- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Inilah.com Terguncang, tulis berita beda] LSI ; Selisih 0,5% Prabowo dan Jokowi


TS
sabil.haq
[Inilah.com Terguncang, tulis berita beda] LSI ; Selisih 0,5% Prabowo dan Jokowi
Pantas saja tiap debat selalu salah informasinya..... baca beritanya Prabowo-Hatta hanya inilah..com sih.....
Survei LSI
Selisih Elektabilitas Prabowo dan Jokowi Cuma 0,5%
INILAHCOM, Jakarta - Selisih elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pernah berada pada titik terendah yaitu hanya berbeda 0,5%.
Namun sayang, hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) itu tidak dirilis ke publik. Hasil survei itu dilakukan pada akhir Juni 2014.
"Selisih elektabilitas kedua capres pun pernah berada pada titik terendah yaitu hanya berada 0,5% di akhir Juni 2014," kata peneliti LSI, Fitri Hari, saat memaparkan hasil survei, di Jakarta, Senin (7/7/2014).
Bahkan, kata Fitri, selisih kedua capres ini lebih rendah dari margin of error survei saat itu yaitu 2%.
"Elektabilitas Prabowo-Hatta saat itu mencapai 43,0%. Sementara dukungan terhadap Jokowi mencapai 43,5%," katanya.
Namun, memasuki masa tenang, survei menunjukkan terjadi kenaikan elektabilitas Jokowi-JK. "Dukungan terhadap Jokowi-JK kembali menguat dan mampu melebar jarak dengan elektabilitas Prabowo-Hatta," jelasnya.
Metode survei ini adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) yang merupakan metode baku LSI sejak 2004 dalam melakukan survei perilaku pemilih di Indonesia.
Survei menggunakan 2.400 responden yang diwawancarai secara tatap muka di 33 provinsi di Indonesia. Dengan jumlah responden tersebut, margin of error sebesar 2%
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2117200/selisih-elektabilitas-prabowo-dan-jokowi-cuma-05#.U7qWTPmSz84"]sumber[/URL]
( Antara )Survei LSI: Jokowi-JK bangkit meninggalkan Prabowo-Hatta
Jakarta (ANTARA News) - Hasil temuan survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network menunjukkan tren elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengalami kebangkitan sehingga mencapai dukungan 47,80 persen, lebih unggul 3,60 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh dukungan 44,20 persen.
"Untuk pertama kalinya terjadi fenomena selisih kedua capres melebar karena terjadi kebangkitan di kubu Jokowi-JK, sebelumnya penurunan selisih selalu terjadi," kata perwakilan dari LSI Network Fitri Hari saat
Konferensi pers "kebangkitan di minggu terakhir head to head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta" di kantor LSI, Jakarta, Senin.
Fitri mengatakan sejak September 2013 hingga akhir Juni 2014, selisih kedua capres terus mengecil namun di awal Juli 2014 tren elektabilitas justru berbalik dari survei yang dilakukan pada 2-5 Juli 2014. Sebelumnya pada hasil survei 25-29 Juni 2014, selisih kedua capres hanya 0,5 persen.
selengkapnya
( Republika ) Survei LSI, Jokowi dengan Prabowo Berselisih 3,6 Persen
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden tiga hari menjelang pertarungan presiden 9 juli nanti. Untuk pertama kalinya Survei tersebut menunjukan tren berbeda. Selisih elektabilitas kedua capres kembali melebar, Senin (7/7).
Sejak September 2013 hingga akhir Juni 2014, tren elektabilitas kedua capres terus mengecil. Namun, di awal Juli ini tren elektabilitas capres justru berbalik.
"Banyak dinamika dalam tiga hari ini, untuk pertama kalinya ada selisih yang melebar antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, ini tren baru," kata peneliti LSI Fitri Hari, di Gedung LSI, Senin (7/7).
Pada hasil survei kali ini yang dilakukan 2-5 Juli 2014, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan sebesar 44,20 persen. Sementara Jokowi-JK memperoleh dukungan sebesar 47,80 persen. Selisih elektabilitasnya keduanya sebesar 3,60 persen.
selengkapnya
Survei LSI
Selisih Elektabilitas Prabowo dan Jokowi Cuma 0,5%
INILAHCOM, Jakarta - Selisih elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pernah berada pada titik terendah yaitu hanya berbeda 0,5%.
Namun sayang, hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) itu tidak dirilis ke publik. Hasil survei itu dilakukan pada akhir Juni 2014.
"Selisih elektabilitas kedua capres pun pernah berada pada titik terendah yaitu hanya berada 0,5% di akhir Juni 2014," kata peneliti LSI, Fitri Hari, saat memaparkan hasil survei, di Jakarta, Senin (7/7/2014).
Bahkan, kata Fitri, selisih kedua capres ini lebih rendah dari margin of error survei saat itu yaitu 2%.
"Elektabilitas Prabowo-Hatta saat itu mencapai 43,0%. Sementara dukungan terhadap Jokowi mencapai 43,5%," katanya.
Namun, memasuki masa tenang, survei menunjukkan terjadi kenaikan elektabilitas Jokowi-JK. "Dukungan terhadap Jokowi-JK kembali menguat dan mampu melebar jarak dengan elektabilitas Prabowo-Hatta," jelasnya.
Metode survei ini adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) yang merupakan metode baku LSI sejak 2004 dalam melakukan survei perilaku pemilih di Indonesia.
Survei menggunakan 2.400 responden yang diwawancarai secara tatap muka di 33 provinsi di Indonesia. Dengan jumlah responden tersebut, margin of error sebesar 2%
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2117200/selisih-elektabilitas-prabowo-dan-jokowi-cuma-05#.U7qWTPmSz84"]sumber[/URL]
( Antara )Survei LSI: Jokowi-JK bangkit meninggalkan Prabowo-Hatta
Jakarta (ANTARA News) - Hasil temuan survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network menunjukkan tren elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengalami kebangkitan sehingga mencapai dukungan 47,80 persen, lebih unggul 3,60 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh dukungan 44,20 persen.
"Untuk pertama kalinya terjadi fenomena selisih kedua capres melebar karena terjadi kebangkitan di kubu Jokowi-JK, sebelumnya penurunan selisih selalu terjadi," kata perwakilan dari LSI Network Fitri Hari saat
Konferensi pers "kebangkitan di minggu terakhir head to head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta" di kantor LSI, Jakarta, Senin.
Fitri mengatakan sejak September 2013 hingga akhir Juni 2014, selisih kedua capres terus mengecil namun di awal Juli 2014 tren elektabilitas justru berbalik dari survei yang dilakukan pada 2-5 Juli 2014. Sebelumnya pada hasil survei 25-29 Juni 2014, selisih kedua capres hanya 0,5 persen.
selengkapnya
( Republika ) Survei LSI, Jokowi dengan Prabowo Berselisih 3,6 Persen
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden tiga hari menjelang pertarungan presiden 9 juli nanti. Untuk pertama kalinya Survei tersebut menunjukan tren berbeda. Selisih elektabilitas kedua capres kembali melebar, Senin (7/7).
Sejak September 2013 hingga akhir Juni 2014, tren elektabilitas kedua capres terus mengecil. Namun, di awal Juli ini tren elektabilitas capres justru berbalik.
"Banyak dinamika dalam tiga hari ini, untuk pertama kalinya ada selisih yang melebar antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta, ini tren baru," kata peneliti LSI Fitri Hari, di Gedung LSI, Senin (7/7).
Pada hasil survei kali ini yang dilakukan 2-5 Juli 2014, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan sebesar 44,20 persen. Sementara Jokowi-JK memperoleh dukungan sebesar 47,80 persen. Selisih elektabilitasnya keduanya sebesar 3,60 persen.
selengkapnya
0
3.4K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan