Informasi yang belum orang ketahui tentang MINAHASA (sulawesi utara)
TS
marshelchrstian
Informasi yang belum orang ketahui tentang MINAHASA (sulawesi utara)
Spoiler for tiada repsol diantara kita :
Yuk langsung aja ke tekape, ane orang nya gak bisa basa basi bukan nya gak mau yaaa...
Perisai :
Simbol kemampuan menghadapi segala tantangan
Slogan : i Yayat U Santi (Tegas dan Keras). Diambil dari bahasa tua-kuno Tou Minahasa. Biasanya pekikan I Yayat U Santi, diteriakan para penari Cakalele (Tarian Perang), yang berarti 'Acungkan pedang!'. I Yayat= angkat, acung,. SANTI= pedang, kelewang, lilang, sabel, peda.
Sekarang diartikan berjanji untuk bekerja keras untuk perkembangan.
Burung Manguni : Dicintai masyarakat sebab:
meramal masa depan;
melambangkan perasaan yang dalam
Bulu-bulu : Tujuh belas bulu-bulu yang melambangkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Augustus: Lima bulu ekor melambangkan "Pancasila"
Pohon Kelapa : Komoditi utama sejak jaman dahulu.
Sedikit info tentang burung manguni, kalo capek baca jangan di klik ntar kepanjangan haha
Spoiler for baca dan lihat:
Burung MANGUNI adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya disebut juga Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, dikenal dengan nama Manguni.
Burung MANGUNI dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung MANGUNI ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung MANGUNI berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.
Ekor burung MANGUNI umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.
Sebutan "Minahasa" sebenarnya berasal dari kata, Mina yang berarti telah diadakan/telah terjadi dan Asa/Esa yang berarti satu, jadi Minahasa berarti telah diadakan persatuan atau mereka yang telah bersatu. ketika peristiwa persatuan diadakan disebut "Mahasa" yang berarti bersatu.
Minahasa (dahulu disebut Tanah Malesung) adalah kawasan semenanjung yang berada di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kawasan ini terletak di bagian timur laut pulau Sulawesi.
Huruf
Tulisan kuno Minahasa disebut Aksara Malesung terdapat di beberapa batu prasasti di antaranya berada di Pinawetengan. Aksara Malesung merupakan tulisan hieroglif, yang hingga kini masih sulit diterjemahkan
Minahasa secara etimologi berasal dari kata Mina-Esa (Minaesa) atau Maesa yang berarti jadi satu atau menyatukan, maksudnya harapan untuk menyatukan berbagai kelompok sub-etnik Minahasa yang terdiri dari Tontemboan, Tombulu, Tonsea, Tolour (Tondano), Tonsawang, Ponosakan, Pasan, dan Bantik.
"Minahasa" umumnya diartikan "telah menjadi satu". Palar mencatat, berdasarkan beberapa dokumen sejarah disebut bahwa pertama kali yang menggunakan kata "minahasa" itu adalah J.D. Schierstein, Residen Manado, dalam laporannya kepada Gubernur Maluku pada 8 Oktober 1789. "Minahasa" dalam laporan itu diartikan sebagai Landraad atau "Dewan Negeri" (Dewan Negara) atau juga "Dewan Daerah".
Nama Minaesa pertama kali muncul pada perkumpulan para "Tonaas" di Watu Pinawetengan (Batu Pinabetengan). Nama Minahasa yang dipopulerkan oleh orang Belanda pertama kali muncul dalam laporan Residen J.D. Schierstein, tanggal 8 Oktober 1789, yaitu tentang perdamaian yang telah dilakukan oleh kelompok sub-etnik Bantik dan Tombulu (Tateli), peristiwa tersebut dikenang sebagai "Perang Tateli".
Spoiler for Prasasti Pinawetengan:
Batu Pinawetengan terletak di Kecamatan Tompaso Barat. Merupakan batu alam yang diatasnya ditulis dengan huruf hieroglif, yang sampai kini masih belum terpecahkan cara membacanya. Batu ini merupakan tempat diadakannya Musyawarah Perdamaian keturunan Toar dan menjadi tonggak Sejarah perubahan sistem pemerintahan pada keturunan Toar Lumimuut. Menurut Paulus Lumoindong Musyawarah ini terjadi sekitar tahun 300-400 Masehi. Menurut David DS Lumoindong, bahkan penulisan Prasasti ini sejajar atau bahkan lebih tua dari Prasasti Kutai tahun 450 M. Isi tulisan ini menurut Tuturan Sastra Maeres ini berisi Musyawarah Pembagian Wilayah, Deklarasi untuk tetap menjaga kesatuan.
Permesta:otonomi daerah, ide utama yang diperjuangkan Permesta
Spoiler for Permesta:
Pada Maret 1957, para pemimpin militer Sulawesi Utara dan Selatan mengadakan konfrontasi dengan Jawa, dengan tuntutan otonomi daerah yang lebih besar. Mereka meminta pembangunan yang lebih aktif, pembagian pajak yang lebih adil, bantuan menghadapi pemberontakan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, dan kabinet pemerintah pusat yang dipimpin oleh Sukarno dan Hatta dengan seimbang. Pada mulanya pergerakan ‘Permesta’ (Piagam Perjuangan Semesta Alam) hanyalah merupakan pergerakan reformasi daripada pergerakan separatis.
Negosiasi antara pemerintah pusat dan para pemimpin militer Sulawesi mencegah kekerasan di Sulawesi Selatan, tapi para pemimpin Minahasa tak puas dengan hasil perjanjian dan pergerakan tersebut pecah. Khawatir dengan dominasi selatan, para pemimpin Minahasa mendeklarasikan negara otonom Sulawesi Utara mereka sendiri pada Juni 1957. Pada saat itu pemerintah pusat telah mengontrol Sulawesi Selatan, tapi di Utara tak ada figur kuat pemerintah pusat dan ada rumor bahwa Amerika Serikat, dikabarkan mempersenjatai pemberontakan di Sumatera Utara, juga memiliki hubungan dengan para pemimpin Minahasa.
Kemungkinan adanya intervensi luar negeri mendorong pemerintah pusat meminta bantuan militer dari Sulawesi selatan. Pasukan Permesta kemudian dikeluarkan dari Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sangir, dan Morotai di Maluku. Pesawat-pesawat Permesta (disuplai oleh AS dan diterbangkan oleh Pilot Filipina, Taiwan, dan Amerika) dihancurkan. AS kemudian berpindah pihak, dan pada Juni 1958 tentara pemerintah pusat mendarat di Minahasa. Pemberontakan Permesta berakhir pada pertengahan 1961.
Efek dari pemberontakan Sumatra dan Sulawesi pada akhirnya meningkatkan apa yang ingin dilawan para pemberontak tersebut. Otoritas pemerintahan pusat meningkat sedangkan otonomi daerah melemah, nasionalisme radikal menguat dibandingkan moderasi pragmatis, kekuatan partai komunis dan Sukarno meningkat sedangkan Hatta melemah, dan Sukarno akhirnya menetapkan demokrasi terpimpin pada 1958.
Sejak reformasi 1998, pemerintah Indonesia mulai menetapan undang-undang yang meningkatkan otonomi daerah, ide utama yang diperjuangkan Permesta.
Quote:
Untuk melihat daftar marga marga minahasa saya berikan link alternatif disana lengkap semua marga minahasa termasuk marga TS juga ada loh LANGI coba cari aja kalo gak percaya nih linknya.
Salah satu sample orang minahasa nih gan
Spoiler for penampakan nya gini gan:
angel karamoy
Kalo agan agan main ke sulawesi utara mampir di bunaken dulu gan kalo ini jauh dari minahasa lebih deket nya dari kota manado
Untuk kue khas minahasa nya liat dimari gan
Spoiler for kue kuean:
nama nya kue "cucur" gan (mitos nya kalo belom bisa buat kue ini belum disaranin nikah gan, alasan nya apa ane juga masih bingung haha
kalo ini panggilan nya "panada"
yang ini "balapis" gan
yang ini "dodol" gan kayak pocong tapi kecil kecil gitu haha
ini "nasi jaha" nama nya
ini cara masak nasi jaha nya
Ini yang bagian makanan nya gan, kalo gak kuat angkat tangan ke kamera ya gan halaah
Spoiler for makanan:
ikan "cakalang:" gan nama nya
"gohu"
ini "paniki" gan kalo disini apa ya nama nya? dia suka makan buah buhan gan
nama nya lupa gan
masih banyak lagi gambar nya tapi udah maximum upload kata kaskus
ane sebutin aja ya gan
tinutuan (bubur manado)
sayur gedi
keong sawah ( nama nya lupa ijo ijo gitu deh haha
tikus yang ekor putih biasa nya disawah gan bukan yang di got ato selokan, nyari nya juga di hutan belantara
gula merah khas minahasa, cetakan nya pake batok kelapa dan rasa nya lebih natural beda sama yang lain manis nya tokcer
untuk minuman nya ada saguer sama captikus gan, itu termasuk bagian minuman keras asal nya dari pohon aren gan minum nya juga gak pake gelas tapi pake sloci gan soal nya keras nya sampe 70% - 80% gan dijamin mabok gan
sebenar nya masih banyak lagi tapi terbatas jadi sekian dulu yah
Sekian dulu ya gan jangan lupa komeng nya,
ane menerima cendol dan abu gosok gan,
jangan di bata gan sakit euy...