Dulu orang bilang infotaiment dan sinetron banyak yg bilang tidak mendidik, tidak mencerdaskan, lebih baik nonton berita lebih mencerdaskan, tp sekarang isi media berita terutama TV jauh lebih menyedihkan, isinya sampah hanya fitnah dan rekayasa, dan menjadi alat yang efektif untuk merusak dan memecah kesatuan nusa bangsa, ini kah arti kebebasan PERS itu, bebas memfitnah, bebas merekayasa...

Mana komitmen mu
Jakarta - Ketua Dewan Pers Bagir Manan membacakan komitmen bersama pers Indonesia menjelang Pilpres 2014. Komitmen ini merupakan hasil dari diskusi bersama petinggi sejumlah media dalam 'Dialog Kemerdekaan Pers dalam Kaitannya dengan Pemilihan Presiden'.

"Hari ini 4 juli 2014 bertempat di gedung Dewan Pers Jakarta, dengan difasilitasi oleh Dewan Pers, komponen pers Indonesia menyampaikan komitmen bersama untuk menjaga suasana kondusif terkait pelaksanaan Pemilu Presiden 2014," kata Bagir di kantornya, Jl Kebon Sirih No 32-34, Jumat (4/6/2014).

Ini isi 3 poin komitmen yang ditandatangani oleh Bagir Manan, anggota Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo, dan petinggi sejumlah media:

1. Kami, pers Indonesia, berkomitmen untuk gunakan kemerdekaan pers untuk kepentingan publik.

2. Kami, pers Indonesia, berkomitmen untuk bekerja profesional dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan kaidah jurnalistik, kode etik jurnalistik serta menghormati hukum dan nilai-nilai demokrasi.

3. Kami, pers Indonesia, akan selaku mengedepankan prinsip akurasi, verifikasi, dan kehati-hatian terutama yang berpotensi menimbulkan perpecahan atau konflik di masyarakat serta menghindari penyebarluasan fitnah dan kebencian.

Sumber
http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/07/04/184822/2628331/1562/ketua-dewan-pers-bacakan-komitmen-pers-indonesia-jelang-pilpres-2014