Awas Politik Devide At Impera dalam Pilpres [ Masuk sini ]
TS
shinjo86
Awas Politik Devide At Impera dalam Pilpres [ Masuk sini ]
Quote:
Spoiler for "Devide et impera":
Devide et impera merupakan politik pecah belah atau disebut juga dengan adu domba adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuanmendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat.
Salah satu cara untuk memecah belah adalah dengan menanamkan kebencian, membangkitkan emosi dan permusuhan kepada masyarakat.
Kemudian perhatikan propaganda-propaganda berikut!
Spoiler for "Diangkatnya Isu SARA":
Target tertanamnya benih Kebencian : Pendukung Capres No 1 Objek Kebencian : Capres No 2 (Jokowi-JK)
Meskipun isu-isu tersebut telah banyak bantahannya, namun tetap saja ada orang yang termakan fitnah tersebut.
Spoiler for "Pendapat TS":
Sudah banyak yang melakukan bantahan atas isu-isu tersebut diatas. TS hanya ingin sedikit berpendapat bahwa ciri utama suatu fitnah adalah tidak dapat dilihat atau dibuktikan. Perhatikan, sebagai contoh adalah perkataan yang mengatakan Jokowi akan mengangkat Kang Jalal menjadi menteri agama, saya pastikan bahwa mereka tidak akan pernah bisa menunjukkan bahwa Jokowi memang pernah mengatakannya. Ya karena memang bukan jokowi yg mengatakannya, melainkan salah satu pendukungnya itupun hanya pendapat pribadinya. Apakah pendapat pendukung pasti sama dengan yang didukung? MIKIR!
Spoiler for "Diangkatnya Isu Adanya Kecurangan Pemilu":
Target tertanamnya benih Kebencian : Pendukung Capres No 2 Objek Kebencian : Capres No 1 (Prabowo-Hatta)
Lagi-lagi, begitu isu ini diangkat ke publik begitu banyak orang yang langsung mempercainya terutama pendukung capres no 2
Spoiler for "Pendapat TS":
Dikatakan bahwa TKI yang disana tidak bisa mencoblos karena pukul 17.00 TPS telah ditutup. Lho kalau emang aturannya pukul 17.00 udah waktunya TPS ditutup kemudian pada ga bisa nyoblos apa itu artinya panitia melarang pendukung jokowi nyoblos? Bagaimana dengan pendukung prabowo yang juga telat nyoblos? Oh katanya kalau pendukung prabowo boleh nyoblos lebih pukul 17.00 setelah TPS ditutup, hellow adakah yang bisa membuktikannya? Yang TS lihat hanya foto-foto orang yang mengacungkan dua jari, orang-orang antri di TPS, namun TS tidak melihat bukti pendukung prabowo boleh nyoblos setelah pukul 17.00 atau bukti bahwa ada orang yang diperbolehkan nyoblos setelah TPS ditutup sedangkan yang lainnya tidak boleh. Adakah yang bisa membantu TS memahami permasalahan ini?
Perhatikan bagaimana banyak diantara kita begitu mudahnya termakan isu-isu yang sengaja ditebarkan untuk menanamkan benih-benih kebencian diantara sesama anak bangsa. Semua tentu ada penyebabnya, yaitu FANATISME
Spoiler for "Fanatisme":
Fanatisme buta tidak begitu saja tercipta hanya dalam waktu sekejap, melainkan telah disiapkan sejak lama. Berapa lama kita menjalani hari demi hari dimana media selalu dipenuhi pemberitaan terkait kebaikan Jokowi dan blusukannya. TS tidak mengatakan bahwa semua itu palsu atau kepura-puraan, namun sadar atau tidak upaya masif media dalam memberitakan Jokowi tersebut telah berhasil menjadikan beberapa diantara masyarakat kita bersikap fanatik berlebihan terhadap Beliau, sehingga kritik sekecil apapun akan terlihat bagaikan kusta yang harus disingkirkan.
Begitu pula dengan fanatisme yang ditanamkan kepada pendukung Prabowo. Namun caranya adalah dengan memanfaatkan isu-isu SARA seperti digunakannya manifesto Gerinda yang berbunyi, "Negara dituntut menjamin kemurnian ajaran agama yang diakui negara dari segala bentuk penistaan dan penyelewengan dari ajaran agama" untuk menarik dukungan para islamis garis keras yang terkenal intoleran untuk mendukung prabowo.
Bagi TS, kedua capres adalah putra-putra terbaik bangsa yang memiliki niat untuk memperbaiki negeri ini ke arah yang lebih baik. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun yang perlu diwaspadai adalah kaum yang hendak memanfaatkan mereka untuk mengadu domba dan memecah belah bangsa Indonesia.
Terakhir, perhatikan sebuah fakta menarik yang tidak banyak diketahui oleh publik untuk dijadikan bahan renungan.
Spoiler for "Rencana Pemecah Belahan NKRI":
Dalam buku ‘Tangan-Tangan Amerika (Operasi Siluman AS di Pelbagai Belahan Dunia)’, terbitan Global Future Institute pada 2010, bahwa dalam skema yang dirancang Pentagon melalui rekomendasi studi Rand Corporation, Indonesia harus dipecah menjadi 8 negara (salah satunya Timor-timor dan sudah terlaksana), yang mana salah satu prioritas jangka pendek adalah memerdekakan Papua. Ini yang kemudian saya istilahkan dalam bukut tersebut sebagai BALKANISASI NUSANTARA.
Quote:
Ini jelas tidak main-main mengingat kenyataan bahwa Rand Corporation merupakan sebuah badan riset dan pengembangan strategis di Amerika yang dikenal sering melayani secara akademis kepentingan Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon) dan atas dukungan dana dari Pentagon pula. Sehingga bisa dipastikan rekomendasi-rekomendasi studi Rand Corporation ditujukan untuk menyuarakan kebijakan strategis Pentagon dan Gedung Putih.
Tujuan dari semuanya itu tentu saja agar para kapitalis asing tersebut semakin mudah menguasai Sumber Daya Alam Indonesia tanpa rintangan yang berarti.
Quote:
Demikian gan sedikit yang bisa TS sampaikan
Dengan harapan kita semua tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan setelah Pilpres 9 Juli nanti.
Saling klaim kemenangan versi quick count dengan merujuk lembaga survei masing-masing bisa berpotensi menimbulkan polemik, karena tentu saja nantinya KPU hanya akan mengeluarkan satu pemenang. Jika tidak waspada, maka hal ini dapat dijadikan pemicu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan konflik.
Spoiler for "Seruan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono":
Melihat perkembangan situasi politik saat ini, sebagai Kepala Negara SBY meminta kubu Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK bisa menahan diri. Dia juga berharap dua belah pihak tidak memunculkan ketegangan yang berlebihan di anatara dia masa pendukung. "Apalagi kegiatan di lapangan yang rawan konflik horisontal," kata SBY. (detik)
Quote:
Laporan Investigasi Allan Nairn soal Operasi Senyap Kopassus dan BIN dalam Pilpres
Memang benar tidaknya suatu berita/kabar tidak ditentukan melalui siapa yang mengatakannya, sehingga suatu kabar yang disampaikan oleh anonymous (orang yang tidak diketahui identitasnya) tidak lantas begitu saja bernilai salah. Akan tetapi benar tidaknya kabar tersebut diukur berdasarkan isi dari kabar itu sendiri, apakah bisa dibuktikan atau tidak, dapat dipertanggung jawabkan atau tidak.
Maka sudah jelas bahwa masyarakat indonesia perlu berhati-hati terhadap isu-isu yang tidak dapat menyajikan bukti-bukti akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Isu ini sangat berbahaya jika nantinya ternyata KPU mengeluarkan keputusan hasil perhitungan manual yang memenangkan pasangan prabowo-hatta. Ketika itu terjadi maka bukan tidak mungkin konflik atau perpecahan akan tercipta karena ditelannya kabar bahwa telah terjadi kecurangan dalam perhitungan suara.
Menurut TS, para pemimpin dan tokoh negri ini harus mampu menenangkan situasi dan menjaga agar masyarakat tidak terjerumus ke dalam kekacauan dan fitnah, toh perhitungan suara dari mulai TPS hingga KPU bisa dikawal oleh masing-masing tim capres.
Quote:
Lembaga Survei: Kalau Beda dengan "Quick Count", Penghitungan KPU Salah
Nah Pembentukan Opini seperti ini yang bikin rusuh, ga peduli dari mana datangnya, ntah dari kubu Capres No 1 ataupun Capres No 2.
Yuk belajar dari sejarah terjadinya kerusuhan masal pada pilpres Iran pada tahun 2009. Kasusnya sama gan, konflik diawali dengan klaim Mousavi telah memenangkan pemilu versi quick count. Dan ketika KPUnya Iran mengumumkan hasil sebaliknya, kubu Mousavi langsung serta merta memvonis bahwa KPU telah melakukan kecurangan, dan kerusuhan pun meletus.
Spoiler for "Mampir Gan":
Mampir juga ke game bikinan ane DimariGan. Pokoknya seru.