RIMANEWS-Ketua Pengurus Pusat Partai Gerindra Muhamad Taufik, mengatakan pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenangkan pemilihan presiden di Jakarta dengan 52 persen suara sesuai dengan hasil "hitungan nyata" yang dilakukan oleh tim pemantau nya.

"Hasil didasarkan pada rekapitulasi data manual yang disajikan dalam bentuk rekapitulasi suara [C1].Kami tidak menggunakan penghitungan cepat, "katanya seperti dikutip tempo.co di Jakarta, Minggu.

Anggota komite pemilihan di setiap TPS memindai formulir C1 dan di upload ke situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU).Taufik, yang juga anggota tim sukses Prabowo-Hatta, mengklaim pasangan calon telah mendapatkan kemenangan besar di Tengah, Timur dan Selatan Jakarta, sedangkan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, pasangan yang diusung oleh beberapa Partai Besar itu menang dengan margin yang sedikit.

Berdasarkan temuannya, Taufik mengatakan timnya telah mengajukan laporan ke Panitia Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap laporan rekapitulasi suara palsu, khususnya di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Ada sub-distrik di mana 1.000 suara hilang. Secara keseluruhan, 1.245 TPS di Jakarta mengalami masalah dengan penghitungan suara, berdasarkan kegiatan pemantauan kami, "kata Taufik.Secara terpisah, penghitungan cepat yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa di Jakarta, Joko "Jokowi" Widodo-Jusuf Kalla mengungguli Prabowo-Hatta, dengan presentase 55.86 persen menjadi 45,14 persen.

Kedua pasangan calon telah mengklaim kemenangan di pemilu presiden tahun 2014 ini, klaim mereka adalah berdasarkan quick count yang di susun oleh lembaga survei yang berbeda.Timses Prabowo-Hatta mengutip data dari lembaga polling, termasuk Lembaga Survei Nasional (LSN), juga Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Puskaptis, yang oleh pihak Timses Jokowi-Kalla telah dituduh menggunakan metodologi yang meragukan.

http://www.rimanews.com/read/2014071...-prabowo-hatta

berita tambahan dari sumber yang dipercaya oleh sahabat jokowi

Gerindra: Prabowo-Hatta Menang 52 Persen di DKI
Minggu, 13 Juli 2014 | 10:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra yang juga anggota tim pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Muhammad Taufik, menyatakan pasangan nomor urut satu tersebut memenangi pemilihan presiden 9 Juli lalu di wilayah DKI Jakarta. Sebab, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 52 persen suara. "Hasil dari real count kami, nomor urut satu menang," katanya kepada Tempo, Ahad, 13 Juli 2014.

Hasil penghitungan itu, kata Taufik, berasal dari rekap formulir C1 yang disisir satu persatu oleh timnya. "Kami tidak pakai quick count," katanya. (Baca: Prabowo Kalah di TPS Amien Rais, Keluarga Cendana, dan Ahmad Dhani)

Menurut Taufik, pasangan nomor urut satu memperoleh kemenangan di sejumlah kawasan di Jakarta. "Di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat," katanya. Di kawasan lain, yaitu di Jakarta Barat dan Jakarta Utara, kemenangan pasangan yang diusung Partai Gerindra tersebut tak mutlak.

Di dua kawasan tersebut, Taufik mengungkapkan, timnya menemukan banyak kecurangan, sehingga Prabowo-Hatta mengalami kerugian suara. "Di satu kelurahan, bisa ada 1.000 suara hilang," katanya. Dalam hitungan timnya, ada 1.245 tempat pemungutan suara yang bermasalah. "Itu sudah kami laporkan ke Bawaslu dan Panwaslu," ujarnya. (Baca: PDI Perjuangan: Jokowi Menang di Jakarta)

Adapun dari hasil quick count yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting, pemilu presiden di Jakarta dimenangkan oleh pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, dengan capaian 55,86 persen suara. Sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh 45,14 persen. Namun Taufik mengklaim hasil penghitungan real count pihaknya lebih tepat karena langsung timnya langsung mengecek formulir C1.

http://pemilu.tempo.co/read/news/201...-Persen-di-DKI



triiinggg.... ternyata hasilnya cuma di bolak balik aja sama RRI dan beberapa lembaga survey sohibannya