Kaskus

Entertainment

aditrmdhnAvatar border
TS
aditrmdhn
Konspirasi virus HIV/AIDS
Konspirasi virus HIV/AIDS


Konspirasi virus HIV/AIDS


emoticon-SorrySorry Long Thread gann emoticon-Ngacir2


Buat semua orang di dunia, penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang sangat berbahaya. jika seseorang terkena penyakit tersebut kebanyakan dari masyarakat kita pasti langsung memandang sebelah mata terhadap orang tersebut bahkan sampe harus dikucilkan. emoticon-Mewek

Spoiler for HIV/AIDS:


AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom) merupakan jenis penyakit (sindrom) yang mendapat infeksi dari HIV (Human Immunodeficiency Virus) guna melemahkan sistem imun manusia. AIDS terbukti sebagai salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia.
Data pada tahun 2011, Di Indonesia sendiri lebih dari 200.000 orang terinfeksi penyakit hiv/aids. (M. Subuh, Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan)


Selama lebih dari dua puluh tahun, perdebatan mengenai asal usul kemunculan penyakit ini menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan, terutama terkait kawasan Afrika. Asal usul kemunculan HIV/AIDS telah membingungkan para ilmuwan sejak pernyakit pertamanya terungkap pada awal tahun 1980-an (Allen, 2013).
Berbagai teori dan argumentasi muncul guna mengungkap asal usul HIV/AIDS, diantaranyateori Kera Hijau (green monkey theory) yang dibuat oleh ilmuwan barat untuk menciptakan konstruksi baru atas Afrika dan teori konspirasi AIDS yang digagas oleh elit politik Amerika untuk melancarkan kepentingan politik, ekonomi dan sosial Negaranya. Pada dasarnya rasisme terhadap ras kulit hitam dan faktor sejarah menjadi alasan klasik dibalik kemunculan HIV/AIDS.

Teori Kera Hijau (Green Monkey Theory)


Afrika merupakan kawasan yang memiliki kasus HIV/AIDS tertinggi di dunia, terutama Afrika Selatan dan Sub-Sahara. Oleh karena itu, banyak narasi yang menuliskan Afrika sebagai tempat asal kemunculan HIV/AIDS. Teori dominan tentang asal usul HIV/AIDS mengatakan bahwa virus ini mula-mula berasal dari spesies hewan, yaitu Kera Hijau Afrika (African Green Monkey) yang kemudian menulari manusia (Shams, 2009 : 110). Teori Kera Hijau ini dikemukakan oleh ilmuwan barat yang berpendapat bahwa kemunculan HIV/AIDS di Afrika disebabkan oleh adanya kontak darah antara bangsa Afrika dengan Kera Hijau Afrika. Kera Hijau Afrika dinilai memiliki SIV (simian immunodeficiency virus) atau HIV dalam lingkup luas primata non-manusia (Miller, 2000 : 7187–7195).

Kolonialisasi yang dilakukan bangsa Barat di Afrika merupakan kondisi sosial yang menyebabkan tingginya eksploitasi manusia dan peningkatan kelaparan yang memaksa bangsa Afrika berburu kera untuk dijadikan makanan. Aktivitas tersebut menimbulkan suatu proses zoonosis, dimana peneliti dari University of Alabama menyatakan bahwa HIV atau SIV dapat menyebrang dari kera ke manusia karena manusia membunuh dan memakan dagingnya (FoundCare, 2013). Dengan kata lain, HIV merupakan virus tertentu yang berasal dari proses Zoonosis yang selanjutnya menyebar dari Afrika ke seluruh dunia dan berkembang menjadi penyakit yang disebut dengan AIDS. Namun, pendapat lain mengatakan bahwa HIV berpindah secara iatrogenik melalui percobaan medis yang akan dibahas selanjutnya dalam teori konspirasi AIDS. Teori Kera Hijau diakui oleh banyak ilmuwan dunia sebab alur ilmu biologis yang dianggap lebih masuk akal, meskipun tidak ada yang mengetahui pasti kapan perpindahan virus antar spesies itu terjadi.

Nahh ini gan yang paling gokilll emoticon-Hammer2

Teori Konspirasi AIDS


Hingga akhir 1960-an, ilmuwan-ilmuwan di bawah pengawasan CIA, di Divisi Operasi Khusus Fort Detrick, Laboratorium dengan Keamanan Tingkat Tinggi, mulai memperoleh kemajuan yang signifikan dalam pengembangan penyakit-penyakit yang menyerang sistem imun tubuh.
Pada tahun 1969, Dr. Robert MacMahan dari Departemen Pertahanan meminta dan menerima $10 juta dana dari kongres AS untuk mengembangkan agen biologi buatan yang tidak ada imunitas alami yang dapat menahannya.
Spoiler for Dr. MacMahan mengatakan kepada Kongres:


Tujuan dari penelitian seperti ini sangat jelas. Penelitian ini (disetujui dan didanai oleh Kongres) untuk menciptakan kuman penyakit yang dapat mengurangi populasi suatu wilayah besar dengan cara membunuh ratusan juta orang laki-laki, perempuan, dan anak-anak, sehingga menghapuskan seluruh populasi tersebut.

Di tahun 1970, pendanaan disetujui oleh DPR dan AS dengan cepat melakukan usaha yang intensif untuk mengembangkan “ethnic weapons”. Proyek ini di bawah pengawasan CIA. Di dalam CIA, “proyek ethnic weapon” ini merupakan bagian dari program rahasia yang dikenal dengan MKNAOMI yang dijalankan bersama-sama dengan “The Special Virus Cancer Program”, yang didanai oleh National Institutes of Health (NIH).

sangat jelas bahwa pemerintah AS mensponsori dan mendanai penelitian untuk menciptakan virus patologi yang dapat menyerang dan menghancurkan sistem imun tubuh. emoticon-Marahemoticon-Marah

Menurut Jakob Segal, seorang Profesor Biologi di Humboldt University di Jerman, HIV/AIDS diciptakan di Fort Detrick, Maryland, dengan cara menggabungkan genom viral dari VISNA dan HTLV-i, karena keduanya hampir identik dengan HIV genome.

Jakob Segal menjelaskan bahwa analisis struktural dengan melakukan maping terhadap genome membuktikan bahwa HIV lebih mirip VISNA (virus domba yang ditemukan di Islandia antara tahun 1930-an dan 1950-an) dibandingkan dengan virus-virus lainnya dengan perbedaan hanya sekitar 3%.

Segal menjelaskan kembali bahwa HIV tercipta antara akhir 1977 dan musim gugur 1978.

Pada 1978, Centers for Disease Control (CDC) mulai mengeluarkan advertansi bagi homoseksual yang ingin berpartisipasi dalam “percobaan vaksin hepatitis B”. Percobaan pertama yang dilakukan oleh CDC adalah di New York, Los Angeles, dan San Fransisco, pada tahun yang sama. Pada tahun 1981, kasus AIDS pertama diketahui terjangkit pada laki-laki homoseksual di New York, Los Angeles, dan San Fransisco, membangkitkan spekulasi bahwa AIDS mungkin telah ditularkan melalui vaksin hepatitis B.

Bukti-bukti menunjukkan bahwa suatu variasi dari AIDS telah ada sejak awal 1957.

Pada 1957, pada saat melakukan eksperimen polio, Dr. Hillary Koprowski menggunakan tisu ginjal monyet yang telah dijangkiti virus yang dekat dengan AIDS, SV40, kemudian mengawasi proses injeksi vaksin yang telah terkontaminasi tersebut terhadap ratusan ribu orang negro Afrika.

SV40 adalah salah satu dari beberapa organisme viral yang menjanjikan yang telah diisolasi oleh seksi virus di Fort Detrick Center for Biological Warfare Research, sebuah fasilitas riset gabungan yang didanai oleh CIA, Rockefeller Foundation, dan NIH. Dipercaya bahwa SV40 dapat ditransformasikan menjadi virus yang dapat menyerang dan menghancurkan sistem imun manusia.

Dr. Koprowski mengakui telah mengelola pelaksanaan injeksi polio, namun dia menolak tuduhan bahwa ia terlibat dalam penciptaan virus AIDS. Tanpa menghiraukan penolakannya, bukti-bukti telah cukup untuk menunjukkan bahwa titik ala dari epidemi AIDS ini adalah Afrika Tengah. Di sini merupakan tempat dilakukannya vaksin polio melalui mulut yang dilakukan terhadap lebih dari 300.000 orang Afrika pada tahun 1957 hingga 1960 oleh Dr. Koprowski.

Rockefeller, Harriman, kakak-beradik Dulles, Prescott Bush, George H.W. Bush, semua adalah penganjur pengendalian populasi, pengendalian kelahiran, dan eugenics. Kelompok Dunia Baru yang rasialis ini sangat waswas terhadap jumlah penduduk kulit hitam yang meledak. Dengan kata lain, jika terlalu banyak orang kulit hitam di dunia ini, maka akan mengancam ideologi rasialis mereka.

Hingga hari ini tidak ada (tidak diketahui) penyembuh dari HIV/AIDS ini. Obat-obat AIDS yang diberikan kepada pasien positif HIV/AIDS tidak menyembuhkan penyakitnya, tetapi hanya memperpanjang masa hidupnya. Hal ini justru akan memungkinkan untuk menularkan penyakit tersebut kepada orang-orang yang lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih panjang. Jika ini terus berlanjut, maka ada kemungkinan orang Negro Afrika akan musnah di masa yang tidak lama lagi. Apakah Anda hendak menerima fakta ini atau tidak, tetapi orang Negro Afrika akan menjadi spesies yang terancam, kecuali jika obat bagi penyembuhan AIDS dapat ditemukan sekarang juga.

Berdasarkan fakta, hingga 30% dari seluruh orang dewasa di beberapa area di Afrika telah terjangkit HIV/AIDS dan juga fakta bahwa epidemi ini menjadi sangat tidak terkontrol dan hanya akan menjadi lebih buruk lagi. Kesimpulan yang logis adalah pada generasi yang akan datang hampir semua orang dewasa Afrika terjangkit HIV dan tidak akan ada lagi generasi seterusnya karena orang kulit hitam Afrika akan musnah.

Sejak Perang Dunia II, sudah menjadi cita-cita keluarga Bush dan kroninya untuk mengurangi jumlah penduduk berkemampuan lebih rendah. Afrika adalah satu dari mereka dengan “kemampuan yang rendah”. Dengan menghilangkan populasi Afrika, sumber daya alam mineral yang terkandung di dalamnya dapat dieksploitasi, dan pada saat yang bersamaan mengurangi jumlah penduduk dunia.

Nobel menyebut AIDS sebagai “senjata penghancur masal”. (9 Oktober 2004)

Wangari Maathai mengulangi pernyataannya bahwa virus AIDS adalah suatu agen biologi yang sengaja diciptakan:
Spoiler for Wangari Maathai:


Tambahan nih gann.... emoticon-Marah
Spoiler for :
Diubah oleh aditrmdhn 11-07-2014 21:27
0
12K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan