- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jelang Pertandingan Final Klasik Jerman vs Agentina & Tuan Rumah yang Semakin Terluka


TS
kingkin28
Jelang Pertandingan Final Klasik Jerman vs Agentina & Tuan Rumah yang Semakin Terluka





Sebelum Lebih Jauh Lagi jangan Lupa






Quote:




Pertemuan Jerman dengan Argentina di laga final Piala Dunia kali ini, Senin (14/7) bukanlah yang pertama bagi kedua tim. Ini adalah laga klasik dengan bentrokan keduanya di laga final merupakan yang ketiga kalinya di Piala Dunia edisi kali ini.
Pertemuan kedua tim di partai final menjadi duel yang paling sering tersaji di laga puncak perebutan titel juara Piala Dunia. Dua bentrokan sebelumnya tersaji saat Jerman masih mengusung nama Jerman Barat.
Pada final yang pertama, Argentina menang 3-2 di Meksiko 1986. Kemudian, Jerman Barat ganti mengalahkan Argentina 1-0 di final Italia 1990.
Ini juga akan menjadi duel Jerman melawan Argentina yang ketujuh di Piala Dunia. Pertemuan ini tercatat yang paling sering tersaji di putaran utama, sejajar dengan Brasil vs Swedia.
Selain itu kenyataan yang amat pahit harus dirasakan kembali oleh warga Brazil saat melihat Timnasnya diluluhantakan Belanda dalam perebutan juara 3

Yuk kita langsung ke TKP
Spoiler for TKP:


Quote:
Quote:


Quote:
Quote:



Spoiler for ilustrasi:

Quote:
Jerman (4-3-3): Neuer; Howedes, Boateng, Hummels, Lahm; Khedira, Schweinsteiger, Kroos; Ozil, Klose, Muller.
Argentina (4-2-3-1): Romero; Rojo, Garay, Demichelis, Zabaleta; Mascherano, Biglia; Lavezzi, Messi, Maria; Higuain.

Argentina (4-2-3-1): Romero; Rojo, Garay, Demichelis, Zabaleta; Mascherano, Biglia; Lavezzi, Messi, Maria; Higuain.

Quote:
Quote:



Spoiler for Ilustrasi:

Quote:
- Ini akan menjadi pertemuan ketiga antara Argentina dan Jerman di final Piala Dunia. Jerman menang di Piala Dunia edisi 1990, sedangkan Argentina menjadi juara di edisi 1986.
- Argentina tercatat hanya sekali kebobolan lebih dari 2 gol di 24 laga terakhir Piala Dunia, ketika kalah 0-4 dari Jerman di Piala Dunia 2010.
- Ini menjadi ketiga kalinya bagi Jerman untuk memainkan final Piala Dunia di luar benua Eropa, dengan dua laga final sebelumnya berakhir dengan kekalahan. (2002 melawan Brasil di Jepang dan 1986 melawan Argentina di Meksiko).
- Thomas Muller dan Lionel Messi sama-sama mencatatkan 10 tendangan ke gawang sejauh ini dengan Muller mencetak lebih banyak gol (5) dibandingkan Messi (4). Tetapi Messi menciptakan lebih banyak peluang (21) dibandingkan Muller (13).
- Jerman sudah 8 kali bermain di final Piala Dunia dengan 3 di antaranya berujung kepada gelar juara. Sementara Argentina berhasil 2 kali menjadi juara dunia dari 5 kali lolos ke partai final.
- Jerman dan Argentina termasuk salah satu dari 6 negara yang memenangkan Piala Dunia ketika menjadi tuan rumah. Jerman menjadi juara di tahun 1974 sedangkan Argentina di tahun 1978
- Selama ini tim Amerika Selatan berhasil mendominasi juara di Piala Dunia ketika digelar di Amerika Selatan. Spanyol berhasil menjadi juara di Afrika Selatan pada tahun 2010 dan Brasil menjadi juara tahun 1958 di Swedia. Tetapi tidak ada tim selain Amerika Selatan yang menjadi juara dunia di Amerika Selatan.
- Ini menjadi Piala Dunia ke-5 yang digelar di Amerika Selatan.
Jerman hanya berhasil menang sekali dari 4 penampilan mereka di Final Piala Dunia (1990 v Argentina).
- Jerman kini berhasil melaju ke final di tiap 7 dekade terakhir (1954, 1966, 1974, 1982 dan 86, 1990, 2002 serta kini 2014).
- Ini akan menjadi petemuan ke-10 antara Tim Eropa dan Amerika Selatan saling berhadapan di laga final, 7 final di antaranya berhasil dimenangkan tim dari Amerika Selatan.
- Argentina dan Jerman bakal saling berhadapan untuk ke-7 kalinya di Piala Dunia, catatan ini hanya bisa disamai oleh pertemuan Brazil v Swedia.
- Jerman sudah meraih 3 kemenangan dan hanya kalah sekali di 6 pertemuan sebelumnya melawan Argentina (2 berakhir imbang). Jerman juga berhasil menang adu penalti melawna Argentina di tahun 2006.
- Argentina tercatat sudah menang 9 kali dari 20 laga melawan Jerman (5 imbang dan 6 kalah). Pertemuan terakhir terjadi pada Agustus 2012 di Frankfurt yang berakhir dengan kemenangan Argentina 3-1.
- Tidak ada tim yang mencatatkan clean sheets lebih banyak dari Argentina (4) di Piala Dunia 2014 (Jerman mencatatkan 3 clean sheets).
Argentina belum kebobolan di fase knock-out pada Piala Dunia kali ini.
Di 5 laga Jerman gagal mencetak gol di laga Piala Dunia, mereka menelan kekalahan di akhir laga.
- Argentina tidak pernah tertinggal di laga Piala Dunia 2014, sementara Jerman sempat tertinggal 8 menit saat melawan Ghana.
- Argentina memenangi 4 dari 5 adu penalti di Piala Dunia, Jerman memenangi 4 dari 4 adu penalti mereka (termasuk melawan Argentina di tahun 2006).
Miroslav Klose mencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Piala Dunia (16), termasuk lebih banyak dari jumlah gol skuat Argentina saat ini di Piala Dunia.
- Klose menjadi satu-satunya pemain di dua skuat ini yang mempunyai pengalaman bermain di final Piala Dunia (2002, 0-2 v Brazil).

Quote:
Quote:



Spoiler for Ilustrasi:

Quote:
Jerman sudah meraih 3 kemenangan dan hanya kalah sekali di 6 pertemuan sebelumnya melawan Argentina (2 berakhir imbang). Jerman juga berhasil menang adu penalti melawna Argentina di tahun 2006.
Argentina tercatat sudah menang 9 kali dari 20 laga melawan Jerman (5 imbang dan 6 kalah). Pertemuan terakhir terjadi pada Agustus 2012 di Frankfurt yang berakhir dengan kemenangan Argentina 3-1.
(P) Menang adu penalti

Argentina tercatat sudah menang 9 kali dari 20 laga melawan Jerman (5 imbang dan 6 kalah). Pertemuan terakhir terjadi pada Agustus 2012 di Frankfurt yang berakhir dengan kemenangan Argentina 3-1.
- 16/08/12 Jerman 1 - 3 Argentina (Uji Coba)
- 03/07/10 Argentina 0 - 4 Jerman (Piala Dunia)
- 04/03/10 Jerman 0 - 1 Argentina (Uji Coba)
- 30/06/06 Jerman (P)1 - 1 Argentina (Piala Dunia)
- 22/06/05 Argentina 2 - 2 Jerman (Piala Konfederasi)
- 09/02/05 Jerman 2 - 2 Argentina (Uji Coba)
(P) Menang adu penalti

Quote:
Quote:



Spoiler for ilustrasi:

Quote:
Jerman (S-M-M-M-M)
*Babak tambahan waktu
Argentina (M-M-M-M-M)
*Babak tambahan waktu
(P) Menang adu penalti

- 22/06/14 Jerman 2 - 2 Ghana (Piala Dunia)
- 26/06/14 Amerika Serikat 0 - 1 Jerman (Piala Dunia)
- 01/07/14 Jerman *2 - 1 Aljazair (Piala Dunia)
- 04/07/14 Prancis 0 - 1 Jerman (Piala Dunia)
- 09/07/14 Brasil 1 - 7 Jerman (Piala Dunia)
*Babak tambahan waktu
Argentina (M-M-M-M-M)
- 21/06/14 Argentina 1 - 0 Iran (Piala Dunia)
- 25/06/14 Nigeria 2 - 3 Argentina (Piala Dunia)
- 01/07/14 Argentina 1 - 0 Swiss (Piala Dunia)
- 05/07/14 Argentina 1 - 0 Belgia (Piala Dunia)
- 10/07/14 Belanda 0 - 0(P) Argentina
*Babak tambahan waktu
(P) Menang adu penalti

Quote:
Quote:



Spoiler for Ilustrasi:

Quote:
Jerman
- Rata-rata umur skuat: 25,7
- Termuda: 20 (M. Ginter)
- Tertua: 36 (M. Klose)
- Pemain di bawah 21 tahun: 2
Argentina
- Rata-rata umur skuat: 28,6
- Termuda: 24 (M. Rojo)
- Tertua: 34 (H. Campagnaro)
- Pemain di bawah 21 tahun: -

Quote:
Quote:



Spoiler for Ilustrasi:

Quote:
Jerman sempat tampil meragukan saat melawan Ghana tetapi kemudian berhasil meyakinkan di laga selanjutnya dengan kemenangan telak 7-1 sebagai bukti solidnya permainan mereka. Hasil ini yang membawa kepercayaan diri mereka kini melejit naik.
Sementara Argentina tak lagi tampil meyakinkan di beberapa pertandingan terakhir, terutama saat melawan Belanda. Tanpa Angel Di Maria, Albiceleste kekurangan pemain kreatif ketika Lionel Messi mendapat penjagaan ekstra ketat. Karenanya Di Maria bakal dipaksakan main meski tidak sepenuhnya fit.
Argentina didukung oleh skil istimewa pemain mereka, dengan Messi, Di Maria dan Gonzalo Higuain masing-masing turut andil mengantarkan Tim Tango ke final. Sementara Jerman lebih baik bermain secara kolektif yang kualitasnya semakin terlihat ketika membantai Brasil di babak semifinal.
Argentina punya motivasi tinggi untuk memenangkan trofi Piala Dunia di tanah musuh bebuyutannya. Sedangkan Jerman secara performa punya peluang lebih baik untuk menjadi juara. Diprediksi Der Panzer yang akan memenangkan duel kali ini dengan skor 2-0.

Sementara Argentina tak lagi tampil meyakinkan di beberapa pertandingan terakhir, terutama saat melawan Belanda. Tanpa Angel Di Maria, Albiceleste kekurangan pemain kreatif ketika Lionel Messi mendapat penjagaan ekstra ketat. Karenanya Di Maria bakal dipaksakan main meski tidak sepenuhnya fit.
Argentina didukung oleh skil istimewa pemain mereka, dengan Messi, Di Maria dan Gonzalo Higuain masing-masing turut andil mengantarkan Tim Tango ke final. Sementara Jerman lebih baik bermain secara kolektif yang kualitasnya semakin terlihat ketika membantai Brasil di babak semifinal.
Argentina punya motivasi tinggi untuk memenangkan trofi Piala Dunia di tanah musuh bebuyutannya. Sedangkan Jerman secara performa punya peluang lebih baik untuk menjadi juara. Diprediksi Der Panzer yang akan memenangkan duel kali ini dengan skor 2-0.


Quote:
Quote:


Quote:
Quote:

Belanda Dapat Gelar Hiburan, Brasil Tak Dapat Apa-apa


Spoiler for ilustrasi:

Quote:
BBrasilia - Peringkat ketiga di Piala Dunia 2014 akhirnya jadi milik Belanda. Oranje mendapatkan predikat tersebut setelah menggasak tuan rumah Brasil dengan skor telak 3-0.
Jalannya Pertandingan
Serangan pertama Belanda menimbulkan kepanikan di lini belakang Brasil. Pada menit kedua, Thiago Silva yang kalah sprint terpaksa menarik kaus Arjen Robben hingga Robben terjatuh. Wasit langsung menunjuk titik putih setelah melihat insiden ini.
Van Persie yang menjadi algojo sukses mengonversi tendangan 12 pas menjadi gol. Eksekusinya ke arah kanan tak bisa dijangkau Julio Cesar.
Belanda mencetak gol keduanya saat laga memasuki menit ke-16. Gol ini berawal dari kegagalan David Luiz dalam mengamankan sebuah umpan silang dari sisi kanan. Bola sundulannya malah mengarah ke Blind. Dengan tenang, Blind mengontrol bola di kotak penalti dan menembaknya ke dalam gawang. Brasil 0, Belanda 2.
Brasil berpeluang memperkecil ketertinggalan lima menit kemudian. Oscar melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi kiper Jasper Cillessen mampu mengantisipasinya.
Upaya Belanda menambah gol pada menit ke-29 tak membuahkan hasil. Sepakan Jonathan de Guzman melambung di atas mistar.
Brasil yang tertinggal dua gol berusaha untuk terus menekan Belanda. Mereka mendapatkan kesempatan pada menit ke-37, tapi Paulinho dan David Luiz tak mampu menjangkau tendangan bebas Oscar.
Pada menit ke-41, giliran Van Persie yang mengancam gawang Brasil. Tembakan kaki kirinya mengarah ke gawang, tapi bisa diamankan oleh Cesar.
Hingga berakhirnya babak pertama, skor tak mengalami perubahan. Belanda masih unggul 2-0 atas Brasil.
Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari berusaha memperkuat lini tengah timnya pada babak kedua. Dia menarik keluar Luiz Gustavo dan Paulinho. Sebagai gantinya, masuklah Fernandinho dan Hernanes.
Kendati mendominasi penguasaan bola, Brasil kesulitan menciptakan peluang. Mereka baru mendapatkan kesempatan pada menit ke-60, namun tembakan diagonal Ramires melenceng.
Berselang tiga menit, David Luiz mencoba mencetak gol lewat tendangan bebas. Akan tetapi, tembakannya ditangkap oleh Cillessen.
Hulk yang masuk menggantikan Ramires juga mendapatkan peluang pada menit ke-72. Namun, tembakan keras kaki kirinya masih melebar.
Memasuki menit ke-86, Belanda nyaris mencetak gol ketiganya. Dirk Kuyt menyambut sepak pojok Robben dengan sundulan, tapi arahnya masih sedikit melebar.
Belanda benar-benar mencetak gol ketiga saat pertandingan memasuki injury time. Umpan silang Daryl Janmaat dari sisi kanan dikonversi Wijnaldum menjadi gol.
Susunan Pemain
Brasil: Julio Cesar; Maicon, Thiago Silva, David Luiz, Maxwell; Paulinho (Hernanes 57'), Luiz Gustavo (Fernandinho 46'); Ramires (Hulk 72'), Oscar, Willian; Jo
Belanda: Cillessen (Vorm 90+3'); De Vrij, Vlaar, Martins Indi; Blind (Janmaat 70'), Wijnaldum, Clasie (Veltman 90'), Kuyt; De Guzman; Van Persie, Robben
Sumber
Jalannya Pertandingan
Serangan pertama Belanda menimbulkan kepanikan di lini belakang Brasil. Pada menit kedua, Thiago Silva yang kalah sprint terpaksa menarik kaus Arjen Robben hingga Robben terjatuh. Wasit langsung menunjuk titik putih setelah melihat insiden ini.
Van Persie yang menjadi algojo sukses mengonversi tendangan 12 pas menjadi gol. Eksekusinya ke arah kanan tak bisa dijangkau Julio Cesar.
Belanda mencetak gol keduanya saat laga memasuki menit ke-16. Gol ini berawal dari kegagalan David Luiz dalam mengamankan sebuah umpan silang dari sisi kanan. Bola sundulannya malah mengarah ke Blind. Dengan tenang, Blind mengontrol bola di kotak penalti dan menembaknya ke dalam gawang. Brasil 0, Belanda 2.
Brasil berpeluang memperkecil ketertinggalan lima menit kemudian. Oscar melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi kiper Jasper Cillessen mampu mengantisipasinya.
Upaya Belanda menambah gol pada menit ke-29 tak membuahkan hasil. Sepakan Jonathan de Guzman melambung di atas mistar.
Brasil yang tertinggal dua gol berusaha untuk terus menekan Belanda. Mereka mendapatkan kesempatan pada menit ke-37, tapi Paulinho dan David Luiz tak mampu menjangkau tendangan bebas Oscar.
Pada menit ke-41, giliran Van Persie yang mengancam gawang Brasil. Tembakan kaki kirinya mengarah ke gawang, tapi bisa diamankan oleh Cesar.
Hingga berakhirnya babak pertama, skor tak mengalami perubahan. Belanda masih unggul 2-0 atas Brasil.
Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari berusaha memperkuat lini tengah timnya pada babak kedua. Dia menarik keluar Luiz Gustavo dan Paulinho. Sebagai gantinya, masuklah Fernandinho dan Hernanes.
Kendati mendominasi penguasaan bola, Brasil kesulitan menciptakan peluang. Mereka baru mendapatkan kesempatan pada menit ke-60, namun tembakan diagonal Ramires melenceng.
Berselang tiga menit, David Luiz mencoba mencetak gol lewat tendangan bebas. Akan tetapi, tembakannya ditangkap oleh Cillessen.
Hulk yang masuk menggantikan Ramires juga mendapatkan peluang pada menit ke-72. Namun, tembakan keras kaki kirinya masih melebar.
Memasuki menit ke-86, Belanda nyaris mencetak gol ketiganya. Dirk Kuyt menyambut sepak pojok Robben dengan sundulan, tapi arahnya masih sedikit melebar.
Belanda benar-benar mencetak gol ketiga saat pertandingan memasuki injury time. Umpan silang Daryl Janmaat dari sisi kanan dikonversi Wijnaldum menjadi gol.
Susunan Pemain
Brasil: Julio Cesar; Maicon, Thiago Silva, David Luiz, Maxwell; Paulinho (Hernanes 57'), Luiz Gustavo (Fernandinho 46'); Ramires (Hulk 72'), Oscar, Willian; Jo
Belanda: Cillessen (Vorm 90+3'); De Vrij, Vlaar, Martins Indi; Blind (Janmaat 70'), Wijnaldum, Clasie (Veltman 90'), Kuyt; De Guzman; Van Persie, Robben
Sumber
Quote:



Quote:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Brazil vs Belanda:
Spoiler for Highlight Brazil vs Belanda:







Quote:

Diubah oleh kingkin28 13-07-2014 08:32
0
4.3K
Kutip
38
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan