m.ramdhani1981Avatar border
TS
m.ramdhani1981
Ternyata RRI tidak menggunakan quick count tetapi exit pool
nih gan buat sekedar informasi mudah mudahan mencerahkan.

sumber : m.inilah..com/read/detail/2119622/ternyata-rri-pakai-exit-poll-bukan-quick-count

INILAHCOM, Jakarta - Setelah ricuh akibat adanya utak-
atik data pada hasil quick count SMRC (Saiful Mujani
Research and Consulting), masyarakat kini menyoroti
hasil quick count RRI yang ternyata bukan
menggunakan metode quick count, tetapi survei exit
poll.

Puslitbang Diklat LPP RRI (Radio Republik Indonesia)
memang terdaftar dalam daftar 56 lembaga survei yang
mendapat izin KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk
melakukan survei maupun quick count. Pada Pilpres 9
Juli 2014, RRI ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
quick count yang diselenggarakan oleh 11 lembaga
survei.

Hasil quick count RRI ditayangkan di stasiun televisi
milik TVRI dan laman utama portal berita Detikcom.
Sebagaimana masyarakat umumnya yang tidak lagi
mempertanyakan soal keabsahan metode dan hasil
cuick count, begitu juga pandangan awam terhadap
hasil quick count RRI yang ditayangkan di TVRI dan
Detikcom itu.

Rupanya, RRI tidak melakukan hitung cepat dengan
metode quick count, melainkan survei dengan metode
Exit Poll. Ada perbedaan signifikan pada metode quick
count dan exit poll. Quick count merupakan hitung
cepat pada seluruh hasil hitungan suara di sejumlah TPS
yang dijadikan sampel.

Exit poll merupakan survei pada sejumlah orang yang
diwawancara (bukan seluruh peserta pencoblosan di
sebuah TPS) setelah keluar dari sejumlah TPS yang
dijadikan sampel. Dengan kata lain, Exit Poll tak lebih
dari sebuah survei, bukan hitung cepat (quick count).
Namun anehnya, RRI mengklaim survei exit poll yang
dilakukannya sebagai sebuah quick count, sehingga
banyak masyarakat awam menyangka hasil hitungan RRI
juga menggunakan metode quick count. Sebagaimana
diumumkan dalam laman RRI berikut ini : http://
www.rri.co.id/post/berita/90372/pemilu_2014.html
Dampak dari kejanggalan klaim RRI atas quick count
yang ternyata hanyalah survei exit poll menjadi
perbincangan di Twitter. Masyarakat kembali menuduh
adanya kecurangan yang dilakukan sejumlah lembaga
survei untuk memenangkan Jokowi–JK dalam quick
count.

Sebelumnya, perbincangan hangat dugaan kecurangan
juga terjadi pada hasil quick count SMRC milik Saiful
Mujani.

Akun Twitter resmi SMRC (@saifulmujani) melaporkan
adanya persilangan perolehan suara Jokowi – JK yang
mendahului Prabowo – Hatta. Pada pukul 13.05 WIB,
hasil Quick Count SMRC melaporkan Prabowo – Hatta
52,94% dan Jokowi – JK 47,06% dari data yang sudah
masuk sebesar 13,78% dari 4.000 sampel TPS yang
dipakai SMRC. Pada posisi ini, Prabowo masih unggul
ketimbang Jokowi.

'Quick Count' RRI yang diklaim merupakan Quick Count
tapi ternyata adalah sebuah survei Exit Poll itu semakin
memperbesar dugaan kecurangan lembaga survei yang
berada di sisi Jokowi – JK.

Direktur Riset Indonesia, Achmad Hisyam menyatakan,
adanya lembaga survei yang sekaligus merangkap
konsultan politik itu sangat berpotensi menyebabkan
terjadinya kecurangan dengan menyiasati metodologi
Quick Count. Cara itu dibuat agar hasil hitung cepat
tidak berbeda jauh dari prediksi mereka sebagai
konsultan politik.

Achmad juga menyatakan dugaan kuat soal adanya
mafia quick count. Hal itu terindikasi dengan adanya
lembaga-lembaga survei yang juga merangkap menjadi
konsultan politik. Jika hasilnya kalah, maka lembaga
survei itu dianggap gagal menjadi konsultan. Sehingga
menurut dia, hasil survei itu akan diubah supaya tidak
dianggap konsultan gagal. [rok]


Jadi mana yang benar tunggu dari kpu 22 Juli ya gan
Diubah oleh m.ramdhani1981 15-07-2014 16:44
0
1.5K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan