Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kandangkambingAvatar border
TS
kandangkambing
Jatuh dan Meninggal Saat Persiapkan Pilpres, Anggota Linmas Ini Jadi Nama Jalan
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bendera merah putih di halaman balai desa Dadapan Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, dikibarkan setengah tiang pada Selasa (8/7/2014). Pengibaran bendera lambang duka itu bukan tanpa alasan.

Bendera berkibar setengah tiang di Dadapan adalah untuk seorang petugas Linmas yang meninggal pada Selasa pagi. Masduki (39), petugas itu, meninggal di rumah sakit setelah pada Senin (7/7/2015) malam terjatuh saat memasang spanduk ajakan kepada warga untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilu Presiden 2014.

"Pak Masduki jatuh dari tangga saat masang spanduk ajakan untuk nyoblos di depan jalan menuju Balai Desa Dadapan. Ketika jatuh ia sempat menimpa teman di bawahnya tapi kemudian kepalanya terbentur tanah," tutur Sudiyanto, Babinsa Desa Dadapan kepada Kompas.com, Selasa (8/7/2014).

Seketika setelah jatuh, Masduki tidak sadarkan diri dan dibawa ke Rumah Sakit Fatimah. Menurut Sudiyanto, ada darah yang keluar dari hidung dan telinga Masduki. "Walau segera dibawa ke rumah sakit, Pak Masduki meninggal tadi pagi (Selasa) sekitar pukul 5 pagi," imbuh dia. "Kami semua sangat kehilangan dia."

Menurut Sudiyanto, Masduki yang sehari-hari adalah buruh tani itu merupakan pribadi yang menyenangkan dan sangat bersemangat. "Tanpa di suruh ia selalu membantu. Ringan tangan termasuk saat masang spanduk itu," ujar dia.

Sudiyanto pun mengatakan Masduki sempat bercerita kepadanya tentang rasa bangga dipilih menjadi anggota Linmas. Pada malam insiden itu terjadi, Masduki pun sempat memperlihatkan sepatu baru dari seragam tersebut dan bercerita tentang baju seragam yang didapatnya dari Bupati Banyuwangi.

Kepada Sudiyanto, Masduki mengatakan baju seragamnya terlalu besar dan perlu dikecilkan dulu sebelum dipakai. "Nanti pas coblosan baru mau dipakai. Ternyata seragam kebanggaan dia belum sempat dipakai," tutur dia lirih.

Kepala Desa Dadapan, Siti Kholiswatin, juga mengaku kehilangan Masduki. "Ada sekitar 30-an Linmas di desa ini dan Pak Masduki ini terkenal sangat rajin," ujar dia. "Beberapa malam ini bahkan ikut menjaga logistik pemilu yang disimpan di balai desa."

Menurut Siti, Masduki juga sempat membahas seragam baru yang didapatkannya. "Dia bilang, 'Bu seragam barunya bagus. Akhirnya saya punya seragam baru'. Saya sedih kalau ingat dia bangga saat mencoba seragamnya," ungkap perempuan yang baru beberapa bulan menjadi Kepala Desa Dadapan ini.

Sebagai penghormatan atas pengabdian dan ketulusan Masduki, warga dan tokoh masyarakat Dadapan pun berinisiatif menetapkan nama Masduki sebagai nama jalan di depan Balai Desa Dadapan.

"Awalnya yang diusulkan hanya nama Masduki, tapi ada yang usul lagi dilengkapi dengan jabatannya sebagai Linmas. Akhirnya ya (Jalan) Linmas Masduki. Saya mengapresiasi permintaan masyarakat dengan memberi nama jalan di depan Balai Desa ini dengan nama Jalan Linmas Masduki. Kebetulan jalan ini memang belum ada namanya," papar Siti.

Siti berharap penggunaan nama Masduki sebagai nama jalan ini akan mengingatkan warganya tentang jasa Masduki. "Pak Masduki ini orangnya ikhlas, tulus ikut menyukseskan Pemilu 2014. Walaupun mungkin (dia) sering tidak dianggap tapi bagi kami beliau orang yang luar biasa. Ketulusan dan keikhlasannya bisa dijadikan teladan bagi siapa saja" kata dia.
http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Kknwp

Innalillahi Wa'inna Ilaihi Raaji'uun
0
1.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan