- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Jangan Pilih capres polling,..!!! [AA GYM]
TS
anjarasmoroh
Jangan Pilih capres polling,..!!! [AA GYM]
Sebelumnya para ulama tersohor bersikap netral pada setiap pemilihan pilpres, kali ini salah satu ulama besar menghimbau kita agar jangan salah pilih...
inget gan presiden bukan jaminan lancaarnya rejeki kita dan masa depan kita, tetep bergantung kepada ALLAH.
[URL="http://m.inilah..com/read/detail/2107808/jangan-pilih-capres-polling"]Sumber[/URL]
Quote:
KH Abdullah Gymnastiarberpesan agar jamaah tak memilih presiden berdasarkan hasil polling. Dia pun berharap, Pilpres tak membuat masyarakat berhati busuk.
Pesan ini adari mulut KH Abdullah Gymnastiar. Di hadapan puluhan ribu jemaah yang hadir di Masjid Istiqlal Jakarta, dia bicara soal Pemilihan Presiden (Pilpres). Aa Gym – sapaan akrabnya, meminta jamaah bijak menghadapi perbedaan dalam Pilpres Juli mendatang.
“Saya akan sedikit membahas menyikapi perbedaan, jangan berdebat dalam islam tidak baik berdebat,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu saat mengisi ceramah di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (8/6).
Aa Gym meminta masyarakat berhati-hati menjelang pesta demokrasi lima tahunan yang jatuh pada 9 Juli itu. Dia berpesan agar Pilpres tak membuat hati masyarakat Indonesia, terutama umat muslim menjadi jelek. “Akhlak jelek karena lebih mendahulukan nafsu daripada kejernihan,” katanya.
Bagi Aa Gym, episode Pilpres tahun ini hendaknya menjadi sesuatu yang menambah keyakinan kepada Allah. Siapa pun yang menang, lanjut dia, adalah orang-orang yang menjadikan Pilpres sebagai ajang mendekatkan diri kepada Allah.
Lebih lanjut Aa Gym berpesan agar masyarakat memilih presiden dengan standar yang disukai Allah. Dia juga meminta masyarakat tak memilih calon yang bertawakal kepada hasil polling.
“Milihnya nanti pakai standar yang disukai Allah, bukan nafsu dan media. Yang menuhankan ke tawakal kepada Allah, tak bertawakal kepada hasil polling,” tandas Aa Gym.
Dalam ceramahnya, Aa Gym sempat menyindir keberadaan intel yang kemungkinan ada di masjid-masjid. Dia berharap, intel tersebut tak hanya mengawasi, namun juga mencari ilmu.
“Yang tadinya sekali-sekali ke masjid untuk ngintel, mudah-mudahan oleh Allah dijadikan ahli masjid yang gak mau pulang walau pun yang diintelinya sudah pulang,” ujar Aa Gym.
Sebelumnya, Aa Gym memang sempat mengeluarkan pendapat terkait Pilpres 2014. Di twitternya, Aa Gym secara tersirat mendukung Prabowo menjadi presiden.
"Yang pilih jokowi berarti memilih Ahok jadi gubernur jakarta. Yang pilih prabowo berarti memilih jokowi amanah jadi gubernur jakarta," tulisnya di twitter miliknya @aagym, beberapa waktu lalu.
Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta hampir 2 tahun. Belum selesai menjalankan tugasnya, Jokowi maju sebagai capres. Sebelumnya dia sebagai Wali Kota meninggalkan Solo karena terpilih sebagai Gubernur.
Selama ini, Aa Gym mengaku selalu netral, tidak pernah memberikan dukungan secara terbuka kepada para calon presiden-wakil presiden. Namun kali ini Aa Gym mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tahid Bandung ini menceritakan beberapa alasan mendasar yang mebuat dirinya harus berpihak kepada Prabowo-Hatta.
"Pasangan ini kan mirip dengan Soekarno-Hatta,’’ kata Aa Gym setengah berkelakar mengawali cerita tentang perkenalannya dengan Prabowo.
Ucapan itu terus dia ulang. Saat upacara penutupan pelatihan Santri Siap Guna ke-27 di Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Jalan Gegerkalon Girang, Minggu (1/6) lalu, Aa Gym menyatakan hal yang sama.
"Saya memihak kedua-duanya. Ke Pak Jokowi agar bisa menyempurnakan sebagai Gubernur dan ke Prabowo agar menyempurnakan amanahnya kalau jadi Presiden," ujarnya.
Menurut dia, negara Indonesia sangat besar sehingga perlu dipimpin sosok yang tersistem oleh ilmu kepemimpinan.
"Pemimpin itu harus tahu cara memerintah dan berkoordinasi dengan baik. Indonesia butuh pemimpin yang betul-betul tangguh. Ketangguhan pemimpin harus teruji melalui berbagai ujian. Kita tenang jika pemimpin kita tangguh. Dan yang paling penting harus bisa bangkit," katanya.
Pesan ini adari mulut KH Abdullah Gymnastiar. Di hadapan puluhan ribu jemaah yang hadir di Masjid Istiqlal Jakarta, dia bicara soal Pemilihan Presiden (Pilpres). Aa Gym – sapaan akrabnya, meminta jamaah bijak menghadapi perbedaan dalam Pilpres Juli mendatang.
“Saya akan sedikit membahas menyikapi perbedaan, jangan berdebat dalam islam tidak baik berdebat,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu saat mengisi ceramah di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (8/6).
Aa Gym meminta masyarakat berhati-hati menjelang pesta demokrasi lima tahunan yang jatuh pada 9 Juli itu. Dia berpesan agar Pilpres tak membuat hati masyarakat Indonesia, terutama umat muslim menjadi jelek. “Akhlak jelek karena lebih mendahulukan nafsu daripada kejernihan,” katanya.
Bagi Aa Gym, episode Pilpres tahun ini hendaknya menjadi sesuatu yang menambah keyakinan kepada Allah. Siapa pun yang menang, lanjut dia, adalah orang-orang yang menjadikan Pilpres sebagai ajang mendekatkan diri kepada Allah.
Lebih lanjut Aa Gym berpesan agar masyarakat memilih presiden dengan standar yang disukai Allah. Dia juga meminta masyarakat tak memilih calon yang bertawakal kepada hasil polling.
“Milihnya nanti pakai standar yang disukai Allah, bukan nafsu dan media. Yang menuhankan ke tawakal kepada Allah, tak bertawakal kepada hasil polling,” tandas Aa Gym.
Dalam ceramahnya, Aa Gym sempat menyindir keberadaan intel yang kemungkinan ada di masjid-masjid. Dia berharap, intel tersebut tak hanya mengawasi, namun juga mencari ilmu.
“Yang tadinya sekali-sekali ke masjid untuk ngintel, mudah-mudahan oleh Allah dijadikan ahli masjid yang gak mau pulang walau pun yang diintelinya sudah pulang,” ujar Aa Gym.
Sebelumnya, Aa Gym memang sempat mengeluarkan pendapat terkait Pilpres 2014. Di twitternya, Aa Gym secara tersirat mendukung Prabowo menjadi presiden.
"Yang pilih jokowi berarti memilih Ahok jadi gubernur jakarta. Yang pilih prabowo berarti memilih jokowi amanah jadi gubernur jakarta," tulisnya di twitter miliknya @aagym, beberapa waktu lalu.
Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta hampir 2 tahun. Belum selesai menjalankan tugasnya, Jokowi maju sebagai capres. Sebelumnya dia sebagai Wali Kota meninggalkan Solo karena terpilih sebagai Gubernur.
Selama ini, Aa Gym mengaku selalu netral, tidak pernah memberikan dukungan secara terbuka kepada para calon presiden-wakil presiden. Namun kali ini Aa Gym mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tahid Bandung ini menceritakan beberapa alasan mendasar yang mebuat dirinya harus berpihak kepada Prabowo-Hatta.
"Pasangan ini kan mirip dengan Soekarno-Hatta,’’ kata Aa Gym setengah berkelakar mengawali cerita tentang perkenalannya dengan Prabowo.
Ucapan itu terus dia ulang. Saat upacara penutupan pelatihan Santri Siap Guna ke-27 di Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Jalan Gegerkalon Girang, Minggu (1/6) lalu, Aa Gym menyatakan hal yang sama.
"Saya memihak kedua-duanya. Ke Pak Jokowi agar bisa menyempurnakan sebagai Gubernur dan ke Prabowo agar menyempurnakan amanahnya kalau jadi Presiden," ujarnya.
Menurut dia, negara Indonesia sangat besar sehingga perlu dipimpin sosok yang tersistem oleh ilmu kepemimpinan.
"Pemimpin itu harus tahu cara memerintah dan berkoordinasi dengan baik. Indonesia butuh pemimpin yang betul-betul tangguh. Ketangguhan pemimpin harus teruji melalui berbagai ujian. Kita tenang jika pemimpin kita tangguh. Dan yang paling penting harus bisa bangkit," katanya.
inget gan presiden bukan jaminan lancaarnya rejeki kita dan masa depan kita, tetep bergantung kepada ALLAH.
[URL="http://m.inilah..com/read/detail/2107808/jangan-pilih-capres-polling"]Sumber[/URL]
0
1K
Kutip
1
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan