbagi Menjadi Dua Karena Kedua Pemimpin Sama Sama Berwibawa di Mata Kita Semua. Kini Juga Muncul Kembali Sang Jendral Yang Menjadi Menantu Penguasa OrBa Diusir Dari Cendana Dan Sekarang Ingin Membangkitkan Garuda Menjadi Macan Asia, Menolak Kalah Dari Gubernur Jakarta, Menuduh Suara Rakyat Telah Berdusta, Tetapi Sang Gubernur Hanya Menahan Dengan Harapan Rakyat Tidak Terpancing Kerusuhan Mendalam. Sang Gubernur Lahir Dari Rakyat Jelata, Putra Bangsa Yang Telah Mengalami Kehidupan Sengsara Akibat Pemimpin Haus Kuasa, Muncul Kepermukaan Dengan Awal Mobil Esemka, Memenangi Pemilu Jakarta Dengan Wakil Basuki Tjahaja Purnama
Disingkat Ahok Namanya. Memiliki Tujuan Revolusi Mental Kepada Indonesia Salam Dua Jari Khasnya. Dikecam Antek Cina Karena Sang Ketua, Walaupun Hatinya Geram Tapi Dengan Sabarnya Dia Menanggapi Pendukung Sang Jendral. Memenangi Quick Count Dianggap Curang Lalu Kapan Benarnya? Kini Nasib Bangsa Berada Di Tangan Jendral Dan Gubernur Jakarta Walaupun Telah Dinyatakan Menang Gubernur Jakarta Belum Tumpengan. Sang Jendral Yang Mengaku Macan Asia Masi Tetap Dalam Pendiriannya Apakah Bangsa Ini Akan Terpecah Karena Sang Jendral Yang Dibutakan Kuasa? Tidak Jendral, Indonesia Boleh Berbeda Pilihan Tapi Kami Tidak Akan Menodai Bangsa Hanya Karena Politik Orba Yang Kembali Ke Pada Diri Anda. Anda Telah Mengotori Nama Capres Nomor Dua Dengan Berbagai Cara Mulai Dari Isu Agama, Obor Rakyat, Sampai Menjadi Antek Cina Jika Politik Curang Anda Kalah Berarti Jangan Salahkan Mereka Yang Telah Amanah Dalam Menghitung Suara Anda Yang Telah Susah Payah Dan Sekarang Anda Minta Pemilu Ulang Bak Sang Raja Yang Haus Kuasa. Kami Rakyat Tidak Mau Diperdaya Dengan Tipu Muslihat Ala Amerika Yang Merusak Bangsa. Kami Mau Pemimpin Yang Tidak Banyak Bicara Tapi Banyak Berbuat Demi Kepentingan Nusa Dan Bangsa.