http://m.inilah..com/read/detail/2121485/produsen-rokok-camel-bayar-denda-us23-miliar

, Pensacola, Florida — Pabrik rokok RJ Reynolds Tobacco produsen rokok Camel divonis membayar ganti untung US$23,6 milyar kepada seorang janda perokok berat yang mati akibat kanker paru-paru.

Reuters melaporkan Sabtu (29/7/2014), keputusan tersebut merupakan vonis terberat yang dijatuhkan terhadap sebuah pabrik rokok. Tuntutan itu disampaikan dua tahun lalu oleh Cynthia Robinson, janda penduduk Pensacola, Florida atas kematian suaminya Michael Johnson.

Lelaki ini meninggal dunia dalam usia 36 tahun pada 1996, setelah merokok Camel selama 20 tahun. ‘’Ia merokok 60 batang rokok tanpa berhenti. Dan ia tetap merokok saat ia mati,’’ kata pengacara Cynthia kepadaReuters.

Setelah mendengar keterangan di pengadilan dan berunding selama 15 jam, dewan juri Pensacola memutuskan memberikan ganti untung US$23,6 milyar karena perusahaan rokok itu merusak hukum.

RJ Reynolds Tobacco dianggap gagal memberitahu Michael bahwa merokok menyebabkan kanker paru dan nikotine menyebabkan ketagihan. Juri juga memberi kompensasi senilai US$7,3 juta kepada Cynthia dan US$9,6 juta kepada anak lelaki Michael dari perkimpoian terdahulu.

Jeffrey Raborn, wakil presiden dan penasehat umum RJ Reynolds Tobacco menyatakan pihaknya akan melakukan upaya naik banding.

‘’Putusan itu jauh dari kenyataan dan tak sesuai dengan bukti-bukti yang disajikan,’’ kata Jeffrey.

Sejumlah perusahaan rokok di AS biasanya berhasil dalam upaya banding. Philiip Moris misalnya, berhasil mengurangi denda ganti untung dari US$28 milyar menjadi US$28 juta pada 2002. [bah]

Komen ts : kayaknya kalo ngerokok camel..rasanya seperti bakar kertas..trus cepat habisnya di banding marlboro...gak tau kurang padat..atau takaran tembakaunya sedikit...trusbkalo dimatiin ga gampang padam..kadang2 nyala sampai filternya...