- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Peristiwa Jatuhnya Kota Konstatinopel


TS
daffaantimaho
Peristiwa Jatuhnya Kota Konstatinopel




Spoiler for Warning:
Ane buat trit ini cuman untuk menanambah ilmu, bukan untuk sara.. Baca dulu sebelum komen



Konstatinope atau Istanbul sekarang
"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
(H.R. Ahmad)
Quote:
Kejatuhan Konstantinopel (Bahasa Turki: İstanbul'un Fethi ) adalah penaklukan ibu kota Kekaisaran Romawi Timur, yang terjadi setelah pengepungan sebelumnya, di bawah komando Sultan Utsmaniyah yang berumur 21 tahun, yaitu Muhammad al-Fatih, melawan tentara bertahan yang dikomandoi oleh Kaisar Bizantium Konstantinus XI. Pengepungan berlangsung dari Jumat, 6 April 1453- Selasa, 29 Mei 1453 (berdasarkan Kalender Julian), ketika kota itu ditaklukkan oleh Utsmaniyah.
Penaklukan Konstantinopel (dan dua wilayah pecahan lainnya segera setelah itu Bizantium) menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi, sebuah negara yang telah berlangsung selama hampir 1.500 tahun, itu juga merupakan pukulan besar untuk Kristen. Intelektual Yunani dan non-Yunani Beberapa meninggalkan kota sebelum dan sesudah pengepungan, migrasi terutama ke Italia. Dikatakan bahwa mereka membantu penanda dimulainya Renaisans. Itu juga merupakan beberapa tanda akhir Abad Pertengahan oleh jatuhnya kota dan kekaisaran.
Pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur kepada Kesultanan Utsmaniyah ini menyebabkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia Barat di Laut Tengah terputus. Orang-orang Eropa tidak lagi datang ke Konstantinopel dan Venesia yang merupakan pelabuhan transit dalam perdagangan antara Asia dan Eropa. Suplai rempah-rempah]] untuk dunia Kristen yang dulunya bisa didapatkan di Konstantinopel tidak tersedia lagi karena konflik antar agama Kristen dan Islam. Para pedagang terpaksa mencari jalur lain ke sumber rempah-rempah dan hal tersebut membawa bangsa Eropa ke kepulauan Nusantara yang pada akhirnya membuat bangsa Belanda menjajah Nusantara selama 350 tahun lamanya.
Kemunduran perdagangan di Laut Tengah juga berdampak terhadap perekonomian. Wilayah di sekitar Laut Tengah yang semula ramai dikunjungi para pedagang dari timur yang membawa rempah-rempah jadi sepi. Hal ini menyebabkan keguncangan perekonomian di sekitar Laut Tengah (Mediterania).
Penaklukan Konstantinopel (dan dua wilayah pecahan lainnya segera setelah itu Bizantium) menandai berakhirnya Kekaisaran Romawi, sebuah negara yang telah berlangsung selama hampir 1.500 tahun, itu juga merupakan pukulan besar untuk Kristen. Intelektual Yunani dan non-Yunani Beberapa meninggalkan kota sebelum dan sesudah pengepungan, migrasi terutama ke Italia. Dikatakan bahwa mereka membantu penanda dimulainya Renaisans. Itu juga merupakan beberapa tanda akhir Abad Pertengahan oleh jatuhnya kota dan kekaisaran.
Pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur kepada Kesultanan Utsmaniyah ini menyebabkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia Barat di Laut Tengah terputus. Orang-orang Eropa tidak lagi datang ke Konstantinopel dan Venesia yang merupakan pelabuhan transit dalam perdagangan antara Asia dan Eropa. Suplai rempah-rempah]] untuk dunia Kristen yang dulunya bisa didapatkan di Konstantinopel tidak tersedia lagi karena konflik antar agama Kristen dan Islam. Para pedagang terpaksa mencari jalur lain ke sumber rempah-rempah dan hal tersebut membawa bangsa Eropa ke kepulauan Nusantara yang pada akhirnya membuat bangsa Belanda menjajah Nusantara selama 350 tahun lamanya.
Kemunduran perdagangan di Laut Tengah juga berdampak terhadap perekonomian. Wilayah di sekitar Laut Tengah yang semula ramai dikunjungi para pedagang dari timur yang membawa rempah-rempah jadi sepi. Hal ini menyebabkan keguncangan perekonomian di sekitar Laut Tengah (Mediterania).
Quote:
Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, “Suatu ketika kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, “Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel.” [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim]
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]


Benteng kota Konstatinopel
Quote:
Kota Konstatinopel bukan kota kecil yang gampang ditaklukan, bahkan untuk masuk ke wilayahnya saja sangat susah.. Benteng raksasa yang berdiri kokoh, disertai para prajurit yang siap dengan berbagai macam senjatanya, selalu siap menyambut setiap pasukan yang hendak menyerang benteng ini. Tidak ketinggalan, galian parit yang besar membentang mengitari benteng ini, semakin menambah kesan bahwa kota ini mustahil ditaklukkan. Cukuplah kegagalan-kegagalan ekspedisi jihad umat Islam sebelumnya untuk menguasai kota ini, sebagai bukti akan ketangguhan pertahanannya.
Sampai pertengahan abad 15, tembok Konstantinopel masih menjadi masterpiece sistem pertahanan terbaik buatan manusia. Tembok ini mengelilingi kota Konstantinopel sepanjang 20 km, dengan 188 menara pengawas berantai setiap 70 meter
Bilapun mereka sanggup merenangi parit dengan hujan panah, maka di menara outer wall telah menanti pemanah yang lain. Dan jika pun, mereka sanggup melewati tembok lapis 2, batu-batu menanti menghantam kepala mereka dari tembok lapis ke 3.
Pasukan serbia juga mencoba menggali tanah di bawah dinding, namun tentara Konstantinopel berhasil membacanya. Mereka menyiapkan lubang counter attack, lalu membakar habis para penggali di bawah tanah, penggalian telah gagal. Terbentang di denah petanya, pertahanan yang begitu kuat. Namun Sultan Muhammad tidak gentar atas nama besar benteng tersebut. dengan prestasi 1.123 tahun tak pernah sekalipun jebol, tembok itu adalah kebanggaan mereka. Dan sekarang Sultan Muhmmad berdiri menantang legenda 1.123 tahun itu, sesuatu yang tidak mungkin bagi sebagian insan.
Khusus di wilayah yang berbatasan dengan daratan, tembok ini berlapis 3, parit diluar dan 2 lapis tembok di bagian dalam. Dengan tinggi total 18 meter, jelas tembok ini bukan lawan artileri kelas trebuchet dan catapult yang efektif di abad lalu. Tak kurang 23 kali tembok ini lepas dari kepungan. Persia, Bulgaria, Rusia dan kaum Muslim pernah merasakan kekuatannya. Pasukan kavaleri harus berhenti di depan parit berair sedalam 10 m dan lebar 20 m, dan pasukan pemanah yang menyambut mereka.
Bilapun mereka sanggup merenangi parit dengan hujan panah, maka di menara outer wall telah menanti pemanah yang lain. Dan jika pun, mereka sanggup melewati tembok lapis 2, batu-batu menanti menghantam kepala mereka dari tembok lapis ke 3.



Pasukan Muhammad Al-Fatih
Quote:
Upaya pertama dilakukan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 668M, namun gagal dan salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Ayyub Al-Anshari ra. gugur. Sebelumnya Abu Ayyub sempat berwasiat jika ia wafat meminta dimakamkan di titik terjauh yang bisa dicapai oleh kaum muslim. Dan para sahabatnya berhasil menyelinap dan memakamkan beliau persis di sisi tembok benteng Konstantinopel di wilayah Golden Horn.
Generasi berikutnya, baik dari Bani Umayyah dan Bani Abbasiyyah hingga Turki Utsmani pada masa pemerintahan Murad II juga gagal menaklukkan Byzantium. Salah satu peperangan Murad II di wilayah Balkan adalah melawan Vlad Dracul, seorang tokoh Crusader yang bengis dan sadis (Dracula karya Bram Stoker adalah terinsipirasi dari tokoh ini). Selama 800 tahun kegagalan selalu terjadi, hingga anak Sultan Murad II yaitu Muhammad II naik tahta Turki Utsmani.
Sejak Sultan Murad I, Turki Utsmani dibangun dengan kemiliteran yang canggih, salah satunya adalah dengan dibentuknya pasukan khusus yang disebut Yanisari. Dengan pasukan militernya Turki Utsmani menguasasi sekeliling Byzantium hingga Constantine merasa terancam, walaupun benteng yang melindungi –bahkan dua lapis– seluruh kota sangat sulit ditembus, Constantine pun meminta bantuan ke Roma, namun konflik gereja yang terjadi tidak menelurkan banyak bala bantuan.
Generasi berikutnya, baik dari Bani Umayyah dan Bani Abbasiyyah hingga Turki Utsmani pada masa pemerintahan Murad II juga gagal menaklukkan Byzantium. Salah satu peperangan Murad II di wilayah Balkan adalah melawan Vlad Dracul, seorang tokoh Crusader yang bengis dan sadis (Dracula karya Bram Stoker adalah terinsipirasi dari tokoh ini). Selama 800 tahun kegagalan selalu terjadi, hingga anak Sultan Murad II yaitu Muhammad II naik tahta Turki Utsmani.
Sejak Sultan Murad I, Turki Utsmani dibangun dengan kemiliteran yang canggih, salah satunya adalah dengan dibentuknya pasukan khusus yang disebut Yanisari. Dengan pasukan militernya Turki Utsmani menguasasi sekeliling Byzantium hingga Constantine merasa terancam, walaupun benteng yang melindungi –bahkan dua lapis– seluruh kota sangat sulit ditembus, Constantine pun meminta bantuan ke Roma, namun konflik gereja yang terjadi tidak menelurkan banyak bala bantuan.

Muhammad Al-fatih, sang penakluk
Quote:
Hari Jumat, 6 April 1453M, Muhammad II atau disebut juga Mehmed bersama gurunya, syaikh Aaq Syamsudin, beserta tangan kanannya, Halil Pasha dan Zaghanos Pasha merencanakan penyerangan ke Byzantium dari berbagai penjuru benteng kota tersebut. Dengan berbekal 150.000 ribu pasukan dan meriam buatan Urban –teknologi baru pada saat itu– Muhammad II mengirim surat kepada Paleologus untuk masuk Islam atau menyerahkan penguasaan kota secara damai atau perang. Constantine Paleologus menjawab tetap mempertahankan kota dengan dibantu oleh Kardinal Isidor, Pangeran Orkhan dan Giovanni Giustiniani dari Genoa.
Berhari-hari hingga berminggu-minggu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah pasukan Constantine mampu mempertahankan celah tersebut dan dengan cepat menumpuk kembali hingga tertutup. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal. Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui selat Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah selat Golden Horn.
29 Mei, setelah sehari istirahat perang Muhammad II kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian Army di lapis kedua dan terakhir pasukan Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
Berhari-hari hingga berminggu-minggu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh membuat celah pasukan Constantine mampu mempertahankan celah tersebut dan dengan cepat menumpuk kembali hingga tertutup. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal. Hingga akhirnya sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam semalam. Salah satu pertahanan yang agak lemah adalah melalui selat Golden Horn yang sudah dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu memindahkan kapal-kapal melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan 70-an kapal bisa memasuki wilayah selat Golden Horn.
29 Mei, setelah sehari istirahat perang Muhammad II kembali menyerang total, diiringi hujan dengan tiga lapis pasukan, irregular di lapis pertama, Anatolian Army di lapis kedua dan terakhir pasukan Yanisari. Giustiniani sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya. Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
Strategi Bizantium
Quote:
Satu hari muncul seniman bernama Orban ke depan kaisar. Dia hendak menawarkan rancangan senjata terbaru kepada kaisar Byzantium penguasa Konstantinopel, senjata melebihi zamannya. Namun kaisar Constantine XI meremehkannya karena merasa begitu yakin dengan temboknya, dan tak memiliki cukup material.
Orban pun diminta tinggal di Konstantinopel, diberikan santunan yang cukup agar tak menawarkan senjatanya pada yang lain. Namun seniman senjata tak memiliki ideologi, segera setahun kemudian dia mendatangi Sultan Muhmmad II menawarkan rancangannya. Di depan sultan, Orban diberi pertanyaan “Mampukah engkau membuat senjata yang dapat melontarkan peluru raksasa?”
“Seandainya menara Babil ada didepanku, akan kuruntuhkan dengan senjataku” jawabnya yakin “termasuk tembok Konstantinopel!”
Gembira dengan jawaban Orban, Muhammad membayarnya 4x lipat lebih dari kaisar, dan memerintahkan membuat meriam itu secepatnya. Pekerja dikumpulkan, tanur setinggi rumah didirikan untuk melelehkan tembaga, besi, dan campuran lainnya. Cetakan dari lumpur yang dikeraskan dibuat di dalam tanah, kiri-kanannya diperkuat batuan untuk menahan beban meriam. Saat tiba penuangan (casting) pada cetakan, suasana diliputi panas “siapa yang ingin merasakan neraka harus melihatnya”. Mehmed mengumpulkan ulama yang memanjatkan doa, “Allah, Allah” begitu ucapan mereka tatkala menyaksikan tembaga berpendar. Seiring dituangkannya cairan merah keemasan pada cetakan, takbir berkumandang dari lisan ulama, mendoakan keberhasilannya.
Setelah beberapa hari meriam itu didinginkan, maka tatkala digali, meriam itu bagaikan kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya. Sebuah keajaiban abad pertengahan telah lahir. Hal yang tak pernah terjadi di bumi manapun kini dilakukan oleh kaum Muslim. Rancangan meriam itu tanpa cela. Dengan kaliber 0.7 m, berat 18 ton, panjang 5 meter, ia menembakkan peluru 680 kg sejauh 1,6 km. 3 bulan kemudiam, senjata ini diuji. Dentumannya terdengar sejauh 18 km, memuntahkan peluru yang bersarang 2 m dibawah tanah. Sultan Muhammad merasa puas dengan senjata ini dan memerintahkan Orban membuatnya secara massal, dan menggandakan ukurannya.
Orban pun diminta tinggal di Konstantinopel, diberikan santunan yang cukup agar tak menawarkan senjatanya pada yang lain. Namun seniman senjata tak memiliki ideologi, segera setahun kemudian dia mendatangi Sultan Muhmmad II menawarkan rancangannya. Di depan sultan, Orban diberi pertanyaan “Mampukah engkau membuat senjata yang dapat melontarkan peluru raksasa?”
“Seandainya menara Babil ada didepanku, akan kuruntuhkan dengan senjataku” jawabnya yakin “termasuk tembok Konstantinopel!”
Gembira dengan jawaban Orban, Muhammad membayarnya 4x lipat lebih dari kaisar, dan memerintahkan membuat meriam itu secepatnya. Pekerja dikumpulkan, tanur setinggi rumah didirikan untuk melelehkan tembaga, besi, dan campuran lainnya. Cetakan dari lumpur yang dikeraskan dibuat di dalam tanah, kiri-kanannya diperkuat batuan untuk menahan beban meriam. Saat tiba penuangan (casting) pada cetakan, suasana diliputi panas “siapa yang ingin merasakan neraka harus melihatnya”. Mehmed mengumpulkan ulama yang memanjatkan doa, “Allah, Allah” begitu ucapan mereka tatkala menyaksikan tembaga berpendar. Seiring dituangkannya cairan merah keemasan pada cetakan, takbir berkumandang dari lisan ulama, mendoakan keberhasilannya.
Setelah beberapa hari meriam itu didinginkan, maka tatkala digali, meriam itu bagaikan kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya. Sebuah keajaiban abad pertengahan telah lahir. Hal yang tak pernah terjadi di bumi manapun kini dilakukan oleh kaum Muslim. Rancangan meriam itu tanpa cela. Dengan kaliber 0.7 m, berat 18 ton, panjang 5 meter, ia menembakkan peluru 680 kg sejauh 1,6 km. 3 bulan kemudiam, senjata ini diuji. Dentumannya terdengar sejauh 18 km, memuntahkan peluru yang bersarang 2 m dibawah tanah. Sultan Muhammad merasa puas dengan senjata ini dan memerintahkan Orban membuatnya secara massal, dan menggandakan ukurannya.

Jatuhnya Kota Terbaik ke Tangan Islam
Quote:
Konstantinopel telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk, siapapun, baik Islam, Yahudi ataupun Kristen. Hagia Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-gereja lain tetap sebagaimana fungsinya bagi penganutnya.
Fall of Constatinople
Toleransi tetap ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut. Sultan kemudian membangun kembali kota, membangun sekolah –terutama sekolah untuk kepentingan administratif kota– secara gratis, siapa pun boleh belajar, tak ada perbedaan terhadap agama, membangun pasar, membangun perumahan, bahkan rumah diberikan gratis kepada para pendatang yang bersedia tinggal dan mencari nafkah di reruntuhan kota Byzantium tersebut. Hingga akhirnya kota tersebut diubah menjadi Istanbul, dan pencarian makam Abu Ayyub dilakukan hingga ditemukan dan dilestarikan.
Dan kini Hagia Sophia yang megah berubah fungsi menjadi museum.
Tombstone of Muhammad Al Fatih
Fall of Constatinople
Toleransi tetap ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan mencari nafkah di kota tersebut. Sultan kemudian membangun kembali kota, membangun sekolah –terutama sekolah untuk kepentingan administratif kota– secara gratis, siapa pun boleh belajar, tak ada perbedaan terhadap agama, membangun pasar, membangun perumahan, bahkan rumah diberikan gratis kepada para pendatang yang bersedia tinggal dan mencari nafkah di reruntuhan kota Byzantium tersebut. Hingga akhirnya kota tersebut diubah menjadi Istanbul, dan pencarian makam Abu Ayyub dilakukan hingga ditemukan dan dilestarikan.
Dan kini Hagia Sophia yang megah berubah fungsi menjadi museum.
Tombstone of Muhammad Al Fatih
Fin
Untuk Mengunjungi Markas Kalong Malam Klik Banner
Untuk Mengunjungi Thread Lainnya, Klik Gambar
[CENTER]

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kejatuh...Konstantinopel
http://soalsdn2.blogspot.com/2012/09...opel-oleh.html
http://wahdahmakassar.org/penaklukan...an-dan-hikmah/
http://sejarah.kompasiana.com/2012/0...el-464673.html
Spoiler for Rules:
1. Baca dengan teliti

2. Komen
3. Bila berkenan timpuk bata

4. Rate 5 biar nambah pengetahuan kaskuser laen
0
9.9K
Kutip
17
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan