

TS
Randomhead
Kenapa Orang- Orang Memojokan Kampus Kelas Dua Yang Murah ?
http://kampus.okezone.com/read/2014/...mending-kursus
http://kampus.okezone.com/read/2014/...etensi-percuma
http://kampus.okezone.com/read/2014/...ak-selalu-baik
http://kampus.okezone.com/read/2014/...a-ngejar-titel
http://kampus.okezone.com/read/2014/...a-di-indonesia
http://kampus.okezone.com/read/2014/...-dinomorduakan
Memang saya akui sebagai salah satu mahasiswa di kampus kelas dua, belajarnya emang nggak bener baik pengajar maupun mahasiswanya. Sebenernya duit yang keluar bisa dibilang kayak untuk beli ijazah aja dan belajar cuman formalitas berbeda dengan kampus2 top kayak UI, ITB, Unpad dll....
Beberapa artikel dan orang mengatakan mendingan kursus daripada sarjana bodong.... tapi perlu diingat, para mahasiswa tersebut sejak awal kuliah di kampus2 tersebut memang untuk sekedar ijazah biar nanti nggak susah nyari kerja. Kalau kebanyakan perusahaan tidak memerlukan gelar S1 dalam menyeleksi pegawai mereka, mereka juga nggak bakalan mau buang2 duit orang tua dan waktu mereka untuk belajar sampah....
Yang ada dalam pikiran mereka adalah " asalkan kampus terakreditasi dan nggak terlalu berat dalam belajar maupun biaya, ya udah deh masuk aja, nanti susah nyari kerja... "
Di sisi lain kampus2 kelas dua ini punya tujuan duit dan komersil karena mereka tahu orang- orang butuh ijazah, mereka tidak terlalu peduli mendidik para pelajar menjadi pintar dan mempunyai jiwa nasionalis pada bangsa.
So... kita ingin menghapus pabrik sarjana di negara kita dan memastikan kalau seorang sarjana itu bener2 pantas setelah melalui pendidikan yang benar... ?.....
Jangan hanya menyalahkan para mahasiswa yang jadi sarjana bodong dan kampus2 palsu tersebut.... kritik juga perusahaan2 yang hanya mau menerima S1 meskipun banyak yang nggak kuliah tapi rajin dan punya skill.... para perusahaan bahkan nggak ngerti apa itu DIV, mereka cuman menggunakan S1 sebagai standar untuk kerja.... kalau cuman dari kursus kan nggak memenuhi syarat....
http://kampus.okezone.com/read/2014/...etensi-percuma
http://kampus.okezone.com/read/2014/...ak-selalu-baik
http://kampus.okezone.com/read/2014/...a-ngejar-titel
http://kampus.okezone.com/read/2014/...a-di-indonesia
http://kampus.okezone.com/read/2014/...-dinomorduakan
Memang saya akui sebagai salah satu mahasiswa di kampus kelas dua, belajarnya emang nggak bener baik pengajar maupun mahasiswanya. Sebenernya duit yang keluar bisa dibilang kayak untuk beli ijazah aja dan belajar cuman formalitas berbeda dengan kampus2 top kayak UI, ITB, Unpad dll....
Beberapa artikel dan orang mengatakan mendingan kursus daripada sarjana bodong.... tapi perlu diingat, para mahasiswa tersebut sejak awal kuliah di kampus2 tersebut memang untuk sekedar ijazah biar nanti nggak susah nyari kerja. Kalau kebanyakan perusahaan tidak memerlukan gelar S1 dalam menyeleksi pegawai mereka, mereka juga nggak bakalan mau buang2 duit orang tua dan waktu mereka untuk belajar sampah....
Yang ada dalam pikiran mereka adalah " asalkan kampus terakreditasi dan nggak terlalu berat dalam belajar maupun biaya, ya udah deh masuk aja, nanti susah nyari kerja... "
Di sisi lain kampus2 kelas dua ini punya tujuan duit dan komersil karena mereka tahu orang- orang butuh ijazah, mereka tidak terlalu peduli mendidik para pelajar menjadi pintar dan mempunyai jiwa nasionalis pada bangsa.
So... kita ingin menghapus pabrik sarjana di negara kita dan memastikan kalau seorang sarjana itu bener2 pantas setelah melalui pendidikan yang benar... ?.....
Jangan hanya menyalahkan para mahasiswa yang jadi sarjana bodong dan kampus2 palsu tersebut.... kritik juga perusahaan2 yang hanya mau menerima S1 meskipun banyak yang nggak kuliah tapi rajin dan punya skill.... para perusahaan bahkan nggak ngerti apa itu DIV, mereka cuman menggunakan S1 sebagai standar untuk kerja.... kalau cuman dari kursus kan nggak memenuhi syarat....
0
1.2K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan