Quote:
MAGELANG, KOMPAS.com - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Dusun Gadingan, Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang digeruduk sekelompok orang. Mereka yang mengatasnamakan pendukung pasangan Prabowo-Hatta itu menuding anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut tidak netral.
Mereka datang beramai-ramai menaiki beberapa sepeda motor dan langsung menuju TPS tersebut. Mereka pun langsung menanyakan kebenaran isu yang menyebut ada keterlibatan angota KPPS yang mengarahkan pemilih untuk mencoblos pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Beberapa di antara orang itu tampak mengenakan pin berlambang garuda merah.
“Kami datang untung memperingatkan karena kami mendapat laporan jika KPPS di TPS ini mengarahkan warga untuk mencoblos paslon nomor 2. KPPS seharusnya bersikap netral sebagai penyelenggara pemilu,” kata Endro, salah satu warga.
Dijelaskan Endro, adanya pengarahan suara itu juga diterima koordinator Kecamatan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Rinto. Seusai mendapatkan laporan itu, dia bersama tim segera meluncur ke TPS 10 Gadingan untuk mengetahui duduk persoalannya.
"Ternyata dari keterangan saksi dari kami tidak mendengar ada arahan KPPS ke nomor 2. Tidak ada masalah apa-apa,” kata Rinto.
Beruntung aksi mereka segera diredam oleh aparat kepolisian dan TNI sehingga tidak sampai terjadi keributan. Massa lantas melakukan dialog dengan perwakilan KPPS yang didampingi Camat Ngluwar Kunto Hendradata dan polisi.
Sementara itu, Ketua KPPS TPS 10 Gadingan, Iskandar mengaku justru tidak tahu menahu adanya isu tersebut. Iskandar menampik ada satu anggotanya yang mengarahkan warga untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres. Pihaknya memastikan seluruh anggota KPPS TPS 10 netral, tidak memihak kandidat manapun.
“Kami netral dan tidak ada pengarahan untuk memberikan suara pada siapapun. Mungkin ada yang bercanda. Kami pun juga sudah memperingatkan untuk tidak bercanda yang menimbulkan kesalahpahaman,” kata Iskandar.
Quote:
jangan mudah termakan isu dan provokasi..