Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diyakini akan membaik begitu pemilu presiden usai digelar pada 9 Juli 2014.
"Kalau quick count umumkan hasil pilpres sorenya, dan semua orang meneriama, maka stabilitas (nilai tukar) saya kira langsung pulih," ujar Menteri Perindustrian, MS Hidayat di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Hidayat mengatakan nilai tukar yang saat ini berada di kisaran Rp 11.700-an per dollar AS setelah sempat menembus Rp 12.000 per dollar AS, menunjukkan kepercayaan diri para investor terhadap stabilitas keamanan di Indonesia.
Menurut Hidayat, siapapun yang nanti memenangkan pemilu presiden, selama pemilu berjalan baik, maka rupiah akan tetap stabil. "Akan lebih stabil kalau yang menang si A atau si B? Menurut saya kalau prosesnya benar ya akan tetap stabil, karena itu dijamin oleh TNI atau Polri dan negara," katanya.
Hidayat menambahkan, yang paling penting dari semua proses pemilu ini adalah kemampuan menghasilkan ketenteraman terhadap dunia usaha, siapa pun yang terpilih itu. Dia mengatakan hal ini sangat penting karena kunci berkembangnya dunia usaha adalah stabilitas. "Karena dunia usaha hanya membutuhkan stabilitas," ujar dia.
waktu ARB deklarasikan bergabung, IHSG turun dan rupiah melemah secara signifikan. dan hari senin tanggal 7 juli 2014 saat exit poll luar negeri keluar dan Jokowi menang di atas 70% di 6 negara, rupiah menguat dan IHSG utk pertama kalinya ke level 5.000. pasar tidak pernah boong