- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenali Jajanan Anak Yang Berbahaya Bagi Kesehatan


TS
masterzapato
Mengenali Jajanan Anak Yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Mengenali Jajanan Anak Yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Agan agan pasti tau makan yang waktu jaman sd pernah beli makan yang ada di kantin maupun pedagang . mari simak yuk

Quote:
Jajanan pangan, baik di sekolah maupun di sekitar rumah, tentu menggiurkan di mata anak-anak. Tapi bagi orang tua, apa yang terlihat lezat belum tentu enak, apalagi sehat. Karenanya, orang tua mesti pintar memilah-milih pangan yang baik untuk buah hati
1 Formalin

Quote:
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna. Baunya sangat tajam, dan biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan bagi peralatan rumah sakit. Penggunaan lain adalah sebagai bahan pengawet bagi mayat. Bahan ini telah dilarang untuk digunakan sebagai pengawet makanan.
Formalin sangat berbahaya bagi tubuh. Jika terhirup, ia dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Jika mengenai kulit, ia bisa menyebabkan luka bakar atau reaksi alergi. Dan jika tertelan, ia dapat menimbulkan rasa terbakar pada mulut, tenggorokan dan perut, sakit ketika menelan, mual, kejang, bahkan menyebabkan koma. Konsumsi formalin dalam jangka panjang juga memicu penyakit berbahaya, seperti kanker. Dan tahukah Anda, bahwa jika konsumsi formalin sebanyak 30 ml (tiga sendok makan) dapat menyebabkan kematian?
Penggunaan formalin biasa ditemukan pada beberapa jajanan seperti mie basah, tahu, ikan kering maupun basah. Untuk menghindarinya, kenali ciri-ciri berikut. Mie yang mengandung formalin tidak lengket, dan secara fisik terlihat lebih mengkilat. Penggunaan pada tahu menyebabkan tahu tak mudah hancur, sementara ikan dengan formalin biasanya dijauhi lalat. Anda juga bisa mendeteksinya dari bau, karena makanan dengan formalin akan mengeluarkan aroma khas bahan kimia.
2 Boraks

[QUOTE]Lain formalin, lain boraks. Boraks merupakan sebuah senyawa berbentuk Kristal putih. Ia tak berbau dan stabil terhadap suhu dan tekanan. Boraks, jika larut dalam air, akan menjadi asam borat. Salah satu bentuk turunan boraks yang kerap disalahgunakan adalah bleng. Boraks sendiri biasa dipakai sebagai bahan pembuat deterjen dan antiseptik.
Sama dengan formalin, boraks juga berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan mata, serta tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa iritasi saluran pernapasan, iritasi kulit dan mata, sakit kepala, nyeri pada perut bagian atas, dan mual. Penggunaan jangka panjang akan merusak ginjal, kegagalan sistem sirkulasi tubuh akut, hingga kematian. Konsumsi boraks sebanyak 5-10 gram pada anak-anak dapat menyebabkan shock dan kematian.
Makanan yang biasa menjadi sasaran penggunaan boraks antara lain mie, bakso, cilok, lontong, otak-otak, dan beragam kerupuk. Pada mie, bakso, cilok, lontong dan otak-otak, boraks membuat teksturnya menjadi sangat kenyal, tidak lengket, serta tidak mudah putus. Sementara pada kerupuk, boraks membuatnya sangat renyah dan terasa getir di mulut. Waspadai jajanan-jajanan anak di sekolah.
Formalin sangat berbahaya bagi tubuh. Jika terhirup, ia dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Jika mengenai kulit, ia bisa menyebabkan luka bakar atau reaksi alergi. Dan jika tertelan, ia dapat menimbulkan rasa terbakar pada mulut, tenggorokan dan perut, sakit ketika menelan, mual, kejang, bahkan menyebabkan koma. Konsumsi formalin dalam jangka panjang juga memicu penyakit berbahaya, seperti kanker. Dan tahukah Anda, bahwa jika konsumsi formalin sebanyak 30 ml (tiga sendok makan) dapat menyebabkan kematian?
Penggunaan formalin biasa ditemukan pada beberapa jajanan seperti mie basah, tahu, ikan kering maupun basah. Untuk menghindarinya, kenali ciri-ciri berikut. Mie yang mengandung formalin tidak lengket, dan secara fisik terlihat lebih mengkilat. Penggunaan pada tahu menyebabkan tahu tak mudah hancur, sementara ikan dengan formalin biasanya dijauhi lalat. Anda juga bisa mendeteksinya dari bau, karena makanan dengan formalin akan mengeluarkan aroma khas bahan kimia.
2 Boraks

[QUOTE]Lain formalin, lain boraks. Boraks merupakan sebuah senyawa berbentuk Kristal putih. Ia tak berbau dan stabil terhadap suhu dan tekanan. Boraks, jika larut dalam air, akan menjadi asam borat. Salah satu bentuk turunan boraks yang kerap disalahgunakan adalah bleng. Boraks sendiri biasa dipakai sebagai bahan pembuat deterjen dan antiseptik.
Sama dengan formalin, boraks juga berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan mata, serta tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa iritasi saluran pernapasan, iritasi kulit dan mata, sakit kepala, nyeri pada perut bagian atas, dan mual. Penggunaan jangka panjang akan merusak ginjal, kegagalan sistem sirkulasi tubuh akut, hingga kematian. Konsumsi boraks sebanyak 5-10 gram pada anak-anak dapat menyebabkan shock dan kematian.
Makanan yang biasa menjadi sasaran penggunaan boraks antara lain mie, bakso, cilok, lontong, otak-otak, dan beragam kerupuk. Pada mie, bakso, cilok, lontong dan otak-otak, boraks membuat teksturnya menjadi sangat kenyal, tidak lengket, serta tidak mudah putus. Sementara pada kerupuk, boraks membuatnya sangat renyah dan terasa getir di mulut. Waspadai jajanan-jajanan anak di sekolah.
3 Rhodamin B dan Methanyl Yellow

Quote:
Rhodamin B merupakan pewarna sintesis berbentuk Kristal merah, yang dalam larutan akan berwarna merah terang. Sementara, Methanyl Yellow adalah zat warna berwarna kuning kecoklatan yang berbentuk serbuk. Keduanya biasa digunakan pada indsutri tekstil dan kertas.
Kedua bahan di atas membahayakan tubuh karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Jika terpapar pada bibir, ia dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah, kering, gatal, dan terkelupas. Lebih jauh, ia dapat memicu gangguan fungsi hati, kandung kemih, serta kanker. Penyalahgunaan keduan bahan ini biasa ditemui pada jajanan kerupuk, terasi, gulali, hingga sirup berwarna merah.
Cara untuk mengenali keberadaan dua bahan ini adalah dengan mengenali warnanya. Perhatikan apakah jajanan memiliki warna merah atau kuning yang sangat mencolok dan cenderung berpendar. Kemudian, lihat apakah terdapat titik-titik warna yang tidak merata. Jika ya, tinggalkan. Mari selamatkan anak-anak dari jajanan pangan yang berbahaya.
Kedua bahan di atas membahayakan tubuh karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Jika terpapar pada bibir, ia dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah, kering, gatal, dan terkelupas. Lebih jauh, ia dapat memicu gangguan fungsi hati, kandung kemih, serta kanker. Penyalahgunaan keduan bahan ini biasa ditemui pada jajanan kerupuk, terasi, gulali, hingga sirup berwarna merah.
Cara untuk mengenali keberadaan dua bahan ini adalah dengan mengenali warnanya. Perhatikan apakah jajanan memiliki warna merah atau kuning yang sangat mencolok dan cenderung berpendar. Kemudian, lihat apakah terdapat titik-titik warna yang tidak merata. Jika ya, tinggalkan. Mari selamatkan anak-anak dari jajanan pangan yang berbahaya.
0
1.7K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan