(Panduan Pilpres)

Sekilas panduan bagi kawan-kawan yang akan mengikuti proses Pilpres, 9 Juli 2014 bahwa jika kita belum mendapatkan surat undangan untuk memilih, bisa dikonfirmasi langsung ke Ketua RT setempat.

Meski tanpa surat undangan, kita tetap berhak untuk memilih jika kita terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) setempat dengan menunjukkan KTP kita ke petugas setempat, sesuai dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat kita terdaftar dalam DPT. DPT itu tercantum dalam setiap TPS, jadi diperhatikan dengan teliti karena ada kemungkinan kita dipersulit untuk ikut memilih.

Sewaktu kita hendak memilih, kita buka dulu surat suara, perhatikan bahwa belum ada bekas pencoblosan atau kerusakan pada surat suara, jika ada, laporkan kepada petugas di TPS setempat sehingga kita bisa diberikan surat suara yang baru.

Jangan khawatir dengan berbagai isu yang bersifat intimidasi, proses Pemilu akan berlangsung secara damai, di setiap TPS terdapat petugas keamanan dan setiap aparat diwajibkan untuk bersikap netral. Jika ada oknum tertentu yang melakukan intimidasi, bisa kita laporkan ke kantor Polisi terdekat.

Dalam upaya kita menekan upaya kecurangan, jika ada luang waktu, bisa ikut mengawasi proses perhitungan suara di TPS, biasanya mulai pada jam 13:00 WIB.

Jika ada nuansa kecurangan pada proses pemungutan atau perhitungan suara, bisa direkam melalui hp, sehingga ada dokumentasi video sebagai bukti pelanggaran yang bisa dilaporkan di kemudian hari.

Jika ada keluhan atau persoalan yang hendak disampaikan, silahkan hubungi 0213518457/0213518462 atau sms ke 087869000002.

Jangan lupa, pilihan kita boleh berbeda, yang penting kita saling menjaga hubungan baik dengan sesama, siapa saja yang terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden ya nomor 2.

Jika berkenan, mohon disebarkan pesan tersebut, terima kasih.