adoekaAvatar border
TS
adoeka
Kubu Jokowi balas sindir ayah Prabowo dulu kroni asing
Kubu Jokowi balas sindir ayah Prabowo dulu kroni asing
Reporter : Laurencius Simanjuntak | Rabu, 16 Juli 2014 16:44




Merdeka.com - Tim Kampanye Jokowi - JK merasa aneh dengan sikap kubu Prabowo - Hatta yang melempar isu intervensi asing dalam Pilpres 2014, khususnya dalam menyikapi rencana kunjungan mantan Presiden AS Bill Clinton ke Tanah Air. Jubir Jokowi - JK, Hasto Kristiyanto menegaskan, lepas dari campur tangan asing adalah sudah komitmen dasar setiap pasangan calon.

"Mereka harus melihat, bahwa campur tangan asing terhadap kedaulatan Indonesia menjadi komitmen semua capres sebagai hal yang tidak boleh terjadi," kata Hasto lewat keterangan tertulis, Rabu (16/7).

Hasto mengatakan, pihaknya justru paling antisipatif agar intervensi asing ke Indonesia tidak terulang seperti era Presiden Bung Karno dulu.

"Jangan sampai pengalaman buruk di masa lalu terjadi lagi, di mana ada elemen bangsa ini yang sengaja mengundang keterlibatan asing dan mencampuri kedaulatan Indonesia sebagaimana ditunjukkan oleh PRRI/Permesta," kata Hasto.

Pernyataan Hasto ini seolah menyindir ayah Prabowo Subianto, Soemitro Djojohadikusumo, yang merupakan salah satu tokoh pemberontakan PRRI/Permesta pada 1958. Fakta sejarah membuktikan Soemitro bersekongkol dengan Amerika Serikat untuk menggoyang kekuasaan Presiden Soekarno yang mulai cenderung dekat dengan kekuatan kiri.

Lebih lanjut, Hasto meminta kubu Prabowo - Hatta paham bahwa Jokowi adalah asli Indonesia, berkepribadian Indonesia dan besar di Indonesia.

"Mereka yang menggunakan isu intervensi asing sama saja merendahkan martabat dan kedaulatan rakyat sendiri. Jangan hanya karena gagal dengan berbagai bentuk serangan hitam, dan rakyat tetap memberikan dukungan pada Jokowi, lalu digunakan isu asing untuk menutup kekalahan," ucap Hasto.

Untuk itu, Tim Kampanye Jokowi - JK mengajak semua pihak untuk menjaga suasana aman dan tenteram. Bagaimanapun, kata Hasto, Prabowo-Hatta dan Jokowi - JK itu adalah pemimpin Indonesia yang telah ditetapkan sebagai capres-cawapres Indonesia.

"Kami percaya pada kenegarawanan dan patriotisme kedua pasangan calon. Mereka harus kita hormati bersama. Jangan merendahkan proses pemilu presiden yang berlangsung aman, dan memberi kesempatan luas bagi rakyat bicara, akhirnya direndahkan kualitasnya dengan menampilkan isu intervensi asing dalam pilpres," harapnya.

Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini mengajak agar segala sesuatunya ditempatkan secara proporsional. Apalagi, Indonesia bertekad untuk bangkit akibat ketergantungan terhadap impor pangan, minyak dan barang-barang konsumsi.

"Untuk itulah pilpres secara langsung diletakkan. Agar ke depan tidak ada jarak lagi antara kebijakan pemerintahan negara dengan aspirasi rakyatnya yang sungguh-sungguh ingin berdaulat," ucapnya.

Seperti diberitakan, Prabowo kemarin bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Usai bertemu di kantor PBNU, Jakarta, capres nomor urut satu itu mengaku curhat soal indikasi banyak intervensi pihak asing di Pilpres.

"Kita tadi juga bahas ada indikasi pihak-pihak asing ingin campur tangan. Kami mengimbau biarlah rakyat Indonesia menentukan nasibnya sendiri tanpa dicampuri pihak lain," kata Prabowo yang masih dicekal masuk AS ini.

Terkait adanya intervensi asing tersebut, Prabowo enggan menjelaskan lebih jauh. Menurutnya, para awak media lebih mengerti persoalan tersebut. Namun, dia memberi petunjuk soal negara asing tersebut.

"Kayak nggak tahu saja. Siapa (tokoh asing) yang mau datang? Kalian lebih tahu lah," ujarnya.

Dalam waktu dekat, tokoh asing yang mau bertandang ke Indonesia adalah mantan Presiden AS Bill Clinton. Rencana kunjungan Clinton ke Tanah Air ini bagian dari rangkaian kunjungannya ke lima negara di kawasan Asia Pasifik dalam bidang sosial.

http://www.merdeka.com/politik/kubu-...oni-asing.html

Quote:


inikah sebuah potret kelam yang digambarkan oleh kubu jokowi dan mencoba untuk digunakan dalam upaya menyindir bapak prabowo , sory aja wahai kubu jokowi , sejahat jahatnya lu ( kubu jokowi) gambarkan PRRI wa masih tetap lebih respek sama PRRI dibanding ngaku berjiwa nasionalis tapi hanya terdiam terhadap segala ketimpangan yang terjadi dan lebih memilih mensyukuri kebijakan menjual semua aset negara dengan harga murah emoticon-Smilie

0
4.3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan