TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memastikan partai berlambang pohon beringin tidak akan merubah dukungannya ke capres dan cawapres lain, kecuali hanya pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Keyakinan Idrus bahwa Golkar untuk tetap mendukung Prabowo-Hatta, dikarenakan pasangan mantan Danjen Kopassus dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian akan memenangkan pemilu presiden dan wakil presiden 2014-2019.
"Saya punya keyakinan enggak (pindah dukungan). Kita yakin menang kok, data-datanya sudah ada. Yang punya real count, yang punya C1 kita semua," ucap Idrus seusai menghadiri acara deklarasi koalisi permanen merah putih partai pendukung Prabowo-Hatta di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Idrus yang menjabat Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kempanye Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, hingga saat ini Partai Golkar tidak pernah terbesit untuk mempersiapkan sebagai oposisi.
Sebab, keyakinan akan Prabowo-Hatta menang yang membuat Partai Golkar tidak memikirkan hal tersebut.
Sementara mengenai adanya permintaan Musyawarah Nasional (Munas) dari mantan kader Golkar jadi Oktober 2014. Idrus memastikan hal tersebut tidak terjadi karena keputusan sebelumnya akan terlaksana pada Januari 2015.
"Ya biar saja kan. Golkar itu kan kuat karena ada sistem, sisanya bagian dari sistem itu adalah ikut aturan. Ada AD/ART nya, ada PO-PO, ada keputusan Rapimnas. Itu kan harus diikuti," cetusnya.
Mengenai kabar daerah yang ikut mendesak Munas dipercepat, kata Idrus, itu hanya isu-isu yang dihembuskan saja.
"Saya ini Sekjen jadi saya tahu, setiap hari saya komunikasi dengan daerah. Ada masalah daerah itu bicara dengan saya," tuturnya.

sumber